Sapporo adalah kota terbesar di pulau Hokkaido, Jepang, dan merupakan ibu kota prefektur Hokkaido. Kota ini memiliki populasi sekitar 2 juta jiwa, dan merupakan kota terbesar kelima di Jepang. Sapporo terkenal dengan keindahan alamnya, terutama pada musim dingin, ketika salju menutupi kota dan menciptakan pemandangan yang menakjubkan. Sapporo juga memiliki budaya, seni, dan kuliner yang kaya dan beragam, serta sejarah yang menarik.

Sejarah Sapporo

Sapporo berasal dari kata Ainu “sat poro pet”, yang berarti “sungai besar yang mengalir di dataran”. Ainu adalah penduduk asli Hokkaido, yang telah menetap di pulau ini sejak lebih dari 15.000 tahun yang lalu. Pada abad ke-19, pemerintah Jepang mulai mengembangkan Hokkaido secara besar-besaran, dan memilih Sapporo sebagai pusat administrasi pulau ini. Sapporo dibangun dengan mengikuti rencana para ahli asing, dan memiliki sistem jalan yang berbentuk persegi panjang.

Sapporo menjadi terkenal di dunia pada tahun 1972, ketika menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin pertama yang diadakan di Asia, dan Olimpiade kedua yang diadakan di Jepang setelah Olimpiade Musim Panas 1964 di Tokyo. Sapporo juga menjadi tuan rumah beberapa ajang olahraga internasional lainnya, seperti Piala Dunia FIFA 2002, Piala Dunia Rugby 2019, Asian Winter Games, dan Winter Universiade.

Tempat Wisata di Sapporo

Sapporo memiliki banyak tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi, baik di dalam maupun di luar kota. Berikut adalah beberapa tempat wisata terbaik di Sapporo:

  • Taman Odori: Taman ini adalah taman publik yang terletak di pusat kota, dan memiliki panjang sekitar 1,5 kilometer. Taman ini memiliki banyak pohon, bunga, air mancur, dan patung, serta menara TV Sapporo yang menjadi landmark kota. Taman ini juga menjadi lokasi Festival Salju Sapporo, yang diadakan setiap bulan Februari, dan menampilkan patung-patung salju dan es yang spektakuler.
  • Museum Bir Sapporo: Museum ini adalah museum satu-satunya di Jepang yang didedikasikan untuk bir, minuman yang populer di Sapporo. Museum ini berada di gedung bekas pabrik bir Sapporo, yang didirikan pada tahun 1890. Di sini, pengunjung dapat belajar tentang sejarah, proses, dan jenis-jenis bir, serta mencicipi berbagai bir Sapporo. Museum ini juga berdekatan dengan taman bir Sapporo, yang menawarkan tempat makan dan minum yang nyaman.
  • Shiroi Koibito Park: Taman ini adalah tempat wisata yang cocok untuk keluarga, terutama yang menyukai cokelat. Taman ini adalah kompleks yang berisi pabrik, museum, dan toko dari Shiroi Koibito, kue khas Sapporo yang terdiri dari dua lapis biskuit dengan cokelat di tengahnya. Pengunjung dapat melihat proses pembuatan kue, mencoba membuat kue sendiri, atau membeli berbagai oleh-oleh cokelat.
  • Gunung Moiwa: Gunung ini adalah salah satu gunung yang mengelilingi Sapporo, dan memiliki ketinggian sekitar 530 meter. Gunung ini menawarkan pemandangan kota Sapporo yang indah, terutama pada malam hari, ketika lampu-lampu kota menyala. Pengunjung dapat naik kereta gantung dan kereta luncur untuk mencapai puncak gunung, di mana terdapat observatorium, restoran, dan kuil.
  • Desa Bersejarah Hokkaido: Desa ini adalah museum alam yang terletak di luar kota Sapporo, dan menampilkan bangunan-bangunan bersejarah dari berbagai periode di Hokkaido, mulai dari periode Meiji hingga Showa. Desa ini terbagi menjadi empat zona, yaitu zona kota, zona pertanian, zona perikanan, dan zona gunung. Pengunjung dapat melihat rumah-rumah, sekolah, toko, gereja, dan lain-lain, yang menggambarkan kehidupan masyarakat Hokkaido di masa lalu.

Kuliner di Sapporo

Sapporo juga memiliki kuliner yang lezat dan beragam, yang mencerminkan kekayaan bahan-bahan lokal dari Hokkaido. Berikut adalah beberapa kuliner khas Sapporo yang wajib dicoba:

  • Miso Ramen: Miso ramen adalah salah satu jenis ramen yang paling populer di Jepang, dan berasal dari Sapporo. Miso ramen menggunakan kuah yang berbasis miso, yaitu pasta kedelai fermentasi, yang memberikan rasa gurih dan kaya. Miso ramen biasanya disajikan dengan mie yang kenyal, daging babi, jagung, tauge, mentega, dan bawang daun.
  • Kepiting: Kepiting adalah salah satu makanan laut yang paling dicari di Sapporo, karena memiliki daging yang lembut, manis, dan gurih. Ada empat jenis kepiting yang bisa dinikmati di Sapporo, yaitu kepiting bulu kuda, kepiting salju, kepiting merah, dan kepiting hanasaki. Kepiting bisa dimakan mentah, direbus, dipanggang, atau digoreng, dan biasanya disajikan dengan saus cuka atau mayones.
  • Jingisukan: Jingisukan adalah hidangan barbekyu ala Sapporo, yang menggunakan daging domba atau kambing yang dipotong tipis, dan disajikan dengan sayuran seperti kubis, tauge, labu, dan bawang bombay. Daging dan sayuran dimasak di atas panggangan berbentuk kubah, yang mengeluarkan asap yang harum. Nama jingisukan berasal dari Genghis Khan, pemimpin Mongolia yang konon menyukai daging domba.
  • Kaisendon: Kaisendon adalah semangkuk nasi yang ditaburi dengan irisan makanan laut mentah, seperti ikan, udang, kerang, cumi-cumi, telur salmon, telur bulu babi, dan lain-lain. Kaisendon adalah cara yang tepat untuk menikmati kesegaran dan kelezatan makanan laut dari Hokkaido, yang terkenal dengan kualitasnya. Kaisendon bisa disantap dengan saus shoyu, wasabi, jahe, atau cuka beras.
  • Soft Ice Cream: Soft ice cream adalah es krim yang lembut dan lezat, yang bisa ditemukan di berbagai tempat di Sapporo, mulai dari toko-toko, kafe, hingga pabrik-pabrik susu. Soft ice cream di Sapporo memiliki rasa yang khas, karena menggunakan susu segar dari Hokkaido, yang memiliki kandungan lemak yang tinggi. Soft ice cream bisa dinikmati dengan berbagai rasa, seperti vanila, cokelat, stroberi, melon, lavender, dan lain-lain.

Sapporo adalah kota yang menawarkan berbagai daya tarik bagi para wisatawan, baik dari segi alam, budaya, sejarah, maupun kuliner. Sapporo adalah kota yang modern, tetapi juga memiliki keunikan dan keindahan yang khas. Sapporo adalah kota yang cocok untuk dikunjungi di setiap musim, terutama di musim dingin, ketika salju menambah pesona kota ini. Sapporo adalah kota yang akan memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi para pengunjungnya.