Wakkanai adalah sebuah kota yang terletak di ujung utara pulau Hokkaido, Jepang. Kota ini memiliki titik paling utara di Jepang, yaitu Tanjung Soya, dari mana pulau Rusia, Sakhalin, dapat terlihat. Kota ini memiliki iklim benua basah, sebuah panti jompo di stasiun kereta api, dan sejarah pangkalan kapal selam dan perang. Wakkanai adalah tempat yang menarik bagi orang yang tertarik dengan sisi sejarah dan budaya Hokkaido, atau dengan populasi asli Jepang, yaitu suku Ainu. Wakkanai juga merupakan pintu gerbang ke Taman Nasional Rishiri-Rebun-Sarobetsu, yang menawarkan pemandangan alam yang indah dan beragam.

Sejarah Singkat atau Pendahuluan

Wakkanai awalnya dihuni oleh suku Ainu, yang merupakan penduduk asli Hokkaido. Pemukiman Jepang pertama didirikan pada tahun 1685, dan berfungsi sebagai pos perdagangan antara orang Jepang dan suku Ainu. Pada tahun 1879, desa Wakkanai didirikan, dan pada tahun 1901, menjadi kota kecil. Wakkanai memiliki peran strategis, dan digunakan sebagai pangkalan kapal selam dan perang anti-Rusia selama Perang Rusia-Jepang dan Perang Pasifik. Setelah kehilangan Sakhalin akibat Perang Dunia II, Wakkanai tetap menjadi pos militer sepanjang Perang Dingin, dengan pasukan Amerika ditempatkan di sana untuk waktu yang lama. Wakkanai juga menjadi tempat untuk berbagai acara dan festival, seperti Festival Salju Wakkanai, Festival Bunga Wakkanai, dan Festival Api Wakkanai.

Kegiatan atau Atraksi Lokal

Ada banyak hal yang dapat Anda lakukan dan lihat di Wakkanai, tergantung pada minat dan waktu Anda. Berikut adalah beberapa kegiatan atau atraksi lokal yang populer di Wakkanai, beserta harga tiketnya.

Tanjung Soya

Tanjung Soya adalah titik paling utara di Jepang, yang berjarak sekitar 43 km dari pusat kota Wakkanai. Tanjung ini menawarkan pemandangan laut yang luas dan pulau Sakhalin yang terlihat di kejauhan. Tanjung ini juga memiliki monumen-monumen yang bersejarah dan simbolis, seperti Monumen Titik Paling Utara, Monumen Perdamaian Dunia, Monumen Kapal Selam, dan Monumen Perang Karafuto. Tanjung ini juga memiliki museum-museum yang menarik, seperti Museum Tanjung Soya, Museum Kapal Selam, dan Museum Perang Karafuto.

Tidak ada biaya masuk untuk mengunjungi tanjung ini, tetapi Anda mungkin perlu membayar untuk beberapa atraksi tertentu, seperti naik bus atau taksi ke lokasi tanjung, atau masuk ke museum-museum. Anda juga harus mengikuti jalur yang sudah ditentukan, dan tidak masuk ke area yang terlarang atau berbahaya. Anda juga harus berhati-hati dengan cuaca dan kondisi jalan, terutama di musim dingin, ketika salju dan es bisa membuat jalan licin dan beku.

Pasar Fukuko

Pasar Fukuko adalah sebuah pasar pelabuhan yang terletak di dekat Stasiun Wakkanai, yang menawarkan berbagai macam ikan, makanan laut, dan oleh-oleh segar dan murah. Pasar ini juga memiliki restoran-restoran yang menyajikan hidangan khas Hokkaido, seperti ramen, curry, dan sushi. Pasar ini juga memiliki museum-museum yang menarik, seperti Museum Karafuto Wakkanai, yang memberikan informasi tentang sejarah dan budaya pulau Sakhalin, dan Museum Peringatan Seratus Tahun Wakkanai, yang memberikan informasi tentang sejarah dan perkembangan kota Wakkanai.

Tidak ada biaya masuk untuk mengunjungi pasar ini, tetapi Anda mungkin perlu membayar untuk beberapa atraksi tertentu, seperti masuk ke museum-museum, atau membeli makanan atau souvenir. Anda juga harus mengikuti aturan dan etika yang berlaku di pasar ini, seperti tidak merusak atau mencuri barang-barang, tidak membuang sampah sembarangan, dan tidak berisik.

Kubah Pelabuhan Utara

Kubah Pelabuhan Utara adalah sebuah bangunan berbentuk kubah yang terletak di pelabuhan utara Wakkanai, yang merupakan warisan sejarah dan arsitektur kota ini. Bangunan ini dibangun pada tahun 1936, dan digunakan sebagai gudang untuk menyimpan barang-barang yang diimpor dari Sakhalin. Bangunan ini memiliki struktur yang kokoh dan unik, yang dibuat dari beton bertulang dan baja. Bangunan ini juga memiliki pemandangan yang indah, dengan laut dan gunung yang mengelilinginya. Bangunan ini juga menjadi tempat untuk berbagai acara dan pameran, seperti konser, festival, dan pertunjukan seni.

Tidak ada biaya masuk untuk mengunjungi bangunan ini, tetapi Anda mungkin perlu membayar untuk beberapa atraksi tertentu, seperti mengikuti acara atau pameran, atau menyewa fasilitas. Anda juga harus mengikuti aturan dan etika yang berlaku di bangunan ini, seperti tidak merusak atau mencoret-coret bangunan, tidak membuang sampah sembarangan, dan tidak berisik.

Akses Lokasi

Untuk mencapai Wakkanai, Anda dapat menggunakan berbagai macam transportasi, yaitu:

  • Pesawat: Anda dapat naik pesawat dari Sapporo (Bandara New Chitose) atau Tokyo (Bandara Haneda) ke Bandara Wakkanai, yang terletak sekitar 10 km dari pusat kota. Perjalanan satu arah memakan waktu sekitar 1 jam dan biayanya sekitar 10.000-20.000 yen. Dari bandara, Anda dapat naik bus atau taksi ke kota, dengan biaya sekitar 500-1.000 yen dan waktu sekitar 15 menit.
  • Kereta api: Anda dapat naik kereta api JR Hokkaido dari Sapporo, Asahikawa, atau Obihiro ke Stasiun Wakkanai, yang merupakan stasiun terakhir di jalur Soya. Perjalanan satu arah memakan waktu sekitar 4-5 jam dan biayanya sekitar 5.000-10.000 yen. Stasiun Wakkanai terletak di pusat kota, dan memiliki akses ke berbagai fasilitas dan transportasi.
  • Bus: Anda dapat naik bus jarak jauh, yang disebut Soya Bus, dari Sapporo, Asahikawa, atau Obihiro ke Terminal Bus Wakkanai, yang terletak di dekat Stasiun Wakkanai. Perjalanan satu arah memakan waktu sekitar 6-7 jam dan biayanya sekitar 4.000-8.000 yen. Anda dapat mengunjungi situs web resmi Soya Bus untuk informasi lebih lanjut.

Tips dan Saran

Berikut adalah beberapa tips dan saran yang dapat membantu Anda menikmati Wakkanai dengan lebih baik:

  • Jika Anda mengunjungi Wakkanai di musim dingin, pastikan Anda membawa pakaian yang hangat dan tebal, seperti jaket, sarung tangan, syal, dan sepatu bot. Suhu di Wakkanai bisa turun hingga -20°C, dan angin bisa bertiup kencang. Anda juga dapat menyewa pakaian musim dingin di beberapa toko atau hotel di Wakkanai.
  • Jika Anda ingin menikmati pemandangan pulau Sakhalin, Anda harus mengunjungi Tanjung Soya pada hari yang cerah dan jernih, karena pulau ini hanya terlihat dari jarak sekitar 40 km. Anda juga dapat naik kapal feri, yang disebut Heartland Ferry, dari Pelabuhan Wakkanai ke Pelabuhan Korsakov di Sakhalin, dengan biaya sekitar 10.000-20.000 yen dan waktu sekitar 2 jam.
  • Jika Anda ingin menghemat biaya, Anda dapat menginap di penginapan murah yang disebut minshuku, yang menawarkan kamar sederhana dengan fasilitas bersama.
  • Anda juga dapat menginap di kampung yang disebut yadoya, yang menawarkan kamar tradisional dengan tatami dan futon. Harga menginap di minshuku atau yadoya mulai dari 5.000 yen per malam, termasuk sarapan dan makan malam.

Wakkanai adalah kota paling utara di Jepang, yang memiliki titik paling utara di Jepang, yaitu Tanjung Soya. Wakkanai memiliki sejarah dan budaya yang kaya, yang terkait dengan suku Ainu, pulau Sakhalin, dan perang. Wakkanai juga memiliki pemandangan alam yang indah dan beragam, yang terhubung dengan Taman Nasional Rishiri-Rebun-Sarobetsu. Wakkanai adalah tempat yang menarik bagi orang yang tertarik dengan sisi sejarah dan budaya Hokkaido, atau dengan populasi asli Jepang.