La Chaux-de-Fonds adalah sebuah kota yang terletak di kanton Neuchâtel, Swiss barat. Kota ini berada di ketinggian sekitar 1000 meter di atas permukaan laut, di pegunungan Jura, beberapa kilometer selatan perbatasan Prancis. Kota ini adalah kota terbesar kelima di Romandie, wilayah berbahasa Prancis di Swiss, dengan jumlah penduduk sekitar 37.000 jiwa. Kota ini didirikan pada tahun 1656, dan berkembang dan makmur berkat industri jam tangan. Kota ini adalah pusat industri jam tangan terpenting di daerah yang dikenal sebagai Lembah Jam Tangan. Kota ini hampir seluruhnya dibangun kembali setelah kebakaran hebat pada tahun 1794, dengan pola jalan yang berbentuk kotak-kotak, yang unik di antara kota-kota Swiss, kecuali bagian timur kota, yang luput dari kebakaran. Hal ini menciptakan transisi yang menarik dan jelas dari bagian lama ke bagian baru kota. Jalan-jalan di bagian lama sangat sempit dan berkelok-kelok, kemudian membuka ke pola kotak-kotak di dekat alun-alun kota. Arsitek terkenal Le Corbusier, penulis Blaise Cendrars, dan pembuat mobil Louis Chevrolet lahir di kota ini. La Chaux-de-Fonds adalah pusat seni dan budaya yang terkenal. Pada tahun 2009, La Chaux-de-Fonds dan Le Locle, kota saudaranya, mendapatkan status Warisan Dunia UNESCO untuk nilai universal luar biasa mereka
Sejarah La Chaux-de-Fonds
La Chaux-de-Fonds pertama kali disebutkan dalam dokumen sejarah pada abad ke-14, dan mendapatkan piagam kota pada tahun 1656. Nama kota ini berasal dari bahasa Prancis, yang berarti “dataran kapur”, mengacu pada tanah yang tidak subur di daerah ini. Nama ini pertama kali disebutkan dalam dokumen sejarah pada tahun 1348 sebagai “Oschinensee”
Kota ini terbentuk sekitar 15.000 tahun yang lalu, ketika gletser-gletser di Pegunungan Alpen mulai mencair dan membentuk lembah-lembah dan danau-danau. Kota ini disalurkan oleh sungai Serrière, yang berasal dari gletser-gletser di Pegunungan Mont Blanc. Sungai ini memiliki warna biru yang jernih, dan mengalir di antara bebatuan dan jurang-jurang yang terkikis oleh air. Sungai ini juga memiliki sebuah bendungan buatan, yang dibangun pada tahun 1967, yang membentuk Danau Les Brenets, sebelum mengalir ke dataran Magadino, dan bermuara di Sungai Doubs di Danau Neuchâtel
Kota ini telah menjadi tempat tinggal dan sumber daya bagi manusia sejak zaman prasejarah. Beberapa peninggalan arkeologi, seperti alat batu, keramik, dan tulang, menunjukkan bahwa manusia telah menghuni daerah ini sejak zaman Neolitikum. Beberapa jejak kaki dinosaurus, yang berusia sekitar 250 juta tahun, juga ditemukan di dekat kota, yang menunjukkan bahwa daerah ini pernah menjadi habitat bagi hewan-hewan purba
Kota ini juga memiliki peran penting dalam sejarah dan budaya Swiss. Kota ini menjadi saksi bisu dari berbagai peristiwa dan perubahan yang terjadi, seperti Reformasi Protestan, Perang Dunia, dan pembangunan infrastruktur. Kota ini juga menjadi inspirasi bagi berbagai seniman dan ilmuwan, seperti Jean-Jacques Rousseau, Albert Einstein, dan Le Corbusier. Kota ini juga menjadi tujuan wisata yang populer, yang menarik banyak pengunjung dari dalam dan luar negeri
Industri Jam Tangan La Chaux-de-Fonds
Industri jam tangan adalah industri yang paling identik dengan La Chaux-de-Fonds. Industri ini mulai muncul sekitar abad ke-17, ketika para petani di daerah ini mulai membuat jam tangan sebagai sumber pendapatan tambahan di musim dingin. Jam tangan pertama yang didokumentasikan di kota ini adalah jam saku yang dibuat pada tahun 1664. Industri ini berkembang pesat di abad ke-18 dan ke-19, berkat kemajuan teknologi, permintaan pasar, dan keterampilan para pengrajin. La Chaux-de-Fonds menjadi pusat industri jam tangan terbesar di Swiss, dan bahkan di dunia, dengan memproduksi berbagai jenis jam tangan, dari yang sederhana hingga yang mewah, dari yang mekanis hingga yang elektronik, dari yang analog hingga yang digital. Industri ini juga melahirkan berbagai merek jam tangan terkenal, seperti Breitling, Cartier, Ebel, Girard-Perregaux, Omega, Rolex, TAG Heuer, dan lain-lain
Industri jam tangan tidak hanya berdampak pada perekonomian kota, tetapi juga pada perencanaan dan arsitektur kota. Setelah kebakaran hebat pada tahun 1794, kota ini dibangun kembali dengan pola jalan yang berbentuk kotak-kotak, yang memungkinkan pencahayaan optimal untuk bengkel-bengkel jam tangan di gedung-gedung yang sebagian besar menghadap ke tenggara. Pola jalan ini juga memudahkan transportasi dan komunikasi antara para pengrajin jam tangan. Bangunan-bangunan di kota ini juga dibangun dengan gaya yang seragam dan sederhana, dengan menggunakan bahan-bahan lokal, seperti batu, kayu, dan besi. Bangunan-bangunan ini juga memiliki ciri khas, seperti jendela-jendela besar, atap-atap meruncing, dan menara-menara lonceng, yang mencerminkan keanekaragaman budaya dan agama di kota ini
Industri jam tangan masih tetap hidup dan berkembang di La Chaux-de-Fonds hingga saat ini, meskipun menghadapi berbagai tantangan, seperti persaingan global, krisis ekonomi, dan perubahan gaya hidup. Kota ini masih menjadi pusat inovasi dan kreativitas dalam bidang jam tangan, dengan menggabungkan tradisi dan teknologi, seni dan ilmu, keterampilan dan kualitas. Kota ini juga menjadi tempat bagi berbagai institusi dan organisasi yang berkaitan dengan jam tangan, seperti sekolah, museum, laboratorium, dan asosiasi
Tips Pengunjung
- 7 Faktor Ini Perlu Diperhatikan Dalam Memilih Venue Terbaik Untuk Event: Artikel ini memberikan beberapa tips tentang bagaimana memilih lokasi yang sesuai untuk acara yang Anda selenggarakan, seperti lokasi, akses, fasilitas, kapasitas, budget, sponsor, dan jenis venue.
- Pentingnya Akses Jalan yang Memadai untuk Meningkatkan Kunjungan Desa Wisata: Artikel ini menjelaskan bagaimana kondisi jalan yang baik dapat mempengaruhi jumlah pengunjung yang datang ke desa wisata, seperti Desa Wisata Carangsari, Bali, yang menjadi salah satu Desa Wisata Ramah Berkendara dari Adira Finance.
- Lokasi dan privasi di Microsoft Edge: Artikel ini memberikan panduan tentang bagaimana mengatur izin lokasi di browser Microsoft Edge, sehingga Anda dapat mengontrol situs web mana yang dapat mengakses lokasi Anda, dan bagaimana melindungi privasi Anda saat berselancar di internet.
- Tumpeng Menoreh Yogyakarta: Lokasi, Rute, Harga Tiket, dan Tips: Artikel ini memberikan informasi lengkap tentang salah satu tempat wisata alam di Yogyakarta, yaitu Tumpeng Menoreh, yang menawarkan pemandangan bukit dan lembah yang indah. Artikel ini juga memberikan tips tentang akses, harga tiket, fasilitas, dan hal-hal yang harus diperhatikan saat berkunjung ke sana.
Artikel ini membahas tentang La Chaux-de-Fonds, sebuah kota yang terkenal dengan industri jam tangan dan warisan budaya dan arsitektur yang unik. Artikel ini juga memberikan informasi tentang sejarah dan perkembangan kota ini, serta alasan dan dampak dari pengakuan UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia.