Sarlat-la-Canéda, atau biasa disebut Sarlat, adalah sebuah kota di departemen Dordogne, wilayah Aquitaine, Prancis. Kota ini adalah ibu kota dari Périgord Noir, salah satu dari empat bagian dari Périgord, yang merupakan daerah bersejarah dan budaya di Prancis selatan. Kota ini memiliki daya tarik yang luar biasa, dengan kota tua yang dipenuhi oleh bangunan-bangunan abad pertengahan dan renaisans yang terawat dengan baik. Kota ini juga memiliki kehidupan yang ramai dan kuliner yang lezat.

Berikut adalah beberapa hal yang saya lakukan dan tips untuk Anda yang ingin mengunjungi Sarlat.

Menjelajahi Kota Tua Sarlat

Salah satu hal yang paling saya sukai dari Sarlat adalah kota tua yang sangat indah dan menawan. Kota tua ini merupakan salah satu kota bersejarah terbesar di Eropa, dengan lebih dari 70 bangunan yang dilindungi sebagai monumen bersejarah. Kota tua ini memiliki suasana yang khas, dengan jalan-jalan beraspal, rumah-rumah batu beratap genting, dan lampu-lampu gas yang menerangi malam.

Saya mulai menjelajahi kota tua ini dari Place de la Liberté, yaitu alun-alun utama kota yang menjadi pusat kegiatan. Di sini, saya bisa melihat gedung balai kota yang bergaya renaisans, gereja Sainte-Marie yang bergaya gotik, dan pasar tertutup yang modern. Di sekitar alun-alun, saya bisa menemukan banyak toko-toko, kafe-kafe, dan restoran-restoran yang menawarkan berbagai produk dan makanan lokal.

Saya kemudian berjalan ke arah selatan menuju Place du Peyrou, yaitu alun-alun lain yang lebih kecil tetapi tidak kalah menarik. Di sini, saya bisa melihat menara Boëtie, yaitu menara abad ke-15 yang merupakan rumah kelahiran dari filsuf Etienne de La Boëtie. Menara ini memiliki arsitektur yang unik, dengan jendela-jendela besar dan ukiran-ukiran halus. Di sebelah menara ini, saya bisa melihat rumah-rumah lain yang berasal dari abad ke-16 hingga ke-18.

Saya melanjutkan perjalanan saya ke arah timur menuju Place de la Cathédrale, yaitu alun-alun di mana terdapat katedral Saint-Sacerdos. Katedral ini dibangun pada abad ke-12 hingga ke-17, dan memiliki gaya campuran antara romanesque dan gotik. Katedral ini memiliki menara lonceng setinggi 40 meter, jendela-jendela kaca patri berwarna-warni, dan organ besar yang megah. Di depan katedral ini, saya bisa melihat patung-patung kayu dari abad ke-15 yang menggambarkan adegan-adegan Alkitab.

Saya mengakhiri perjalanan saya di Jardin des Enfeus, yaitu taman yang terletak di belakang katedral. Taman ini memiliki pemandangan yang indah ke lembah sungai Dordogne. Taman ini juga memiliki beberapa makam-makam kuno dari abad ke-14 hingga ke-16, yang disebut enfeus. Enfeus adalah semacam lubang di dinding batu kapur, di mana jenazah-jenazah dimasukkan dan ditutupi dengan batu nisan.

Mengikuti Festival Film Sarlat

Salah satu hal yang membuat saya tertarik untuk mengunjungi Sarlat adalah festival film Sarlat, yaitu festival film tahunan yang diselenggarakan setiap bulan November sejak tahun 1991. Festival film ini merupakan salah satu festival film terbesar di Prancis, yang menampilkan lebih dari 100 film dari berbagai genre dan negara. Festival film ini juga merupakan ajang pendidikan bagi siswa-siswa sekolah menengah, yang bisa berpartisipasi dalam diskusi-diskusi dan lokakarya-lokakarya dengan para pembuat film.

Saya membeli tiket festival film Sarlat secara online, dengan harga sekitar 30 euro untuk tiket mingguan. Saya bisa menonton film-film di berbagai tempat di kota, seperti bioskop, teater, atau ruang konferensi. Saya bisa memilih film-film yang ingin saya tonton dari katalog yang tersedia di situs web festival. Saya juga bisa melihat jadwal dan lokasi pemutaran film dari brosur yang dibagikan di kota.

Saya menonton beberapa film yang menarik dan mengesankan, seperti:

  • La Belle Époque: Film komedi romantis Prancis yang bercerita tentang seorang pria yang bosan dengan hidupnya, dan memutuskan untuk mencoba layanan yang bisa membuatnya kembali ke masa lalu yang ia inginkan. Saya tertawa dan terharu dengan film ini, yang memiliki cerita yang cerdas dan akting yang bagus.
  • Parasite: Film drama thriller Korea Selatan yang bercerita tentang sebuah keluarga miskin yang menyusup ke rumah sebuah keluarga kaya, dan menghadapi konsekuensi-konsekuensi yang tak terduga. Saya terpukau dan terkejut dengan film ini, yang memiliki plot yang brilian dan sinematografi yang menakjubkan.
  • Joker: Film drama kejahatan Amerika Serikat yang bercerita tentang asal-usul dari tokoh antagonis Batman, yaitu Joker. Saya terkesima dan terganggu dengan film ini, yang memiliki atmosfer yang gelap dan akting yang luar biasa.

Saya juga menghadiri beberapa acara-acara lain yang diselenggarakan dalam festival film Sarlat, seperti:

  • Pembukaan festival: Acara pembukaan festival film Sarlat, yang diadakan di Place de la Liberté pada malam pertama festival. Acara ini dihadiri oleh para pembuat film, aktor, juri, sponsor, media, dan penonton. Acara ini dimulai dengan pidato-pidato dari para penyelenggara dan tamu kehormatan, lalu dilanjutkan dengan pemutaran film pembuka.
  • Pertemuan dengan pembuat film: Acara-acara pertemuan dengan pembuat film, yang diadakan setelah pemutaran film tertentu. Acara ini memberikan kesempatan bagi penonton untuk bertanya dan berdiskusi dengan sutradara, penulis naskah, produser, atau aktor dari film tersebut. Acara ini juga memberikan informasi dan wawasan tentang proses pembuatan film tersebut.
  • Penganugerahan penghargaan: Acara penganugerahan penghargaan, yang diadakan di Place de la Liberté pada malam terakhir festival. Acara ini mengumumkan pemenang-pemenang dari berbagai kategori penghargaan, seperti penghargaan juri, penghargaan kritikus, penghargaan penonton, penghargaan siswa, dan penghargaan khusus. Acara ini juga menampilkan pemutaran film penutup.

Mencicipi Kuliner Sarlat

Salah satu hal yang membuat saya puas dengan kunjungan saya ke Sarlat adalah mencicipi kuliner Sarlat, yaitu kuliner khas dari Périgord Noir. Kuliner ini memiliki ciri khas menggunakan bahan-bahan lokal yang berkualitas dan segar, seperti daging bebek atau angsa, jamur truffle hitam, kenari, madu, anggur, dan keju. Kuliner ini juga memiliki cita rasa yang lezat dan menggugah selera.

Saya mencoba beberapa makanan dan minuman khas Sarlat, seperti:

  • Foie gras: Hati bebek atau angsa yang dibesarkan dengan cara dipaksa makan lebih banyak dari biasanya. Foie gras memiliki tekstur yang lembut dan rasa yang gurih dan manis. Foie gras bisa disajikan dingin atau panas, dengan roti atau selai.
  • Confit de canard: Daging bebek yang direbus dalam lemaknya sendiri selama beberapa jam hingga empuk dan renyah. Confit de canard biasanya disajikan dengan kentang goreng atau salad.
  • Truffe noire: Jamur truffle hitam yang tumbuh di bawah tanah, dan memiliki aroma dan rasa yang kuat dan khas. Truffle hitam bisa digunakan untuk membuat berbagai masakan, seperti omelet, sup, pasta, atau risotto. Truffle hitam juga bisa disajikan mentah, dengan mengirisnya tipis-tipis dan menaburinya di atas roti atau salad.
  • Noix: Kenari yang merupakan produk utama dari Périgord Noir. Kenari memiliki kandungan lemak yang sehat dan rasa yang gurih dan renyah. Kenari bisa dimakan langsung, atau digunakan untuk membuat berbagai produk, seperti minyak, roti, kue, atau es krim.
  • Miel: Madu yang diproduksi oleh lebah-lebah yang mengumpulkan nektar dari bunga-bunga liar di Périgord Noir. Madu memiliki warna kuning keemasan dan rasa yang manis dan harum. Madu bisa digunakan untuk memaniskan teh, susu, atau yoghurt, atau untuk membuat permen atau selai.
  • Vin: Anggur yang dibuat dari buah anggur yang ditanam di Périgord Noir. Anggur memiliki berbagai jenis dan rasa, tergantung dari varietas anggur, tanah, iklim, dan proses pembuatannya. Anggur bisa diminum sebagai minuman penyegar, atau sebagai pendamping makanan.
  • Cabécou: Keju kambing yang dibuat dengan cara mengental kan susu kambing dengan rennet, lalu membentuknya menjadi bulatan-bulatan kecil dan mengeringkannya. Keju ini memiliki tekstur yang lembut dan rasa yang asam dan tajam. Keju ini bisa dimakan mentah, atau dipanggang dengan madu atau selai.

Saya mencoba beberapa restoran lokal yang menyajikan kuliner Sarlat, seperti:

  • Le Bistrot de l’Octroi: Restoran yang terletak di dekat gerbang kota tua, yang menawarkan masakan tradisional dengan harga terjangkau. Saya memesan foie gras dengan roti panggang, confit de canard dengan kentang goreng, dan es krim kenari dengan madu.
  • Le Grand Bleu: Restoran yang terletak di pusat kota, yang menawarkan masakan modern dengan sentuhan kreatif. Saya memesan sup truffle hitam dengan telur puyuh, daging sapi dengan saus anggur merah dan jamur, dan crème brûlée dengan cabécou.
  • Le Presidial: Restoran yang terletak di bekas gedung pengadilan abad ke-16, yang menawarkan masakan mewah dengan suasana elegan. Saya memesan salad udang dan alpukat dengan vinaigrette truffle, bebek panggang dengan saus jeruk dan apel, dan tarte tatin dengan es krim vanila.

Tips Pengunjung

  • Jika Anda ingin mengunjungi Sarlat-la-Canéda, Anda bisa datang pada bulan November, ketika festival film Sarlat berlangsung. Anda bisa menonton berbagai film berkualitas dari berbagai genre dan negara, dan juga berinteraksi dengan para pembuat film. Anda juga bisa menikmati suasana kota yang ramai dan meriah.
  • Jika Anda ingin menjelajahi kota tua Sarlat, Anda bisa berjalan kaki atau naik sepeda. Kota tua ini tidak terlalu besar, dan memiliki banyak jalan-jalan beraspal yang nyaman untuk dilalui. Anda juga bisa menyewa pemandu wisata yang akan menjelaskan kepada Anda tentang sejarah dan arsitektur kota ini.
  • Jika Anda ingin mencicipi kuliner Sarlat, Anda bisa pergi ke pasar-pasar lokal yang ada di kota, seperti pasar di Place de la Liberté atau pasar di Place du Marché aux Noix. Di sana, Anda bisa menemukan berbagai produk dan makanan lokal yang segar dan berkualitas, seperti foie gras, truffle hitam, kenari, madu, anggur, dan keju. Anda juga bisa membeli oleh-oleh untuk keluarga atau teman Anda.

Sarlat-la-Canéda adalah kota yang sangat memesona dan menyenangkan untuk dikunjungi. Kota ini memiliki kota tua yang sangat indah dan menawan, dengan bangunan-bangunan bersejarah yang terawat dengan baik. Kota ini juga memiliki festival film yang sangat menarik dan menghibur, dengan film-film berkualitas dari berbagai genre dan negara. Kota ini juga memiliki kuliner yang sangat lezat dan menggugah selera, dengan bahan-bahan lokal yang berkualitas dan segar.