Saint-Tropez adalah sebuah kota kecil yang terletak di pesisir barat daya Perancis yang menghadap ke Laut Tengah. Kota ini termasuk dalam wilayah administratif Provence-Alpes-Côte d’Azur dan departemen Var. Saint-Tropez memiliki populasi sekitar 5.000 jiwa dan luas sekitar 11 kilometer persegi. Saint-Tropez terkenal sebagai kota pantai yang mewah dan glamor, yang menjadi tempat berlibur bagi orang-orang kaya dan terkenal dari seluruh dunia. Saint-Tropez juga dikenal sebagai kota yang memiliki budaya dan seni yang berkembang, serta tradisi dan adat istiadat yang unik.

Sejarah

Saint-Tropez memiliki sejarah yang panjang dan berwarna, yang dipengaruhi oleh berbagai bangsa dan peradaban yang pernah menguasai atau mendiami kawasan ini. Sejak zaman prasejarah, kawasan ini telah dihuni oleh suku-suku Liguria, Kelt, Yunani, Romawi, Visigoth, Ostrogoth, Lombardia, Saracen, Franka, Genova, Savoia, Spanyol, Austria, dan tentu saja Perancis.

Pada abad ke-2 SM, suku Liguria Deciates mendirikan sebuah permukiman di sini yang dikenal sebagai Athenopolis (Yunani Kuno: Αθηνόπολις). Nama ini mungkin berasal dari nama dewi Yunani Athena. Kawasan ini merupakan sebuah desa nelayan yang digunakan sebagai pelabuhan antara Pulau-pulau Hyères.

Pada abad ke-1 Masehi, kawasan ini dikuasai oleh Romawi yang membangun sebuah vila mewah di sini yang dikenal sebagai Heraclea Caccabaria (Latin: Heraclea Caccabaria). Nama ini mungkin berasal dari nama pahlawan Yunani Herakles atau dari nama dewi Romawi Ceres. Vila ini memiliki kolam renang, taman, teater, dan pemandian air panas

Pada abad ke-5 Masehi, kawasan ini diserang oleh bangsa-bangsa barbar seperti Visigoth, Ostrogoth, dan Lombardia yang menghancurkan vila Romawi tersebut. Pada abad ke-7 Masehi, kawasan ini diserang oleh Saracen yang mendirikan sebuah benteng di sini yang dikenal sebagai Fraxinetum (Arab: فرخشنيط). Benteng ini menjadi basis operasi mereka untuk melakukan serangan-serangan ke daerah-daerah sekitarnya.

Pada abad ke-10 Masehi, kawasan ini dibebaskan dari Saracen oleh William I dari Provence yang membangun sebuah biara Benediktin di sini yang dikenal sebagai Monasterium Sancti Torpetis (Latin: Monasterium Sancti Torpetis). Nama ini berasal dari nama Santo Torpes (Latin: Sanctus Torpetus), seorang martir Kristen yang dipenggal oleh Kaisar Nero pada abad ke-1 Masehi. Menurut legenda, tubuhnya dimasukkan ke dalam sebuah perahu bersama dengan seekor anjing dan seekor ayam jantan dan dibuang ke laut. Perahu itu kemudian terdampar di pantai Saint-Tropez.

Pada abad ke-15 Masehi, kawasan ini menjadi bagian dari Kadipaten Savoia yang membangun sebuah benteng baru di sini yang dikenal sebagai Citadelle de Saint-Tropez (Prancis: Citadelle de Saint-Tropez). Benteng ini menjadi tempat perlindungan dan pertahanan bagi penduduk setempat dari serangan-serangan bajak laut dan musuh-musuh lainnya.

Pada abad ke-16 Masehi, kawasan ini menjadi bagian dari Kerajaan Prancis yang memperkuat benteng tersebut dengan menambahkan tembok-tembok dan meriam-meriam. Pada abad ke-17 dan ke-18 Masehi, kawasan ini menjadi tempat berlabuh bagi kapal-kapal Angkatan Laut Prancis yang berpartisipasi dalam berbagai perang melawan Inggris, Spanyol, dan Austria.

Pada abad ke-19 Masehi, kawasan ini menjadi tempat peristirahatan musim panas bagi bangsawan dan aristokrat Eropa, terutama dari Inggris dan Rusia. Mereka tertarik oleh iklimnya yang hangat dan menyehatkan, serta keindahan alamnya yang memesona. Beberapa kota dan desa di Riviera Prancis berkembang menjadi pusat-pusat wisata yang elegan dan bergengsi, seperti Nice, Cannes, Antibes, Menton, dan Saint-Tropez.

Pada abad ke-20 Masehi, kawasan ini menjadi tempat berlibur bagi orang-orang kaya dan terkenal dari seluruh dunia, terutama setelah Perang Dunia II. Saint-Tropez menjadi terkenal setelah film And God Created Woman (1956) yang dibintangi oleh Brigitte Bardot ditayangkan di sini. Film ini menampilkan adegan-adegan sensual dan provokatif yang menarik perhatian publik. Sejak itu, Saint-Tropez menjadi tempat berkumpulnya para selebriti, seniman, penulis, musisi, model, dan sosialita dari berbagai negara.


Geografi

Saint-Tropez terletak di pesisir barat daya Perancis yang menghadap ke Laut Tengah. Kota ini memiliki panjang sekitar 8 kilometer dan lebar sekitar 3 kilometer. Kota ini dibagi menjadi beberapa bagian atau distrik, yaitu:

  • Le Vieux Port (Pelabuhan Lama), yang merupakan bagian pusat dan paling bersejarah dari kota ini, yang terletak di teluk yang dikelilingi oleh bukit-bukit. Di sini anda bisa menemukan Citadelle de Saint-Tropez (Benteng Saint-Tropez), Église Notre-Dame de l’Assomption (Gereja Bunda Maria Kenaikan), Musée de l’Annonciade (Museum Annonciade), Musée de la Gendarmerie et du Cinéma (Museum Gendarmerie dan Sinema), serta pelabuhan yang dipenuhi oleh kapal-kapal pesiar mewah.
  • La Ponche (Pantai Ponche), yang merupakan bagian tertua dan paling otentik dari kota ini, yang terletak di sebelah timur Pelabuhan Lama. Di sini anda bisa menemukan rumah-rumah bergaya Provençal yang berwarna-warni, jalan-jalan sempit dan berbatu, serta pantai-pantai berpasir atau berbatu yang indah.
  • La Place des Lices (Lapangan Lices), yang merupakan bagian modern dan trendi dari kota ini, yang terletak di sebelah utara Pelabuhan Lama. Di sini anda bisa menemukan toko-toko desainer seperti Chanel, Dior, dan Prada, restoran-restoran elegan seperti Le Sénéquier, Le Café de Paris, dan Le Girelier, serta lapangan besar yang sering digunakan untuk bermain boules (permainan bola tradisional) atau pasar mingguan.
  • Les Salins (Garam), yang merupakan bagian alami dan asri dari kota ini, yang terletak di sebelah selatan Pelabuhan Lama. Di sini anda bisa menemukan hutan pinus dan eukaliptus yang rimbun, ladang anggur dan zaitun yang subur, serta garam-garam alami yang berwarna merah muda.
  • La Route des Plages (Jalan Pantai), yang merupakan bagian paling populer dan ramai dari kota ini, yang terletak di sepanjang pantai selatan. Di sini anda bisa menemukan pantai-pantai berpasir putih yang luas dan bersih, seperti Plage de Pampelonne, Plage des Salins, dan Plage de Tahiti. Di sini anda juga bisa menemukan klub-klub pantai yang mewah dan eksklusif, seperti Nikki Beach, Club 55, dan Tahiti Beach. Di sini anda bisa berjemur, berenang, berselancar, atau berpesta sepuasnya.

Budaya

Saint-Tropez memiliki budaya yang kaya dan beragam, yang mencerminkan pengaruh dari berbagai bangsa dan peradaban yang pernah menguasai atau mendiami kawasan ini. Bahasa resmi di kota ini adalah bahasa Perancis, tetapi ada juga bahasa-bahasa lain yang digunakan oleh sebagian penduduk, seperti bahasa Occitan (yang merupakan bahasa asli daerah Provence), bahasa Italia (yang dipengaruhi oleh sejarahnya dengan Italia), bahasa Inggris (yang dipengaruhi oleh pariwisata internasional), dan bahasa Arab (yang dipengaruhi oleh imigrasi dari Afrika Utara).

Saint-Tropez juga memiliki tradisi dan adat istiadat yang unik dan menarik, yang mencerminkan warisan sejarah dan budayanya. Beberapa tradisi dan adat istiadat yang terkenal di sini antara lain:

  • La Bravade de Saint-Tropez, yang merupakan festival tahunan yang diselenggarakan setiap tanggal 16-18 Mei untuk menghormati Santo Torpes, pelindung kota ini. Festival ini menampilkan parade militer dan agama yang dipimpin oleh para bravadeurs (penjaga kehormatan), yang mengenakan seragam abad ke-19 dan membawa senjata api lama. Festival ini juga menampilkan musik-musik tradisional, tarian-tarian rakyat, dan doa-doa bersama.
  • Les Voiles de Saint-Tropez, yang merupakan festival tahunan yang diselenggarakan setiap akhir September hingga awal Oktober untuk merayakan tradisi pelayaran di kota ini. Festival ini menampilkan perlombaan kapal layar antara kapal-kapal klasik dan modern dari berbagai negara, yang berlangsung di teluk Saint-Tropez. Festival ini juga menawarkan berbagai kegiatan seperti pameran kapal layar, konser musik, pesta rakyat, dan penganugerahan hadiah.
  • La Fête de la Musique, yang merupakan festival tahunan yang diselenggarakan setiap tanggal 21 Juni untuk merayakan musim panas dan musik di kota ini. Festival ini menampilkan pertunjukan musik gratis dari berbagai genre dan artis di berbagai tempat di kota ini, seperti lapangan, jalan, taman, atau pantai. Festival ini juga menjadi ajang untuk berbagai pesta, acara, dan kesepakatan bisnis di dunia musik.
  • Le Festival du Rire de Saint-Tropez, yang merupakan festival tahunan yang diselenggarakan setiap bulan Juli untuk merayakan komedi dan humor di kota ini. Festival ini menampilkan pertunjukan komedi dari berbagai jenis dan artis di berbagai tempat di kota ini, seperti teater, bioskop, atau klub. Festival ini juga menjadi ajang untuk berbagai pesta, acara, dan kesepakatan bisnis di dunia komedi.

Daya Tarik Wisata

Saint-Tropez memiliki banyak daya tarik wisata yang menarik untuk dikunjungi, baik alamiah maupun buatan manusia. Beberapa daya tarik wisata yang terkenal di sini antara lain:

  • Citadelle de Saint-Tropez (Benteng Saint-Tropez), yang merupakan benteng abad ke-17 yang terletak di bukit yang menghadap ke teluk. Benteng ini memiliki arsitektur bergaya Vauban dengan tembok-tembok tebal dan meriam-meriam besar. Benteng ini juga memiliki museum sejarah militer yang menampilkan koleksi senjata api lama, seragam militer, dan benda-benda bersejarah lainnya. Benteng ini juga menawarkan pemandangan kota dan laut yang spektakuler.
  • Église Notre-Dame de l’Assomption (Gereja Bunda Maria Kenaikan), yang merupakan gereja Katolik Roma yang terletak di pusat kota. Gereja ini dibangun pada abad ke-18 dengan gaya barok Italia dengan warna kuning dan coklat. Gereja ini memiliki interior yang megah dengan langit-langit tinggi, jendela kaca patri yang berwarna-warni, altar emas yang mewah, dan patung-patung kayu yang indah. Gereja ini juga memiliki sebuah menara lonceng yang tinggi dengan jam besar di atasnya.
  • Musée de l’Annonciade (Museum Annonciade), yang merupakan museum seni modern yang terletak di dekat pelabuhan. Museum ini berada di dalam sebuah kapel abad ke-16 yang pernah menjadi tempat tinggal para biarawati Annonciade. Museum ini memiliki koleksi seni modern dari akhir abad ke-19 hingga pertengahan abad ke-20, termasuk karya-karya Matisse, Picasso, Braque, Derain, Dufy, Bonnard, Signac, dan lain-lain. Museum ini juga menyelenggarakan pameran sementara dari berbagai seniman kontemporer.
  • Musée de la Gendarmerie et du Cinéma (Museum Gendarmerie dan Sinema), yang merupakan museum sejarah dan budaya yang terletak di dekat pelabuhan. Museum ini berada di dalam sebuah gedung bekas markas gendarmerie (polisi militer) yang pernah menjadi lokasi syuting film Le Gendarme de Saint-Tropez (1964) yang dibintangi oleh Louis de Funès. Museum ini memiliki koleksi benda-benda dan foto-foto yang berkaitan dengan sejarah gendarmerie dan sinema di Saint-Tropez, termasuk kostum, properti, poster, dan skrip film.
  • Plage de Pampelonne (Pantai Pampelonne), yang merupakan pantai berpasir putih yang luas dan bersih yang terletak di sebelah selatan kota. Pantai ini memiliki panjang sekitar 5 kilometer dan lebar sekitar 30 meter. Pantai ini adalah tempat untuk berjemur, berenang, berselancar, atau berpesta sepuasnya. Pantai ini juga memiliki klub-klub pantai yang mewah dan eksklusif, seperti Nikki Beach, Club 55, dan Tahiti Beach.

Kegiatan atau Atraksi Lokal

Saint-Tropez memiliki banyak kegiatan atau atraksi lokal yang bisa anda nikmati selama mengunjungi kota ini. Beberapa kegiatan atau atraksi lokal yang populer di sini antara lain:

  • Berlayar di teluk Saint-Tropez. Jika anda ingin merasakan sensasi berlayar di salah satu tempat paling indah di dunia, anda bisa menyewa kapal layar atau motor dari pelabuhan atau klub-klub pantai. Anda bisa menjelajahi teluk Saint-Tropez dengan melihat pemandangan kota, benteng, pulau-pulau kecil, serta pantai-pantai berpasir putih. Anda juga bisa berhenti di tempat-tempat menarik seperti Port Grimaud (kota air bergaya Venesia), Sainte-Maxime (kota pantai bergaya Provençal), atau Cap Taillat (semenanjung alami dengan laguna biru). Harga sewa kapal bervariasi tergantung pada jenis, ukuran, dan waktu kapal.
  • Berbelanja di toko-toko desainer. Jika anda ingin merasakan gaya hidup mewah dan glamor di Saint-Tropez, anda bisa berbelanja di toko-toko desainer yang ada di kota ini. Anda bisa menemukan toko-toko desainer seperti Chanel, Dior, Prada, Gucci, Armani, Versace, dan lain-lain di sepanjang La Place des Lices atau La Route des Plages. Anda juga bisa menemukan toko-toko lokal yang menjual pakaian-pakaian bergaya Saint-Tropez seperti kaftan, sarung, sandal kulit, topi jerami, atau tas rotan. Harga barang-barang di toko-toko ini sangat mahal, tetapi anda bisa mendapatkan kualitas dan gaya yang terbaik.
  • Menikmati kuliner lokal. Jika anda ingin merasakan cita rasa dan kekayaan kuliner Saint-Tropez, anda bisa menikmati berbagai makanan dan minuman lokal yang lezat dan bervariasi. Anda bisa mencoba makanan khas Saint-Tropez seperti tarte tropézienne (kue isi krim), bouillabaisse (sup ikan dengan safron), ratatouille (tumisan sayuran), daube provençale (daging sapi rebus dengan anggur merah), tapenade (pasta zaitun), aioli (sauce bawang putih), crème brûlée (krim custard dengan gula karamel), dan lain-lain. Anda juga bisa mencicipi minuman lokal seperti pastis (minuman keras beraroma adas), rosé (anggur merah muda), limoncello (minuman keras beraroma lemon), dan jus jeruk segar. Anda bisa menemukan restoran-restoran elegan seperti Le Sénéquier, Le Café de Paris, dan Le Girelier di sepanjang pelabuhan atau klub-klub pantai seperti Nikki Beach, Club 55, dan Tahiti Beach di sepanjang pantai.
  • Mengunjungi tempat-tempat menarik lainnya di sekitar Saint-Tropez. Jika anda memiliki waktu luang lebih banyak, anda bisa mengunjungi tempat-tempat menarik lainnya di sekitar Saint-Tropez yang tidak kalah menarik. Anda bisa mengunjungi Ramatuelle, yang merupakan sebuah desa bersejarah yang terletak di bukit yang menghadap ke pantai Pampelonne. Di sini anda bisa melihat gereja-gereja tua, rumah-rumah bergaya Provençal, serta taman-taman dan bunga-bunga yang indah. Anda juga bisa mengunjungi Gassin, yang merupakan sebuah desa bersejarah yang terletak di puncak bukit yang menghadap ke teluk Saint-Tropez. Di sini anda bisa melihat pemandangan kota dan laut yang spektakuler, serta museum-museum seni dan budaya. Anda juga bisa mengunjungi Grimaud, yang merupakan sebuah desa bersejarah yang terletak di lembah sungai Giscle. Di sini anda bisa melihat kastil-kastil abad pertengahan, gereja-gereja tua, serta jembatan-jembatan batu.

Akses Lokasi

Saint-Tropez mudah dijangkau dari berbagai tempat dengan menggunakan berbagai moda transportasi. Beberapa cara untuk mencapai Saint-Tropez antara lain:

  • Naik pesawat terbang. Saint-Tropez memiliki bandara sendiri yang bernama La Môle - Saint-Tropez Airport (LTT), yang terletak sekitar 15 kilometer dari pusat kota. Bandara ini melayani penerbangan domestik dan internasional dari berbagai maskapai penerbangan seperti Air France, British Airways, Lufthansa, dan lain-lain. Anda bisa naik taksi atau bus dari bandara ini ke pusat kota dengan biaya sekitar 40 euro untuk taksi dan 2 euro untuk bus.
  • Naik kereta api. Saint-Tropez tidak memiliki stasiun kereta api sendiri, tetapi anda bisa naik kereta api ke stasiun terdekat yaitu Saint-Raphaël-Valescure (XSK), yang terletak sekitar 40 kilometer dari pusat kota. Stasiun ini melayani kereta api domestik dan internasional dari berbagai kota seperti Paris, Marseille, Nice, Monaco, Genova, Milan, dan lain-lain. Anda bisa naik taksi atau bus dari stasiun ini ke pusat kota dengan biaya sekitar 80 euro untuk taksi dan 3 euro untuk bus.
  • Naik bus. Saint-Tropez memiliki terminal bus sendiri yang bernama Gare Routière de Saint-Tropez (XST), yang terletak di pusat kota. Terminal ini melayani bus domestik dan internasional dari berbagai kota seperti Paris, Marseille, Nice, Monaco, Genova, Milan, dan lain-lain. Anda bisa naik taksi atau bus dari terminal ini ke tempat tujuan anda dengan biaya sekitar 10 euro untuk taksi dan 1 euro untuk bus.
  • Naik mobil. Saint-Tropez dapat dicapai dengan mudah melalui jalan raya dari berbagai arah. Anda bisa mengikuti jalan tol A8 (La Provençale) yang menghubungkan Saint-Tropez dengan kota-kota lain di Riviera Prancis, seperti Nice, Monaco, dan Menton. Anda juga bisa mengikuti jalan pantai D559 (Route du Littoral) yang menawarkan pemandangan laut yang menakjubkan, tetapi lebih lambat dan lebih padat. Anda bisa menyewa mobil di bandara, stasiun kereta api, atau terminal bus, atau menggunakan layanan car-sharing seperti BlaBlaCar.

Tips Pengunjung

Saint-Tropez adalah kota yang menarik dan menyenangkan untuk dikunjungi, tetapi ada beberapa hal yang perlu anda perhatikan agar pengalaman anda lebih lancar dan menyenangkan. Berikut adalah beberapa tips pengunjung yang bisa anda terapkan:

  • Rencanakan kunjungan anda dengan baik. Saint-Tropez adalah kota yang ramai sepanjang tahun, tetapi terutama pada musim panas saat banyak orang berlibur di sini. Jika anda ingin mengunjungi Saint-Tropez pada musim panas, anda harus memesan tiket, hotel, dan transportasi jauh-jauh hari sebelumnya, karena permintaan akan sangat tinggi dan harga akan sangat mahal. Jika anda ingin menghindari keramaian dan mendapatkan harga yang lebih murah, anda bisa mengunjungi Saint-Tropez pada musim semi atau musim gugur, saat cuaca masih hangat dan nyaman.
  • Gunakan transportasi umum atau berjalan kaki. Saint-Tropez adalah kota yang relatif kecil dan mudah dijelajahi dengan transportasi umum atau berjalan kaki. Anda bisa menggunakan bus kota (Varlib) yang memiliki 10 rute yang menghubungkan berbagai tempat di Saint-Tropez dengan tarif sekitar 1 euro per perjalanan atau 10 euro untuk tiket harian. Anda juga bisa menggunakan kapal feri (Bateaux Verts) yang menghubungkan Saint-Tropez dengan kota-kota lain di pesisir dengan tarif sekitar 15 euro per perjalanan. Anda juga bisa berjalan kaki di sepanjang pelabuhan atau pantai untuk menikmati pemandangan dan suasana kota.
  • Nikmati kuliner lokal. Saint-Tropez memiliki banyak pilihan kuliner lokal yang lezat dan bervariasi, mulai dari masakan Mediterania, Provençal, Italia, hingga internasional. Anda bisa mencoba makanan khas Saint-Tropez seperti tarte tropézienne (kue isi krim), bouillabaisse (sup ikan dengan safron), ratatouille (tumisan sayuran), daube provençale (daging sapi rebus dengan anggur merah), tapenade (pasta zaitun), aioli (sauce bawang putih), crème brûlée (krim custard dengan gula karamel), dan lain-lain. Anda juga bisa mencicipi minuman lokal seperti pastis (minuman keras beraroma adas), rosé (anggur merah muda), limoncello (minuman keras beraroma lemon), dan jus jeruk segar.
  • Kunjungi tempat-tempat menarik lainnya di sekitar Saint-Tropez. Jika anda memiliki waktu luang lebih banyak, anda bisa mengunjungi tempat-tempat menarik lainnya di sekitar Saint-Tropez yang tidak kalah menarik. Anda bisa mengunjungi Ramatuelle, yang merupakan sebuah desa bersejarah yang terletak di bukit yang menghadap ke pantai Pampelonne. Di sini anda bisa melihat gereja-gereja tua, rumah-rumah bergaya Provençal, serta taman-taman dan bunga-bunga yang indah. Anda juga bisa mengunjungi Gassin, yang merupakan sebuah desa bersejarah yang terletak di puncak bukit yang menghadap ke teluk Saint-Tropez. Di sini anda bisa melihat pemandangan kota dan laut yang spektakuler, serta museum-museum seni dan budaya. Anda juga bisa mengunjungi Grimaud, yang merupakan sebuah desa bersejarah yang terletak di lembah sungai Giscle. Di sini anda bisa melihat kastil-kastil abad pertengahan, gereja-gereja tua, serta jembatan-jembatan batu.

Saint-Tropez adalah kota kecil yang terletak di pesisir barat daya Perancis yang menghadap ke Laut Tengah. Kota ini terkenal sebagai kota pantai yang mewah dan glamor, yang menjadi tempat berlibur bagi orang-orang kaya dan terkenal dari seluruh dunia. Saint-Tropez juga dikenal sebagai kota yang memiliki budaya dan seni yang berkembang, serta tradisi dan adat istiadat yang unik.

Saint-Tropez menawarkan pemandangan alam yang menakjubkan, iklim yang hangat dan cerah, serta keindahan alamnya yang memesona. Saint-Tropez juga menyelenggarakan berbagai acara internasional yang terkenal, seperti La Bravade de Saint-Tropez, Les Voiles de Saint-Tropez, La Fête de la Musique, dan Le Festival du Rire de Saint-Tropez. Saint-Tropez juga memiliki banyak kegiatan atau atraksi lokal yang bisa anda nikmati, seperti berlayar di teluk Saint-Tropez, berbelanja di toko-toko desainer, menikmati kuliner lokal, dan mengunjungi tempat-tempat menarik lainnya di sekitar Saint-Tropez. Saint-Tropez juga mudah dijangkau dari berbagai tempat dengan menggunakan berbagai moda transportasi, seperti pesawat terbang, kereta api, bus, atau mobil.

Jika anda ingin merasakan sensasi berlibur di salah satu kota pantai paling terkenal di dunia, Saint-Tropez adalah pilihan yang tepat untuk anda.