Sejarah Saint-Maurice Abbey
Saint-Maurice Abbey dibangun di atas reruntuhan sebuah kuil Romawi dari abad ke-1 SM yang didedikasikan untuk dewa Merkurius di pos Romawi Agaunum. Menurut Eucherius, Uskup Lyon, sekitar tahun 370, Theodorus, Uskup Valais, membangun sebuah tempat suci untuk memperingati martirium Santo Maurice dan Legiun Theban, yang dikatakan terjadi di daerah di mana biara ini berada. Theodorus kemudian mengumpulkan para pertapa lokal dalam kehidupan bersama, sehingga memulai Komunitas Saint-Maurice. Pada tahun 515, Raja Burgundia Sigismund mendirikan biara, yang ia berikan tanah yang kaya
Pada tahun 523, kota itu diserang oleh orang Franka, diikuti pada tahun 574 oleh orang Lombardia dan pada pertengahan abad ke-10, oleh orang Saracen. Pada tahun 888 Rudolf dari Welf dimahkotai sebagai Raja Burgundia di biara. Pada tahun 1034, seluruh wilayah Chablais, yang termasuk Saint-Maurice, diperoleh oleh Kadipaten Savoy. Kota-kota Saint-Maurice dan Monthey membentuk sebuah distrik. Sekitar tahun 1300, vogt pindah dari Monthey ke Saint-Maurice. Abas berkuasa atas biara dan kota. Warga kota pertama kali disebutkan pada tahun 1170 dan pada tahun 1275, warga kota memilih dua wali kota. Pada tahun 1246 Amadeus IV, Comte Savoy menyerahkan Saint-Maurice kepada Raja Henry III dari Inggris sebagai imbalan pensiun bersama dengan kastil di Bard, Avigliana dan Susa
Pada abad ke-13 kota itu dikelilingi oleh tembok. Comte Amadeus V dari Savoy mengkonfirmasi piagam kota pada tahun 1317, pada saat itu kota memiliki populasi antara 1.400 dan 1.800. Pada tahun 1475 Valais Bawah diperintah oleh Tujuh Zenden sebagai anggota asosiasi (Zugewandter Ort) dari Konfederasi Swiss
Pada tahun 1509, biara itu menjadi biara nullius, yang berarti tidak termasuk keuskupan manapun. Pada tahun 1516, biara itu menjadi anggota asosiasi dari Konfederasi Swiss. Pada tahun 1536, biara itu diserang oleh pasukan Bern dan Fribourg, yang merampas sebagian besar harta karunnya. Pada tahun 1560, biara itu menjadi biara kanon reguler Santo Agustinus. Pada tahun 1594, biara itu diserang lagi oleh pasukan Savoy, yang membakar sebagian besar bangunannya. Pada tahun 1609, biara itu mulai dibangun kembali dengan gaya Barok. Pada tahun 1628, biara itu menjadi anggota penuh dari Konfederasi Swiss. Pada tahun 1798, biara itu disita oleh Republik Helvetia, tetapi dikembalikan pada tahun 1802. Pada tahun 1840, biara itu menjadi anggota penuh dari Kanton Valais. Pada tahun 1983, biara itu menjadi anggota dari Konfederasi Kanon Reguler Santo Agustinus
Harta Karun Saint-Maurice Abbey
Saint-Maurice Abbey memiliki beberapa harta karun dan barang antik terkaya dan terawat di Eropa Barat, seperti Ewer of Saint-Maurice d’Agaune. Ewer ini adalah sebuah bejana perak yang berasal dari abad ke-6, yang dihiasi dengan gambar-gambar hewan dan tanaman. Ewer ini diyakini sebagai hadiah dari Raja Sigismund kepada biara. Ewer ini adalah salah satu benda seni Romawi Akhir yang paling penting dan berharga
Biara ini juga memiliki koleksi relikui yang luar biasa, yang disimpan di dalam sebuah tempat suci yang disebut Arca. Arca ini adalah sebuah peti kayu yang dilapisi dengan emas dan permata, yang dibuat pada abad ke-11. Arca ini berisi tulang-tulang Santo Maurice dan rekan-rekannya, serta relikui-relikui lainnya, seperti mahkota duri, potongan salib, dan jubah Yesus. Arca ini adalah salah satu tempat suci tertua dan terindah di dunia
Biara ini juga memiliki museum yang menampilkan berbagai benda-benda bersejarah dan berharga, seperti lukisan, patung, perhiasan, atau manuskrip. Museum ini didirikan pada tahun 1948 dan direnovasi pada tahun 2003. Museum ini menampilkan sejarah dan budaya biara, serta karya-karya seni dari berbagai periode dan gaya. Museum ini juga memiliki pameran sementara yang menampilkan tema-tema khusus atau koleksi-koleksi lainnya
Akses Lokasi
Untuk mengunjungi Saint-Maurice Abbey, Anda dapat menggunakan transportasi umum atau kendaraan pribadi. Berikut adalah beberapa pilihan yang dapat Anda gunakan:
- Transportasi umum: Anda dapat naik kereta api dari Jenewa, Lausanne, atau Sion ke stasiun Saint-Maurice, yang berjarak sekitar 1 km dari biara. Dari stasiun, Anda dapat berjalan kaki atau naik bus ke arah biara. Harga tiket kereta api bervariasi tergantung pada jenis kereta dan kelas yang Anda pilih, tetapi rata-rata berkisar antara 20-40 CHF per orang per perjalanan.
- Kendaraan pribadi: Anda dapat mengendarai mobil dari Jenewa, Lausanne, atau Sion ke arah Martigny, lalu keluar di jalan raya A9 dan mengikuti petunjuk yang menuju ke Saint-Maurice. Anda akan melewati beberapa desa, seperti Bex, Massongex, dan Evionnaz, sebelum sampai di Saint-Maurice. Di Saint-Maurice, Anda dapat mencari tempat parkir di dekat biara atau di pusat kota. Waktu tempuh dari Jenewa, Lausanne, atau Sion ke Saint-Maurice berkisar antara 1-2 jam, tergantung pada kondisi lalu lintas. Biaya bensin dan tol berkisar antara 10-20 CHF, tergantung pada jarak dan jenis mobil yang Anda gunakan.
Tips Pengunjung
Sebelum Anda mengunjungi Saint-Maurice Abbey, ada beberapa tips yang dapat Anda perhatikan untuk membuat pengalaman Anda lebih menyenangkan dan lancar. Berikut adalah lima tips yang dapat Anda terapkan:
- Periksa jadwal dan harga kunjungan: Saint-Maurice Abbey buka setiap hari dari pukul 09.00 hingga 18.00, kecuali pada hari Senin dan hari libur tertentu. Anda dapat mengunjungi gereja, museum, dan tempat suci dengan membayar tiket masuk sebesar 12 CHF untuk dewasa dan 6 CHF untuk anak-anak. Anda juga dapat mengikuti tur berpemandu yang diselenggarakan setiap hari pada pukul 10.30, 14.00, dan 15.30, dengan biaya tambahan sebesar 5 CHF per orang. Anda dapat memesan tiket Anda secara online melalui situs web resmi biara atau membelinya di loket tiket di pintu masuk.
- Kenakan pakaian dan sepatu yang nyaman: Saint-Maurice Abbey adalah tempat yang luas dan memiliki banyak tangga dan lorong. Oleh karena itu, Anda disarankan untuk mengenakan pakaian dan sepatu yang nyaman dan sesuai dengan cuaca. Anda juga harus mengenakan pakaian yang sopan dan menutupi bahu dan lutut Anda, karena biara ini adalah tempat ibadah yang sakral.
- Bawa kamera dan alat tulis: Saint-Maurice Abbey adalah tempat yang indah dan menarik, yang menawarkan banyak kesempatan untuk mengambil foto atau video. Anda dapat mengabadikan momen-momen Anda di sini, tetapi Anda harus menghormati aturan dan etika biara. Anda tidak boleh menggunakan flash, tripod, atau drone saat mengambil foto atau video. Anda juga tidak boleh mengganggu pengunjung atau staf lainnya dengan suara atau gerakan Anda. Anda juga dapat membawa alat tulis, seperti buku catatan atau pensil, untuk mencatat informasi atau kesan Anda tentang biara ini. Anda tidak boleh menggunakan pulpen atau spidol, karena dapat merusak benda-benda bersejarah yang ada di sini.
- Ikuti protokol kesehatan dan keselamatan: Saint-Maurice Abbey adalah tempat yang aman dan bersih, tetapi Anda tetap harus mengikuti protokol kesehatan dan keselamatan yang berlaku. Anda harus memakai masker wajah, menjaga jarak fisik, dan mencuci tangan Anda secara teratur. Anda juga harus mengikuti petunjuk dan tanda-tanda yang ada di sini, serta mengikuti arahan dari staf biara. Anda tidak boleh menyentuh, memindahkan, atau merusak benda-benda yang ada di sini, karena dapat mengancam keamanan dan kelestarian biara.
- Nikmati suasana dan budaya biara: Saint-Maurice Abbey adalah tempat yang memiliki suasana dan budaya yang kaya dan unik. Anda dapat menikmati suasana yang tenang dan damai, dengan nyanyian pujian dan doa yang terdengar dari gereja. Anda juga dapat menikmati budaya yang beragam dan bersejarah, dengan melihat karya-karya seni dan barang antik yang berasal dari berbagai periode dan gaya. Anda juga dapat berinteraksi dengan staf dan pengunjung lainnya, yang berasal dari berbagai latar belakang dan kepercayaan. Anda juga dapat belajar tentang sejarah dan tradisi biara, serta kisah-kisah menarik yang terkait dengan biara ini.
Saint-Maurice Abbey adalah tempat yang menawarkan pengalaman sejarah dan budaya yang menarik, serta koleksi seni dan barang antik yang luar biasa. Saint-Maurice Abbey adalah tempat yang layak untuk dikunjungi, baik untuk tujuan wisata, edukasi, maupun spiritual. Saint-Maurice Abbey adalah tempat yang dapat memberikan Anda wawasan dan inspirasi yang berharga.