Sejarah

Pembangunan Tokyo Skytree dimulai pada tahun 2008 dan selesai pada tahun 2011. Tujuan dari pembangunan menara ini adalah untuk meningkatkan sinyal televisi digital dan radio di wilayah metropolitan Tokyo, yang sebelumnya terganggu oleh bangunan-bangunan yang tinggi.Tokyo Skytree adalah menara pemancar dan observasi tertinggi di Jepang, dan merupakan ikon yang terkenal dari kota Tokyo. Menara ini berdiri dengan ketinggian 634 meter, menjadikannya menara tertinggi di Asia dan menara kedua tertinggi di dunia setelah Burj Khalifa di Dubai.

Arsitektur

Tokyo Skytree adalah menara pengamat tertinggi di Jepang dan menjadi salah satu ikon kota Tokyo. Menara ini memiliki ketinggian 634 meter dan dibuka untuk umum pada tahun 2012. Selain sebagai tempat pengamat, Tokyo Skytree juga memiliki pusat perbelanjaan, restoran, dan fasilitas lainnya.

Menara ini memiliki dua dek pengamat, yaitu dek Tembo di ketinggian 350 meter dan dek Tembo Galleria di ketinggian 450 meter. Dari kedua dek tersebut, pengunjung dapat menikmati pemandangan kota Tokyo yang menakjubkan, termasuk pemandangan Gunung Fuji yang terlihat di kejauhan pada hari yang cerah.

Tidak hanya menjadi tempat wisata, Tokyo Skytree juga menjadi pusat kegiatan dan acara di Tokyo. Selain itu, menara ini juga menjadi titik penting untuk telekomunikasi dan penyiaran di Jepang.

Selain itu, Tokyo Skytree juga dilengkapi dengan pusat perbelanjaan, restoran, dan pusat hiburan untuk mengakomodasi kebutuhan pengunjung yang datang berkunjung. Dengan semua fasilitas yang ditawarkan, Tokyo Skytree menjadi tempat yang sangat menarik untuk dikunjungi oleh wisatawan yang berkunjung ke Tokyo.

Berikut beberapa tips untuk pengunjung yang ingin berkunjung ke Tokyo Skytree:

  1. Beli tiket online untuk menghindari antrian yang panjang di lokasi.

  2. Pilih waktu kunjungan yang tepat, seperti hari kerja atau jam kunjungan yang lebih awal atau lebih akhir, untuk menghindari kerumunan pengunjung yang banyak.

  3. Pastikan untuk membawa kamera atau smartphone dengan memori dan baterai yang cukup, karena pemandangan dari Tokyo Skytree sangat indah dan cocok untuk diabadikan.

  4. Pilih pakaian yang nyaman dan sesuai dengan cuaca. Jangan lupa membawa jaket atau sweater jika berkunjung pada malam hari atau saat cuaca dingin.

  5. Gunakan toilet sebelum naik ke dek pengamat, karena toilet terakhir berada di lantai dasar.

Untuk harga tiket, berikut adalah harga tiket untuk Tokyo Skytree per Maret 2023:

  1. Tiket Dewasa: ¥3,000 (sekitar Rp. 400,000)

  2. Tiket Anak-anak (usia 6-11 tahun): ¥2,000 (sekitar Rp. 270,000)

  3. Tiket Bayi (usia 0-5 tahun): gratis

Terdapat juga paket tiket khusus yang mencakup dek pengamat kedua (Dek Tembo Galleria) dengan harga tambahan sekitar ¥1,000 (sekitar Rp. 135,000).

Harga tiket dapat berubah sewaktu-waktu tergantung pada musim dan waktu kunjungan. Oleh karena itu, pastikan untuk memeriksa harga tiket yang berlaku sebelum berkunjung.

Tokyo Skytree merupakan destinasi wisata yang sangat populer di Jepang, dengan lebih dari 6 juta pengunjung setiap tahunnya. Menara ini menjadi simbol modern Tokyo yang menggabungkan keindahan arsitektur dan teknologi, sehingga pantas dikunjungi bagi siapa saja yang ingin merasakan keindahan kota Tokyo dari ketinggian.