Halo, teman-teman! Kali ini saya akan berbagi pengalaman saya mengunjungi St. Peter Port, sebuah kota pelabuhan yang terletak di pulau Guernsey, salah satu dari Channel Islands di Selat Inggris. Kota ini adalah ibu kota dan pusat budaya dari Guernsey, yang memiliki sejarah, keindahan, dan keragaman yang menarik. Yuk, ikuti cerita saya!
Sejarah dan Pendahuluan
St. Peter Port adalah kota tertua di Guernsey, yang sudah ada sejak zaman Romawi. Nama kota ini berasal dari nama Santo Petrus, pelindung pelaut dan nelayan, yang juga menjadi nama gereja utama di kota ini. Kota ini juga dikenal sebagai “Town” oleh penduduk lokal, untuk membedakannya dengan paroki-paroki lain di pulau ini.
Kota ini memiliki sejarah yang panjang dan kaya, yang dipengaruhi oleh berbagai kebudayaan dan peristiwa sejak abad pertengahan hingga modern. Kota ini pernah menjadi bagian dari Kadipaten Normandia, Kerajaan Inggris, Kerajaan Prancis, dan Kekaisaran Jerman. Kota ini juga menjadi saksi dari berbagai perang dan konflik, seperti Perang Seratus Tahun, Perang Saudara Inggris, Perang Napoleon, dan Perang Dunia II.
Kota ini juga memiliki keindahan alam dan arsitektur yang memukau. Kota ini terletak di pantai timur Guernsey, dengan pemandangan laut biru dan pulau-pulau tetangga seperti Herm dan Sark. Kota ini juga memiliki jalan-jalan berbatu dan bangunan-bangunan bergaya Regency, Victoria, dan Georgian yang elegan dan berwarna-warni.
Kota ini juga memiliki keragaman budaya dan sosial yang menawan. Kota ini adalah rumah bagi berbagai komunitas etnis, agama, dan bahasa, yang hidup dengan harmonis dan toleran. Kota ini juga memiliki berbagai jenis atraksi wisata yang dapat dinikmati oleh pengunjung, seperti museum-museum sejarah, taman-taman indah, festival-festival budaya, dan restoran-restoran lezat.
Kegiatan dan Atraksi Lokal
Saya menghabiskan sekitar 3 hari untuk menjelajahi St. Peter Port dengan menginap di sebuah hotel bintang empat yang terletak di pusat kota. Hotel ini menawarkan fasilitas-fasilitas mewah seperti kolam renang, spa, gym, dan restoran. Harga kamar per malamnya adalah sekitar £150 (sekitar Rp 3 juta) termasuk sarapan.
Saya menemukan banyak kegiatan dan atraksi lokal yang dapat saya lakukan di St. Peter Port dengan mudah dan murah. Berikut adalah beberapa di antaranya:
- Castle Cornet: Ini adalah sebuah kastil abad ke-13 yang terletak di sebuah pulau kecil di pelabuhan St. Peter Port. Kastil ini dibangun oleh Raja John dari Inggris sebagai benteng pertahanan dari serangan Prancis. Kastil ini memiliki empat museum yang menampilkan sejarah militer, maritim, dan budaya dari Guernsey. Kastil ini juga memiliki beberapa taman bersejarah yang indah dan menawarkan pemandangan spektakuler dari kota dan laut. Saya bisa mengunjungi kastil ini dengan berjalan kaki atau naik kapal feri dari dermaga utama. Tiket masuknya adalah £13 (sekitar Rp 250 ribu) per orang.
- Hauteville House: Ini adalah rumah tempat tinggal Victor Hugo, penulis terkenal Prancis yang mengarang Les Misérables dan The Hunchback of Notre-Dame. Hugo tinggal di rumah ini selama 14 tahun saat ia dalam pengasingan dari Prancis karena alasan politik. Rumah ini adalah sebuah karya seni arsitektur yang luar biasa, dengan dekorasi interior yang eksentrik dan unik. Rumah ini juga memiliki koleksi buku-buku, lukisan-lukisan, patung-patung, dan barang-barang pribadi Hugo. Saya bisa mengunjungi rumah ini dengan berjalan kaki dari pusat kota. Tiket masuknya adalah £10 (sekitar Rp 200 ribu) per orang.
- Candie Gardens: Ini adalah sebuah taman publik yang terletak di bukit di atas kota. Taman ini dibangun pada abad ke-19 sebagai tempat rekreasi bagi masyarakat kota. Taman ini memiliki berbagai jenis tanaman dan bunga yang cantik dan harum, seperti mawar, lavender, dan anggrek. Taman ini juga memiliki sebuah museum dan galeri seni yang menampilkan koleksi sejarah, seni, dan budaya dari Guernsey. Saya bisa mengunjungi taman ini dengan berjalan kaki atau naik bus dari pusat kota. Tiket masuknya adalah gratis untuk taman dan £6.50 (sekitar Rp 125 ribu) per orang untuk museum dan galeri.
- La Vallette Bathing Pools: Ini adalah sebuah kompleks kolam renang alami yang terletak di pantai timur kota. Kolam renang ini dibangun pada abad ke-19 sebagai tempat berenang dan bersantai bagi masyarakat kota. Kolam renang ini terisi oleh air laut yang bersih dan segar, dengan suhu yang nyaman. Kolam renang ini juga memiliki pemandangan laut yang indah dan menenangkan. Saya bisa mengunjungi kolam renang ini dengan berjalan kaki atau naik bus dari pusat kota. Tiket masuknya adalah gratis untuk umum.
- Island Rib Voyages: Ini adalah sebuah perusahaan yang menawarkan perjalanan wisata laut dengan menggunakan kapal cepat berbentuk RIB (Rigid Inflatable Boat). Perjalanan wisata ini memberikan pengalaman yang seru dan menyenangkan, dengan melaju di atas air dengan kecepatan tinggi dan melihat pemandangan pantai dan pulau-pulau dari dekat. Perjalanan wisata ini juga memberikan kesempatan untuk melihat berbagai jenis satwa liar laut, seperti lumba-lumba, anjing laut, burung laut, dan bahkan paus. Saya bisa mengikuti perjalanan wisata ini dengan memesan tiket secara online atau di dermaga utama. Harga tiketnya bervariasi tergantung pada durasi dan tujuan perjalanan, mulai dari £25 (sekitar Rp 500 ribu) hingga £65 (sekitar Rp 1,3 juta) per orang.
Akses Lokasi
Untuk menuju ke St. Peter Port, saya terbang dari Jakarta ke London dengan maskapai British Airways. Setelah tiba di London, saya naik pesawat lagi ke bandara Guernsey dengan maskapai Aurigny Air Services. Perjalanan ini memakan waktu sekitar 15 jam.
Dari bandara Guernsey, saya naik bus nomor 71 ke St. Peter Port, yang beroperasi setiap 15 menit dan tarifnya adalah £1 (sekitar Rp 20 ribu) per orang. Perjalanan ini memakan waktu sekitar 20 menit.
Dari St. Peter Port, saya bisa menjelajahi kota dengan berjalan kaki, naik bus, atau menyewa sepeda atau mobil. Kota ini memiliki sistem transportasi publik yang baik dan murah, dengan tarif bus yang seragam yaitu £1 per orang per perjalanan. Kota ini juga memiliki jalur sepeda yang aman dan nyaman, dengan biaya sewa sepeda sekitar £10 (sekitar Rp 200 ribu) per hari. Kota ini juga memiliki penyedia layanan sewa mobil yang banyak dan berkualitas, dengan biaya sewa mobil sekitar £30 (sekitar Rp 600 ribu) per hari.
Tips Pengunjung
Berikut adalah beberapa tips yang bisa saya bagikan untuk pengunjung yang ingin mengunjungi St. Peter Port:
- Waktu terbaik untuk mengunjungi St. Peter Port adalah pada musim semi atau musim gugur, ketika cuaca tidak terlalu dingin atau panas, dan bunga-bunga sedang mekar.
- Mata uang yang digunakan di St. Peter Port adalah pound sterling (£), yang setara dengan mata uang Inggris Raya. Namun, uang kertas Guernsey tidak dapat digunakan di Inggris Raya, sehingga sebaiknya ditukarkan terlebih dahulu sebelum meninggalkan pulau
- Bahasa resmi yang digunakan di St. Peter Port adalah bahasa Inggris, tetapi beberapa penduduk lokal juga berbicara bahasa Prancis atau Guernésiais, sebuah dialek Prancis Normandia yang khas. Anda tidak perlu khawatir tentang bahasa, karena hampir semua orang bisa berkomunikasi dengan bahasa Inggris dengan baik.
- Makanan khas yang bisa Anda coba di St. Peter Port adalah bean jar, sebuah sup kacang yang dimasak dengan daging babi dan rempah-rempah, yang biasanya disajikan dengan roti dan mentega. Anda juga bisa mencoba gâche, sebuah roti manis yang dicampur dengan kismis dan buah-buahan kering, yang biasanya disajikan dengan selai dan krim. Anda juga bisa mencoba ormer, sebuah kerang besar yang dimasak dengan bawang putih, bawang bombay, dan peterseli, yang biasanya disajikan dengan kentang dan salad.
- Tempat belanja terbaik di St. Peter Port adalah High Street, sebuah jalan utama yang dipenuhi dengan toko-toko, butik-butik, dan pasar-pasar yang menjual berbagai barang, mulai dari pakaian, perhiasan, buku, cinderamata, hingga makanan. Anda juga bisa mengunjungi The Pollet, sebuah jalan sampingan yang dipenuhi dengan toko-toko khusus yang menjual barang-barang antik, seni, kerajinan tangan, dan cokelat.
- Tempat menginap terbaik di St. Peter Port adalah hotel-hotel bintang empat atau lima yang menawarkan fasilitas-fasilitas mewah dan pelayanan-pelayanan berkualitas. Beberapa hotel yang bisa Anda pilih antara lain adalah The Old Government House Hotel & Spa, The Duke of Richmond Hotel, The Best Western Moores Central Hotel, dan The Bella Luce Hotel & Spa. Harga kamar per malamnya berkisar antara £100 (sekitar Rp 2 juta) hingga £300 (sekitar Rp 6 juta) tergantung pada musim dan jenis kamar.
St. Peter Port adalah sebuah kota pelabuhan yang menawan di Guernsey, yang memiliki sejarah, keindahan, dan keragaman yang menarik. Di sini, saya bisa belajar banyak tentang kehidupan dan budaya pulau ini, melihat pemandangan alam dan arsitektur yang memukau, dan menikmati berbagai jenis atraksi wisata dan kuliner yang lezat.