Zaanse Schans (pengucapan Belanda: [ˈzaːnsə ˈsxɑns]) adalah sebuah desa yang terletak di Zaandam, dekat Zaandijk, Belanda. Desa ini terkenal dengan koleksi kincir angin dan rumah-rumah kayu yang dipindahkan ke sini dari wilayah yang lebih luas di utara Amsterdam untuk pelestarian.

Desa ini sebenarnya adalah kawasan industri pertama di Belanda, dan kincir angin digunakan untuk berbagai hal, seperti menggiling rempah-rempah dan memproduksi cat. Saat ini, desa ini adalah tujuan wisata populer di mana Anda dapat menjelajahi museum-museum yang cantik dan toko-toko tradisional atau mengikuti tur panduan desa dengan berjalan kaki, perahu, atau sepeda. Zaanse Schans adalah pilihan perjalanan sehari yang populer dari Amsterdam.

Sejarah dan Arsitektur Zaanse Schans

Zaanse Schans dibangun pada tahun 1574 sebagai benteng (schans dalam bahasa Belanda) melawan pasukan Spanyol selama Perang Delapan Puluh Tahun untuk kemerdekaan Belanda. Benteng ini terletak di tepi sungai Zaan, yang merupakan jalur air penting untuk transportasi dan perdagangan. Benteng ini kemudian berkembang menjadi kawasan industri dengan banyak pabrik-pabrik dan kincir angin yang memanfaatkan tenaga air. Pada abad ke-17, daerah ini dikenal sebagai Zaanstreek dan menjadi pusat industri tekstil, kayu, kertas, sabun, minyak, cat, dan senjata. Daerah ini juga menjadi tempat tinggal para pedagang, pengrajin, dan pekerja yang menghasilkan kekayaan mereka dari industri.

Antara tahun 1961 dan 1974, bangunan-bangunan tua dari seluruh daerah Zaanstreek dipindahkan menggunakan truk rendah ke Zaanse Schans. Dua dari kincir angin di Zaanse Schans dilestarikan di lokasi asli mereka di mana mereka pertama kali dibangun, dan oleh karena itu tidak termasuk bagian dari struktur yang dipindahkan. Museum Zaans, yang didirikan pada tahun 1994, dekat dengan kincir angin pertama Zaanse Schans, terletak di selatan desa. Kawasan ini menjadi cagar budaya untuk konstruksi kayu Zaanse dan merupakan pemandangan desa yang dilindungi karena nilai arsitektur-historis dan lanskapnya. Kawasan ini berkembang menjadi tujuan wisata internasional dengan beberapa juta pengunjung setiap tahun: pada tahun 2016, ada 1,8 juta; pada tahun 2017 - 2,2 juta.

Zaanse Schans memiliki bentuk persegi panjang, dengan empat kanal utama yang mengelilingi sebuah pulau buatan yang disebut Kalverpolder. Kanal-kanal ini dihubungkan oleh puluhan jembatan, yang membentuk jaringan transportasi dan komunikasi yang kompleks. Kanal-kanal ini juga memiliki fungsi pertahanan, sanitasi, dan irigasi. Kanal-kanal ini memiliki fasad-fasad yang indah, dengan warna-warna cerah, atap-atap miring, dan jendela-jendela besar. Kanal-kanal ini juga memiliki menara-menara jam, gereja-gereja,museum-museum, dan monumen-monumen lainnya. Di antara bangunan-bangunan yang dapat Anda lihat di Zaanse Schans adalah Kincir Angin De Huisman, Kincir Angin De Gekroonde Poelenburg, Kincir Angin De Kat, Rumah Kayu Het Jonge Schaap, Rumah Kayu De Os, Rumah Kayu De Bonte Hen, dan Rumah Kayu De Zaanse Schans.

Zaanse Schans memiliki bentuk dan gaya arsitektur yang khas, yang mencerminkan sejarah dan budaya daerah Zaanstreek. Bangunan-bangunan di Zaanse Schans dibangun dengan kayu yang dicat dengan warna-warna cerah, seperti hijau, biru, merah, atau kuning. Kayu ini dipilih karena mudah didapat dan tahan lama. Warna-warna ini dipilih karena memiliki makna simbolis atau praktis. Misalnya, warna hijau melambangkan kesuburan dan kemakmuran, warna biru melambangkan kebebasan dan keberanian, warna merah melambangkan kekuatan dan keberanian, dan warna kuning melambangkan kebahagiaan dan keceriaan. Warna-warna ini juga membantu membedakan bangunan-bangunan dari latar belakang alam yang hijau.

Koleksi dan Pameran Zaanse Schans

Zaanse Schans memiliki koleksi dan pameran yang menarik dan bermutu, yang menampilkan karya-karya seni dan benda-benda berharga dari masa lalu dan masa kini. Beberapa koleksi dan pameran yang dapat Anda lihat adalah:

  • Koleksi Kincir Angin: Zaanse Schans memiliki koleksi kincir angin terbesar di dunia, dengan lebih dari 20 kincir angin yang masih berfungsi. Kincir angin ini digunakan untuk berbagai hal, seperti menggiling rempah-rempah, memproduksi cat, mengeringkan tanah, menggerakkan mesin-mesin, atau memompa air. Kincir angin ini memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda-beda, tergantung pada fungsi dan lokasinya. Anda dapat mengunjungi kincir angin ini dan melihat bagaimana mereka bekerja dari dalam. Anda juga dapat menikmati pemandangan indah dari atas kincir angin ini.
  • Koleksi Rumah Kayu: Zaanse Schans memiliki koleksi rumah kayu yang cantik dan unik, yang berasal dari abad ke-17 hingga abad ke-19. Rumah kayu ini dibangun dengan kayu yang dicat dengan warna-warna cerah, seperti hijau, biru, merah, atau kuning. Rumah kayu ini memiliki atap-atap miring yang ditutupi dengan ubin atau jerami. Rumah kayu ini juga memiliki jendela-jendela besar yang dilengkapi dengan tirai atau gorden. Rumah kayu ini memiliki interior yang sederhana tapi nyaman, dengan perabot-perabot kayu, perapian-perapian batu, atau hiasan-hiasan dinding. Anda dapat mengunjungi rumah kayu ini dan melihat bagaimana orang-orang hidup di sana pada masa lalu.
  • Koleksi Museum: Zaanse Schans memiliki beberapa museum yang menampilkan karya-karya seni dan benda-benda berharga dari masa lalu dan masa kini. Di antara museum-museum ini adalah Museum Zaans, Museum Coklat Verkade, Museum Klompen, Museum Jam, Museum Kaas, dan Museum Sabun. Museum-museum ini menampilkan berbagai hal yang berkaitan dengan sejarah dan budaya daerah Zaanstreek, seperti industri-industri tradisional, produk-produk lokal, kerajinan-kerajinan tangan, atau gaya hidup masyarakat. Anda dapat mengunjungi museum-museum ini dan melihat koleksi-koleksi mereka secara interaktif.

Tips dan Saran untuk Mengunjungi Zaanse Schans

Berikut adalah beberapa tips dan saran yang dapat membantu Anda mengunjungi Zaanse Schans dengan lebih baik:

  • Zaanse Schans terletak di Zaandam, dekat Zaandijk, Belanda. Anda dapat mencapai desa ini dengan kereta api dari stasiun kereta api Amsterdam Centraal, atau dengan bus jalur 391 dari stasiun bus Amsterdam Centraal. Perjalanan ini memakan waktu sekitar 20 menit.
  • Zaanse Schans buka setiap hari sepanjang tahun. Anda dapat mengunjungi desa ini kapan saja sesuai dengan jadwal buka kincir angin, rumah kayu, atau museum yang ingin Anda kunjungi. Anda disarankan untuk memeriksa jadwal buka kincir angin, rumah kayu, atau museum di situs web resmi mereka sebelum berkunjung.
  • Zaanse Schans memiliki fasilitas-fasilitas seperti garderob, toilet, lift, kursi roda, dan toko souvenir di beberapa kincir angin, rumah kayu, atau museum. Anda juga dapat menyewa audio guide dengan harga bervariasi di beberapa kincir angin, rumah kayu, atau museum. Audio guide tersedia dalam berbagai bahasa tergantung pada kincir angin, rumah kayu, atau museum yang Anda kunjungi.
  • Zaanse Schans memiliki banyak hal yang menarik dan menakjubkan untuk dilihat dan dipelajari. Anda disarankan untuk menghabiskan waktu setidaknya setengah hari untuk menjelajahi desa ini. Anda juga disarankan untuk mengunjungi desa ini pada pagi atau sore hari, karena biasanya lebih sepi dan tenang.
  • Zaanse Schans memiliki beberapa aturan yang harus Anda patuhi saat berkunjung, seperti tidak boleh membawa tas besar, kamera, makanan, atau minuman ke dalam kincir angin, rumah kayu, atau museum. Anda juga tidak boleh menyentuh atau merusak benda-benda yang ada di dalam kincir angin, rumah kayu, atau museum. Anda juga harus menghormati protokol dan etika saat ada acara-acara khusus atau tamu-tamu istimewa di kincir angin, rumah kayu, atau museum.

Zaanse Schans adalah sebuah desa yang terkenal dengan koleksi kincir angin dan rumah kayu yang dipindahkan ke sini dari wilayah yang lebih luas di utara Amsterdam untuk pelestarian. Desa ini sebenarnya adalah kawasan industri pertama di Belanda, dan kincir angin digunakan untuk berbagai hal, seperti menggiling rempah-rempah dan memproduksi cat. Saat ini, desa ini adalah tujuan wisata populer di mana Anda dapat menjelajahi museum-museum yang cantik dan toko-toko tradisional atau mengikuti tur panduan desa dengan berjalan kaki, perahu, atau sepeda. Zaanse Schans adalah pilihan perjalanan sehari yang menawan dari Amsterdam.