Uspallata adalah sebuah desa dan distrik administratif di Argentina, yang terletak di lokasi yang indah di jalan yang menyeberangi Pegunungan Andes antara Mendoza dan Santiago di Chile. Desa ini berjarak sekitar 100 km (62 mi) sebelah barat Mendoza dan pernah dilayani oleh Kereta Api Transandine yang kini tidak digunakan lagi, yang melewati desa ini dalam perjalanan dari Mendoza ke Los Andes di Chile.

Ada beberapa hal menarik di sekitar desa ini, termasuk “las bovedas”, kiln berbentuk telur yang aneh yang berasal dari awal abad ke-17 yang digunakan untuk mengekstrak emas, perak, seng, tembaga, dan logam lainnya dari mineral yang ditambang di dekatnya. Layak untuk dikunjungi karena hanya berjarak sekitar 1,5 kilometer (1 mi) dari desa, lengkap dengan museum kecil, catatan termasuk fakta bahwa beberapa batu bata tahan api masih bisa dilihat dengan “Rufford Stourbridge” dari Midlands Barat Inggris yang dicap di atasnya; pengingat singkat dari warisan industri Inggris. Jalan menuju perbatasan Chile menggabungkan beberapa pemandangan paling dramatis di kawasan ini, pegunungan Andes di bagian ini menjadi latar belakang dari puncak tertinggi di luar Andes, Aconcagua dengan ketinggian hampir 7.000 meter (23.000 kaki) di atas permukaan laut. Ada sedikit sekali pemandangan gunung yang menakjubkan dari jalan beberapa jarak dari titik menarik lainnya, sebuah jembatan berwarna oker yang melintasi Sungai Mendoza 72 kilometer (45 mi) dari Uspallata yang tampaknya dibuat dari mata air panas yang mengandung belerang. Uspallata dilayani oleh Bandara Uspallata.

Sejarah Uspallata

Uspallata memiliki sejarah yang panjang dan kaya, yang terkait dengan penjelajahan, perdagangan, dan perang di kawasan Andes. Nama Uspallata berasal dari kata Quechua “uspa”, yang berarti “tanah liat” atau “tanah berwarna merah”. Desa ini didirikan oleh orang-orang asli Huarpes, yang menggunakan tanah liat untuk membuat keramik dan tembikar.

Pada abad ke-16, Uspallata menjadi bagian dari jalan Inca yang menghubungkan Cusco dengan Chili. Jalan ini digunakan oleh orang-orang Inca untuk mengirim utusan, barang, dan tentara melintasi pegunungan. Jalan ini juga digunakan oleh penjelajah Spanyol, seperti Diego de Almagro, yang mencari kota emas El Dorado, dan Pedro de Valdivia, yang mendirikan Santiago pada tahun 1541.

Pada abad ke-18, Uspallata menjadi pusat pertambangan dan perdagangan, yang menghasilkan emas, perak, tembaga, dan seng. Kiln berbentuk telur yang disebut “las bovedas” dibangun untuk memurnikan logam-logam ini dengan menggunakan arang dan batu kapur. Logam-logam ini kemudian dikirim ke Mendoza atau Chili melalui jalan pegunungan.

Pada abad ke-19, Uspallata menjadi saksi bisu dari Perang Kemerdekaan Argentina, yang melibatkan pasukan patriotik yang dipimpin oleh Jenderal José de San Martín melawan pasukan kolonial Spanyol. Pada tahun 1817, San Martín memimpin Tentara Andes, yang terdiri dari sekitar 5.000 tentara, melintasi Pegunungan Andes melalui Uspallata, dalam perjalanan yang berbahaya dan heroik. Setelah menyeberangi pegunungan, San Martín berhasil mengalahkan pasukan Spanyol dalam Pertempuran Chacabuco, yang membuka jalan bagi kemerdekaan Chili.

Pada abad ke-20, Uspallata menjadi lokasi syuting untuk beberapa film terkenal, seperti Seven Years in Tibet (1997), yang dibintangi oleh Brad Pitt, dan Che (2008), yang dibintangi oleh Benicio del Toro. Film-film ini memanfaatkan pemandangan alam yang menakjubkan dari kawasan ini, yang mirip dengan Tibet dan Kuba.

Kegiatan dan Atraksi Lokal di Uspallata

Selain menikmati sejarah dan pemandangan di Uspallata, Anda juga bisa mengakses beberapa kegiatan dan atraksi lokal yang ada di sekitar kawasan ini. Berikut adalah beberapa pilihan yang bisa Anda coba:

  • Museo Las Bovedas: Museum ini didedikasikan untuk mengenang sejarah pertambangan dan perdagangan di Uspallata, serta peran desa ini dalam Perang Kemerdekaan Argentina. Di sini, Anda bisa melihat kiln berbentuk telur yang asli, yang digunakan untuk memurnikan logam-logam, serta benda-benda dan foto-foto yang berkaitan dengan kehidupan dan pekerjaan para penambang dan pedagang. Museum ini buka setiap hari, dari pukul 09.00 hingga 18.00. Harga tiket masuk adalah 50 peso Argentina (sekitar Rp 9.000) untuk dewasa dan gratis untuk anak-anak di bawah 12 tahun.
  • Cerro de los Siete Colores: Bukit ini adalah salah satu pemandangan alam yang paling menakjubkan di kawasan ini, yang memiliki tujuh warna berbeda yang disebabkan oleh mineral yang ada di tanahnya. Warna-warna ini mencakup merah, oranye, kuning, hijau, biru, ungu, dan cokelat. Anda bisa mendaki bukit ini dengan berjalan kaki atau naik kuda, dan menikmati pemandangan yang luar biasa dari atasnya. Anda juga bisa mengunjungi desa Purmamarca, yang terletak di kaki bukit ini, dan melihat pasar kerajinan dan gereja kolonial yang ada di sana.
  • Parque Aconcagua: Taman ini adalah tempat yang ideal untuk melihat dan mendekati gunung tertinggi di Amerika Selatan, Aconcagua, yang memiliki ketinggian 6.962 meter (22.841 kaki) di atas permukaan laut. Taman ini memiliki luas 71.000 hektar dan berada pada ketinggian 2.950 hingga 6.962 meter. Di sini, Anda bisa melakukan berbagai aktivitas, seperti mendaki, berkemah, bersepeda, atau sekadar menikmati flora dan fauna yang khas dari kawasan ini, seperti condor, guanaco, dan puma. Taman ini buka setiap hari, dari pukul 08.00 hingga 18.00. Harga tiket masuk adalah 800 peso Argentina (sekitar Rp 144.000) untuk dewasa dan 400 peso Argentina (sekitar Rp 72.000) untuk anak-anak.
  • Puente del Inca: Jembatan ini adalah sebuah formasi geologis yang unik, yang terbentuk oleh endapan mineral dari mata air panas yang mengandung belerang. Jembatan ini memiliki panjang 48 meter dan lebar 28 meter, dan melintasi Sungai Mendoza dengan ketinggian 27 meter. Jembatan ini memiliki warna kuning, oranye, dan cokelat, yang kontras dengan warna biru sungai dan putih salju. Di sini, Anda juga bisa melihat reruntuhan sebuah hotel yang dibangun pada awal abad ke-20, yang pernah menjadi tempat beristirahat para wisatawan yang mencari kesembuhan dari air panasnya.
  • Cerro Tunduqueral: Bukit ini adalah tempat yang penting bagi budaya dan spiritualitas penduduk asli Huarpes, yang menganggapnya sebagai tempat suci. Di sini, Anda bisa melihat beberapa lukisan batu yang berasal dari ribuan tahun yang lalu, yang menggambarkan simbol-simbol relig

Akses ke Uspallata

Untuk mencapai Uspallata, Anda bisa menggunakan beberapa cara berikut:

  • Naik bus: Anda bisa naik bus dari kota Mendoza atau Santiago de Chile dan turun di terminal bus Uspallata, yang berada di pusat desa. Harga tiket bus bervariasi tergantung jarak dan operator, tetapi rata-rata sekitar 1.000 peso Argentina (sekitar Rp 180.000) per orang.
  • Naik mobil: Anda bisa menyewa mobil dari kota Mendoza atau Santiago de Chile dan mengikuti Rute 7 hingga Uspallata, yang merupakan bagian dari jalan pegunungan yang menghubungkan kedua kota. Harga sewa mobil bervariasi tergantung jenis dan durasi, tetapi rata-rata sekitar 3.000 peso Argentina (sekitar Rp 540.000) per hari.
  • Naik pesawat: Anda bisa terbang dari kota Buenos Aires atau Salta ke Bandar Udara Internasional Gobernador Francisco Gabrielli, yang berjarak sekitar 8 km (5 mi) dari kota Mendoza. Dari sana, Anda bisa menyewa mobil atau naik bus ke Uspallata. Harga tiket pesawat bervariasi tergantung maskapai dan musim, tetapi rata-rata sekitar 6.000 peso Argentina (sekitar Rp 1.080.000) per orang.

Tips Wisata ke Uspallata

Berikut adalah beberapa tips yang bisa membantu Anda menikmati kunjungan Anda ke Uspallata:

  • Datang pada musim semi atau musim gugur: Uspallata biasanya paling indah pada musim semi atau musim gugur, saat cuaca lebih sejuk dan pemandangan lebih hijau. Jika Anda datang pada musim panas, Anda mungkin akan menghadapi cuaca yang panas dan kering. Jika Anda datang pada musim dingin, Anda mungkin akan menghadapi cuaca yang dingin dan bersalju.
  • Bawa pakaian dan perlengkapan yang sesuai: Uspallata berada pada ketinggian yang tinggi, sehingga udaranya tipis dan sinar matahari kuat. Bawa pakaian yang hangat dan nyaman, topi, kacamata hitam, tabir surya, dan sepatu yang kuat. Juga bawa air minum yang cukup, makanan ringan, dan obat-obatan jika diperlukan.
  • Hormati lingkungan dan budaya setempat: Uspallata adalah desa yang penting bagi sejarah dan budaya Argentina, serta lingkungan alam yang luar biasa. Hormati lingkungan dengan tidak membuang sampah, tidak merusak tumbuhan atau binatang, dan tidak membuat kebisingan yang berlebihan. Hormati budaya dengan tidak mengganggu atau mengambil foto penduduk setempat tanpa izin, dan tidak menghina atau meniru adat istiadat mereka.
  • Nikmati pemandangan dan pengalaman yang unik: Uspallata adalah desa yang sangat menarik dan indah, yang menawarkan pemandangan dan pengalaman yang unik. Nikmati pemandangan desa yang tenang dengan latar belakang pegunungan yang megah, dan kiln berbentuk telur yang aneh yang menjadi saksi bisu sejarah. Nikmati juga pengalaman berpetualang di kawasan pegunungan, seperti mendaki, berkemah, bersepeda, atau menunggang kuda. Uspallata adalah desa yang sangat menarik dan indah, yang akan memberi Anda kenangan yang tak terlupakan.

Uspallata adalah desa dan distrik administratif di Argentina, yang terletak di lokasi yang indah di jalan yang menyeberangi Pegunungan Andes antara Mendoza dan Santiago de Chile. Desa ini memiliki sejarah yang panjang dan kaya, yang terkait dengan penjelajahan, perdagangan, dan perang di kawasan Andes. Desa ini juga memiliki beberapa kegiatan dan atraksi lokal yang menarik, seperti kiln berbentuk telur, bukit tujuh warna, taman Aconcagua, jembatan Inca, dan bukit suci. Untuk mencapai Uspallata, Anda bisa menggunakan berbagai cara transportasi, seperti bus, mobil, atau pesawat. Anda juga bisa mendapatkan beberapa tips yang bisa membantu Anda menikmati kunjungan Anda ke Uspallata, seperti datang pada musim yang tepat, bawa perlengkapan yang sesuai, hormati lingkungan dan budaya, dan nikmati pemandangan dan pengalaman.