Halo, teman-teman! Kali ini saya akan berbagi pengalaman saya mengunjungi Saintes, sebuah kota yang terletak di barat daya Prancis, di departemen Charente-Maritime, wilayah Nouvelle-Aquitaine. Saintes adalah kota terbesar kedua di Charente-Maritime, dengan 25.412 penduduk pada tahun 2020.

Saintes memiliki warisan budaya yang kaya, terutama dari zaman Romawi dan Abad Pertengahan. Di sini, saya dapat mengunjungi beberapa situs arkeologi dan monumen bersejarah, seperti Amfiteater Saintes, Arc de Germanicus, Basilika Saint-Eutrope, dan Abbaye aux Dames. Saya juga dapat menikmati pemandangan indah sungai Charente yang mengalir melalui kota.

Jika kalian tertarik untuk mengunjungi Saintes, berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu kalian:

Cara Mencapai Saintes dari Jakarta

Untuk mencapai Saintes dari Jakarta, kalian dapat terbang dari Bandara Soekarno-Hatta ke Bandara Bordeaux-Mérignac, lalu naik kereta api atau bus ke Saintes. Perjalanan ini membutuhkan waktu sekitar 20 jam, termasuk transit dan perpindahan transportasi. Biaya tiket pesawat berkisar antara Rp 10 juta hingga Rp 15 juta, tergantung pada maskapai, waktu, dan ketersediaan. Biaya tiket kereta api atau bus berkisar antara Rp 300 ribu hingga Rp 500 ribu.

Atraksi Wisata di Saintes

Saintes memiliki banyak atraksi wisata yang dapat kalian kunjungi, baik yang berhubungan dengan sejarah, budaya, maupun alam. Berikut adalah beberapa atraksi wisata yang saya kunjungi saat berada di Saintes:

Amfiteater Saintes

Amfiteater Saintes adalah sebuah bangunan berbentuk elips yang dibangun pada abad pertama Masehi oleh bangsa Romawi untuk menampilkan pertunjukan gladiator dan hewan buas. Amfiteater ini dapat menampung hingga 15.000 penonton dan merupakan salah satu amfiteater terbesar di Prancis.

Saat ini, amfiteater ini masih digunakan untuk acara-acara budaya, seperti konser musik, teater, atau festival. Saya beruntung bisa menyaksikan salah satu acara tersebut, yaitu Festival Musique et Histoire, yang menampilkan pertunjukan musik klasik dengan latar belakang amfiteater.

Biaya tiket masuk ke amfiteater ini adalah €4 untuk dewasa dan €2 untuk anak-anak (6-18 tahun). Tiket ini juga berlaku untuk mengunjungi Arc de Germanicus.

Arc de Germanicus

Arc de Germanicus adalah sebuah busur kemenangan Romawi yang dibangun pada tahun 19 Masehi untuk menghormati Germanicus, seorang jenderal dan anggota keluarga kekaisaran Romawi. Busur ini memiliki empat pilar dan empat gerbang dengan relief yang menggambarkan adegan militer dan sipil.

Busur ini awalnya berada di ujung jembatan Romawi yang melintasi sungai Charente. Namun, pada tahun 1843, busur ini dipindahkan ke tepi sungai untuk mencegah kerusakan akibat banjir. Saat ini, busur ini menjadi salah satu simbol kota Saintes.

Biaya tiket masuk ke busur ini sudah termasuk dalam tiket masuk ke amfiteater.

Basilika Saint-Eutrope

Basilika Saint-Eutrope adalah sebuah gereja Romanesque yang dibangun pada abad ke-11 untuk menghormati Santo Eutropius, pelindung kota Saintes. Gereja ini memiliki sebuah menara lonceng setinggi 68 meter dan sebuah kripta yang menyimpan relikui santo tersebut.

Gereja ini merupakan salah satu contoh arsitektur Romanesque terbaik di Prancis. Gereja ini memiliki bentuk silang dengan empat lengan yang sama panjang. Gereja ini juga memiliki dekorasi yang sederhana namun elegan, seperti lengkungan, pilar, dan kapitel.

Gereja ini juga merupakan salah satu tempat ziarah penting di Prancis. Gereja ini termasuk dalam jalur ziarah Santiago de Compostela, sebuah rute yang menghubungkan berbagai gereja dan biara di Eropa Barat.

Biaya tiket masuk ke gereja ini adalah gratis, tetapi kalian dapat memberikan sumbangan sukarela jika kalian mau.

Abbaye aux Dames

Abbaye aux Dames adalah sebuah biara Benediktin yang didirikan pada tahun 1047 oleh Agnes dari Burgundia, istri Adipati Aquitaine. Biara ini memiliki sebuah gereja Romanesque dengan tiga kapel yang berisi lukisan-lukisan dinding dari abad ke-12. Di biara ini juga terdapat sebuah museum seni sakral yang menampilkan koleksi benda-benda bersejarah.

Biara ini juga merupakan tempat berlangsungnya Festival de Saintes, sebuah festival musik tahunan yang menampilkan pertunjukan musik klasik dan kontemporer. Festival ini berlangsung selama seminggu pada bulan Juli dan menarik ribuan pengunjung dari seluruh dunia.

Biaya tiket masuk ke biara ini adalah €6 untuk dewasa dan €4 untuk anak-anak (6-18 tahun). Tiket ini juga berlaku untuk mengunjungi museum seni sakral.

Tips Pengunjung Saintes

Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu kalian menikmati kunjungan kalian ke Saintes:

  • Perhatikan waktu dan cuaca: Saintes memiliki iklim laut yang hangat dan lembab sepanjang tahun, tetapi ada beberapa perbedaan antara musim-musimnya. Musim semi dan musim gugur adalah waktu terbaik untuk mengunjungi Saintes, karena cuacanya tidak terlalu panas atau dingin, dan tidak terlalu ramai. Musim panas adalah waktu terpadat untuk mengunjungi Saintes, karena cuacanya sangat panas dan banyak wisatawan yang datang. Musim dingin adalah waktu tersepi untuk mengunjungi Saintes, karena cuacanya agak dingin dan sebagian besar tempat wisata tutup. Oleh karena itu, sebaiknya kalian memilih waktu kunjungan sesuai dengan preferensi kalian.
  • Ikuti protokol kesehatan: Karena pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, kalian harus mengikuti protokol kesehatan yang berlaku saat mengunjungi Saintes. Kalian harus memakai masker di tempat-tempat umum, menjaga jarak sosial dengan orang lain, mencuci tangan secara teratur, dan menghindari kerumunan. Kalian juga harus menunjukkan sertifikat vaksinasi atau tes negatif saat masuk ke tempat-tempat tertentu, seperti museum, restoran, atau transportasi umum. Kalian dapat memeriksa informasi terbaru tentang protokol kesehatan di situs web resmi pemerintah Prancis.
  • Bawa perlengkapan yang sesuai: Untuk menikmati kunjungan kalian ke Saintes dengan nyaman, kalian harus membawa perlengkapan yang sesuai dengan kegiatan yang ingin kalian lakukan. Misalnya, jika kalian ingin berjalan-jalan di situs arkeologi atau monumen bersejarah, kalian harus membawa sepatu yang nyaman, botol air, dan kamera. Jika kalian ingin menonton acara budaya atau festival musik, kalian harus membawa jaket atau sweater, karena cuaca bisa menjadi dingin di malam hari. Jika kalian ingin menikmati pemandangan sungai Charente, kalian harus membawa topi atau kacamata hitam, karena matahari bisa menjadi silau di siang hari.
  • Coba kuliner lokal: Salah satu hal yang menyenangkan saat mengunjungi Saintes adalah mencoba kuliner lokal yang lezat dan bervariasi. Beberapa hidangan yang populer di Saintes adalah foie gras (hati angsa atau bebek), escargot (siput), confit de canard (daging bebek direbus dalam lemaknya sendiri), dan crottin de Chavignol (keju kambing). Kalian juga dapat mencoba minuman minuman lokal seperti cognac (minuman beralkohol dari anggur), pineau des Charentes (minuman beralkohol dari anggur dan jus anggur), atau vin de pays charentais (anggur lokal).

Untuk mencari tempat makan di Saintes, kalian dapat mengunjungi berbagai restoran, kafe, atau bistro yang tersebar di seluruh kota. Beberapa restoran yang direkomendasikan adalah Le Parvis, La Table de Marion, dan L’Atelier des Quais.

Saintes adalah kota yang menarik untuk dikunjungi karena memiliki banyak hal yang dapat ditawarkan kepada para wisatawan. Kalian dapat mengagumi situs-situs arkeologi dan monumen-monumen bersejarah dari zaman Romawi dan Abad Pertengahan. Kalian juga dapat menikmati acara-acara budaya dan festival musik yang berlangsung di kota ini. Kalian juga dapat menikmati pemandangan sungai Charente yang indah dan kuliner lokal yang lezat.

Dengan mengikuti tips-tips yang telah saya sebutkan di atas, kalian dapat menikmati kunjungan kalian ke Saintes dengan lebih baik. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kalian. Terima kasih.