St. Peter’s Island (Ile Saint-Pierre) adalah sebuah semenanjung dan bekas pulau yang terletak di Danau Biel di kanton Bern, Swiss. Semenanjung ini memiliki panjang sekitar 5 kilometer dan lebar maksimum 800 meter. Titik tertingginya adalah 474 meter di atas permukaan laut atau 45 meter di atas permukaan danau (429 m). Semenanjung ini terbentuk pada zaman es terakhir (lihat Pleistosen), ketika gletser Rhône mencapai Pegunungan Jura. Semenanjung ini adalah sebuah tanjung dari Jolimont, di atas Erlach. Secara politik, semenanjung ini terbagi antara kotamadya Erlach dan Twann-Tüscherz, dengan sebagian besar wilayahnya termasuk dalam kotamadya yang terakhir. Pada akhir abad kesembilan belas, setelah pekerjaan teknik dari Koreksi Air Jura, tingkat air dari tiga danau di Seeland telah turun cukup untuk membersihkan tanjung yang sebelumnya tersembunyi, yang menghubungkan Cerlier ke St. Peter’s Island, yang sejak itu menjadi sebuah semenanjung, meskipun dipisahkan dari pantai oleh sebuah kanal. Biarawan dari ordo Cluniac adalah penghuni pertama dari semenanjung ini, dan membangun sebuah biara di sini pada tahun 1127. Sebelum pengusirannya, Jean-Jacques Rousseau menghabiskan dua bulan di semenanjung ini pada tahun 1765, menyebutnya sebagai “waktu paling bahagia dalam hidupnya”

Sejarah Singkat St. Peter’s Island (Ile Saint-Pierre)

St. Peter’s Island (Ile Saint-Pierre) pertama kali ditemukan oleh manusia pada abad ke-18, ketika seorang petani bernama Johann Bortis menemukan sebuah lubang di tebing yang mengeluarkan suara gemuruh air. Ia kemudian mengajak seorang temannya, Peter Reber, untuk mengeksplorasi lubang tersebut. Mereka menemukan sebuah gua yang luas dan indah, dengan air terjun, sungai bawah tanah, dan formasi batu yang aneh. Mereka juga menemukan beberapa benda-benda kuno, seperti koin, perhiasan, dan tulang manusia, yang diduga berasal dari zaman Romawi atau bahkan lebih awal. Mereka kemudian melaporkan penemuan mereka kepada pemerintah, yang kemudian mengirimkan seorang ahli geologi bernama Franz Joseph Hugi untuk memeriksa gua tersebut. Hugi berhasil meneliti sebagian gua, tetapi tidak dapat menjangkau bagian yang lebih dalam karena terhalang oleh air. Ia juga menulis sebuah buku tentang gua tersebut, yang menjadi buku pertama yang membahas tentang gua di Swiss

Nama St. Peter’s Island (Ile Saint-Pierre) berasal dari legenda Santo Beatus, seorang biarawan Irlandia yang datang ke Swiss pada abad ke-6 untuk menyebarkan agama Kristen. Menurut legenda, ia memilih untuk tinggal di gua ini, tetapi ia menemukan bahwa gua ini sudah dihuni oleh seekor naga yang besar dan buas. Ia kemudian menghadapi naga tersebut dengan salib dan doa, dan berhasil mengusir naga tersebut ke danau. Naga tersebut kemudian tenggelam dan mati di danau, dan Santo Beatus dapat hidup damai di gua tersebut. Ia juga mendirikan sebuah biara di dekat gua tersebut, dan menjadi seorang guru dan penasihat bagi penduduk setempat. Ia meninggal pada tahun 112, dan dimakamkan di gua tersebut. Makamnya kemudian menjadi tempat ziarah bagi banyak orang, dan sebuah kapel dibangun di atasnya. Legenda ini ditulis oleh seorang biarawan bernama Ekkehard pada abad ke-12, dan menjadi salah satu legenda paling terkenal di Swiss

Bangunan biara yang lama adalah sebuah situs warisan Swiss yang memiliki nilai nasional Biara ini didirikan pada tahun 1107 ketika Pangeran Wilhelm III dari Burgundia - Mâcon memberikan tanahnya di Bellmund dan di semenanjung, pada saat itu dikenal sebagai “Pulau Para Pangeran”, kepada Biara Cluny. Sebuah biara kecil dibangun di semenanjung, mungkin di tempat sebuah gereja yang lebih tua. Jejak-jejak kuburan Merovingia, sebuah biara kayu Karolingia dan sebuah basilika abad ke-11 yang ditinggalkan telah ditemukan di dekat bangunan saat ini. Biara kecil ini memiliki maksimal lima biarawan yang tinggal di sana dan mungkin memiliki ruangan tambahan untuk para pelancong. Pada tanggal 10 Februari 1127 Wilhelm IV, putra Wilhelm III, dimakamkan di pemakaman biara setelah ia dibunuh di Payerne beberapa hari sebelumnya. Sebuah gereja biara dibangun di sebelah utara biara pada sepertiga pertama abad ke-12. Hak vogt dan patronase atas biara tetap berada di tangan Pangeran Burgundia sebelum kemungkinan berpindah ke Zähringen. Mereka diikuti oleh Pangeran Kyburg, pada abad ke-13 dan Pangeran Nidau pada paruh pertama abad ke-14. Pada tahun 1484 biara ini dibubarkan dan tanahnya diserahkan kepada kolese kanon dari Katedral St. Vinzenz di Bern. Setelah Bern menerima Reformasi Protestan pada tahun 1530, bangunan biara dipindahkan ke Niederen Spital (rumah sakit) di Bern.

Kegiatan dan Atraksi Lokal di St. Peter’s Island (Ile Saint-Pierre)

St. Peter’s Island (Ile Saint-Pierre) adalah tempat yang ideal untuk menikmati pemandangan alam yang indah dan mengenal sejarah dan budaya Swiss. Di tempat ini, Anda dapat melihat bendera Swiss yang berkibar di padang rumput, mengunjungi monumen yang didirikan untuk mengenang legenda Santo Beatus, serta melihat papan informasi yang menjelaskan tentang latar belakang dan makna tempat ini. Anda juga dapat berjalan-jalan di sekitar padang rumput, menghirup udara segar, dan mengabadikan momen Anda dengan kamera.

Selain itu, Anda juga dapat mengakses beberapa kegiatan dan atraksi lokal yang menarik dari St. Peter’s Island (Ile Saint-Pierre), seperti:

  • Naik perahu dari Danau Biel. Ini adalah cara termudah untuk mencapai St. Peter’s Island (Ile Saint-Pierre), karena tempat ini hanya dapat diakses melalui air atau darat. Anda dapat naik perahu dari Biel, Erlach, La Neuveville, atau Ligerz, yang berjarak sekitar 15-30 menit perjalanan. Tiket perahu dapat dibeli di loket atau online, dengan harga mulai dari CHF 9 untuk satu arah dan CHF 18 untuk pulang pergi. Anda dapat mengecek jadwal dan harga perahu di situs web Bielersee Schifffahrt.
  • Mendaki Jolimont. Ini adalah aktivitas yang cocok untuk Anda yang suka tantangan dan petualangan. Anda dapat mendaki dari St. Peter’s Island (Ile Saint-Pierre) ke Jolimont, sebuah bukit yang terletak di atas Erlach, dengan mengikuti jalur yang ditandai dengan baik. Jalur ini memiliki panjang sekitar 4 km dan membutuhkan waktu sekitar satu jam. Anda dapat menikmati pemandangan yang menakjubkan dari ketinggian dan merasakan suasana alam yang sejuk dan segar. Anda juga dapat menginap di beberapa hotel atau penginapan yang tersedia di Erlach. Informasi lebih lanjut tentang Erlach dapat dilihat di situs web Erlach Tourismus.
  • Mengunjungi Museum Biara. Ini adalah tempat yang cocok untuk Anda yang ingin mengetahui lebih banyak tentang dunia bawah tanah dan ilmu speleologi. Museum ini terletak di dekat pintu masuk gua, dan menampilkan berbagai benda, foto, video, dan model yang berkaitan dengan gua ini dan gua-gua lain di dunia. Anda dapat melihat bagaimana gua ini terbentuk, bagaimana gua ini ditemukan dan diteliti, bagaimana gua ini dikaitkan dengan legenda Santo Beatus, dan bagaimana gua ini menjadi tempat wisata yang populer. Anda juga dapat melihat beberapa benda-benda kuno yang ditemukan di gua ini, seperti koin, perhiasan, dan tulang manusia. Anda juga dapat belajar tentang berbagai jenis gua, flora dan fauna yang hidup di gua, dan teknik dan peralatan yang digunakan oleh para penjelajah gua. Tiket masuk museum adalah gratis, tetapi Anda dapat memberikan sumbangan sukarela jika Anda ingin mendukung pelestarian gua ini.
  • Menikmati makanan dan minuman. Ini adalah aktivitas yang dapat Anda lakukan untuk mengisi perut dan tenaga Anda setelah menjelajahi semenanjung. Anda dapat menikmati makanan dan minuman yang lezat dan sehat di restoran atau kafe yang tersedia di semenanjung. Anda dapat menikmati hidangan khas Swiss, seperti fondue, raclette, rosti, dan bratwurst, atau hidangan internasional, seperti pizza, pasta, dan burger. Anda juga dapat mencicipi berbagai minuman, seperti anggur, bir, teh, dan kopi. Harga makanan dan minuman bervariasi tergantung pada jenis dan porsi, tetapi umumnya terjangkau. Anda dapat memesan makanan dan minuman di meja atau di layar sentuh yang tersedia di restoran atau kafe. Anda juga dapat memesan makanan dan minuman secara online, dan mengambilnya di loket khusus.
  • Bersepeda di sekitar semenanjung. Ini adalah aktivitas yang dapat Anda lakukan untuk bersenang-senang dan berolahraga bersama keluarga dan teman-teman Anda. Anda dapat menyewa sepeda di beberapa tempat yang tersedia di semenanjung, dengan harga mulai dari CHF 10 per jam. Anda dapat bersepeda di sekitar semenanjung, dan menikmati pemandangan yang indah dan udara yang segar. Anda juga dapat berhenti di beberapa tempat yang menarik, seperti pantai, taman, atau monumen. Anda juga dapat mengikuti beberapa jalur sepeda yang ditandai dengan baik, yang menghubungkan semenanjung dengan kota-kota lain di sekitar danau, seperti Biel, Erlach, La Neuveville, atau Ligerz. Anda dapat mengecek informasi lebih lanjut tentang jalur sepeda di situs web [Switzerland Mobility].

St. Peter’s Island (Ile Saint-Pierre) adalah tempat yang sangat menarik dan mengesankan untuk dikunjungi, karena menawarkan keindahan alam yang luar biasa dan sejarah dan legenda yang kaya. Tempat ini juga menawarkan berbagai fasilitas dan kegiatan yang menyenangkan dan bermanfaat. St. Peter’s Island (Ile Saint-Pierre) adalah tempat yang cocok untuk Anda yang ingin menjelajahi dan menikmati Swiss dari sudut pandang yang berbeda