Shirakawa-go adalah sebuah desa yang terletak di lembah pegunungan di prefektur Gifu, Jepang. Desa ini terkenal dengan rumah-rumah tradisionalnya yang beratap jerami, yang disebut sebagai gassho-zukuri (berarti “berbentuk tangan yang berdoa”). Rumah-rumah ini memiliki atap yang sangat curam, yang dirancang untuk menahan salju tebal yang turun di daerah ini pada musim dingin. Pada tahun 1995, Shirakawa-go bersama dengan desa Gokayama di prefektur Toyama, ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, sebagai contoh dari kehidupan tradisional yang sempurna beradaptasi dengan lingkungan dan keadaan sosial ekonomi masyarakatnya.

Sejarah Shirakawa-go

Shirakawa-go pertama kali disebutkan dalam catatan sejarah pada abad ke-8, ketika kaisar Shomu memerintahkan pembangunan kuil Kokubunji di setiap provinsi, termasuk di Hida. Kuil Kokubunji di Shirakawa-go masih berdiri hingga sekarang, dan merupakan bangunan tertua di desa ini. Pada abad ke-16, Shirakawa-go menjadi desa kastil di bawah kekuasaan klan Kanamori, yang bersekutu dengan Oda Nobunaga dan Toyotomi Hideyoshi, dua tokoh penting dalam proses penyatuan Jepang.

Pada tahun 1586, Kanamori Nagachika menjadi daimyo pertama dari domain Hida, dan membangun kastil baru di Shirakawa-go. Kastil ini memiliki desain yang unik, dengan menara utama (tenshu) yang terletak di bawah bailey utama (honmaru), bukan di atasnya. Kastil ini juga memiliki tembok batu yang tinggi dan kokoh, yang melindungi desa dari serangan musuh. Sayangnya, kastil ini tidak bertahan lama, karena Kanamori Nagachika dipindahkan ke domain Toyama pada tahun 1599 oleh Tokugawa Ieyasu, shogun pertama dari Periode Edo (1603-1868).

Pada Periode Edo, Shirakawa-go menjadi desa kastil lagi di bawah kekuasaan klan Tokugawa, yang merupakan keturunan dari Ieyasu. Kastil Shirakawa-go dibangun kembali, tetapi menara utamanya tidak pernah dibangun kembali. Desa ini juga menjadi pusat perdagangan dan industri kayu, karena memiliki sumber daya alam yang melimpah dan tukang kayu yang sangat terampil. Banyak bangunan-bangunan kayu yang dibangun pada masa ini masih berdiri hingga sekarang, terutama di kawasan desa lama (Sanmachi Suji), yang menjadi daya tarik utama Shirakawa-go.

Setelah Restorasi Meiji pada tahun 1868, kastil Shirakawa-go diserahkan kepada pemerintah pusat dan menjadi markas Tentara Kekaisaran Jepang. Kemudian, kastil ini digunakan sebagai sekolah dan kantor pemerintah. Pada tahun 1969, kastil ini dibuka untuk umum sebagai taman bersejarah. Pada tahun 1999, sebuah replika menara utama dibangun di lokasi aslinya, dengan menggunakan teknik dan bahan tradisional. Replika ini dapat dikunjungi oleh pengunjung, dan menawarkan pemandangan desa dari atas.

Atraksi Shirakawa-go

Shirakawa-go memiliki banyak atraksi yang dapat dinikmati oleh pengunjung, baik yang berhubungan dengan arsitektur, sejarah, maupun keindahan alam. Berikut adalah beberapa di antaranya:

Tips untuk Mengunjungi Shirakawa-go

Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu pengunjung untuk menikmati kunjungan ke Shirakawa-go dengan maksimal:

  • Rencanakanlah kunjungan sesuai dengan musim. Shirakawa-go memiliki keindahan yang berbeda di setiap musim, tetapi sangat layak dikunjungi pada musim dingin. Pada musim dingin, pengunjung dapat melihat salju yang tebal yang menutupi rumah-rumah beratap jerami, yang menciptakan pemandangan yang menakjubkan. Pada musim semi, pengunjung dapat melihat bunga sakura yang mekar di sekitar desa, sedangkan pada musim gugur, pengunjung dapat melihat warna-warni daun maple yang merah dan kuning. Pada musim panas, pengunjung dapat menikmati kehijauan daun-daun dan bunga-bunga yang tumbuh di taman.
  • Kunjungilah desa pada pagi atau sore hari. Shirakawa-go biasanya ramai dikunjungi oleh wisatawan, terutama pada akhir pekan atau hari libur. Untuk menghindari keramaian, sebaiknya kunjungi desa pada pagi atau sore hari, ketika jumlah pengunjung masih sedikit. Selain itu, kunjungan pada pagi atau sore hari juga dapat memberikan pemandangan yang lebih indah, karena cahaya matahari yang lebih lembut dan bayangan yang lebih panjang.
  • Nikmatilah pemandangan dari berbagai sudut. Shirakawa-go memiliki banyak titik pandang yang menarik, yang dapat diakses dengan berjalan-jalan di antara rumah-rumah, gerbang-gerbang, dan taman-taman. Beberapa titik pandang yang populer adalah menara utama, yang menghadap ke desa; taman Shiroyama, yang menghadap ke kastil dan alam; dan tembok batu, yang menghadap ke pegunungan.
  • Cicipilah kuliner khas Shirakawa-go. Shirakawa-go terkenal dengan kuliner khasnya, seperti dango, soba, dan sake. Anda dapat mencicipi beberapa kuliner khas Shirakawa-go di restoran-restoran yang ada di sekitar desa, seperti Dango-ya, yang menyajikan dango yang manis dan kenyal; Soba-do yang menyajikan soba yang segar dan lezat; dan Hirase Shuzo, yang menyajikan sake buatan sendiri yang halus dan harum.

Shirakawa-go adalah desa warisan dunia yang terletak di lembah pegunungan di prefektur Gifu, Jepang. Desa ini terkenal dengan rumah-rumah tradisionalnya yang beratap jerami, yang disebut sebagai gassho-zukuri. Rumah-rumah ini memiliki atap yang sangat curam, yang dirancang untuk menahan salju tebal yang turun di daerah ini pada musim dingin. Desa ini juga memiliki sejarah yang panjang dan kaya, yang berhubungan dengan klan Kanamori dan klan Tokugawa, yang menguasai domain Hida selama lebih dari 300 tahun. Desa ini juga memiliki banyak daya tarik, baik dari segi arsitektur, sejarah, maupun keindahan alam. Desa ini juga cocok untuk mencicipi kuliner khas Shirakawa-go, seperti dango, soba, dan sake. Shirakawa-go adalah salah satu destinasi wisata yang harus dikunjungi saat berada di Gifu.