Nagoya adalah kota terbesar di wilayah Chubu, kota terpadat keempat dan kawasan perkotaan terpadat ketiga di Jepang, dengan populasi 2,3 juta pada tahun 2020. Kota ini adalah salah satu dari tiga kota besar Jepang (Tokyo - Osaka - Nagoya). Terletak di pantai Pasifik di tengah Honshu, kota ini adalah ibu kota dan kota terpadat prefektur Aichi, dan merupakan salah satu pelabuhan utama Jepang bersama dengan Tokyo, Osaka, Kobe, Yokohama, dan Chiba. Kota ini adalah kota utama dari kawasan metropolitan Chukyo, yang merupakan kawasan metropolitan terpadat ketiga di Jepang dengan populasi 10,11 juta pada tahun 2020

Sejarah

Sejarah Nagoya dimulai dari tahun 1610, ketika sebuah kastil megah dibangun oleh cabang Owari dari keluarga Tokugawa yang berkuasa pada masa Edo. Setelah Restorasi Meiji (1868), yang menandai berakhirnya pemerintahan shogun, Nagoya terus berkembang sebagai pusat perdagangan. Perkembangan pelabuhan Nagoya, terutama setelah Perang Dunia II, dan keuntungan dari lokasi kota yang strategis dan energi hidroelektrik yang melimpah dari sungai-sungai di Honshu tengah, mendorong pertumbuhan industri berat. Industri tradisional seperti jam, sepeda, dan mesin jahit, diikuti oleh produksi baja khusus, keramik, kimia, minyak, dan petrokimia, seiring dengan industri otomotif, penerbangan, dan galangan kapal yang berkembang.

Faktor-faktor ini membuat kota ini menjadi sasaran serangan udara AS selama Perang Dunia II. Setelah perang, ekonomi Nagoya semakin beragam, tetapi kota ini tetap menjadi pusat penting untuk industri dan transportasi di Jepang. Kota ini dihubungkan dengan Tokyo, Kyoto, dan Osaka oleh Shinkansen Tokaido, dan merupakan rumah bagi Bursa Saham Nagoya serta markas besar Brother Industries, Ibanez, Lexus, dan Toyota Tsusho, di antara lain. Nagoya juga memiliki lembaga pendidikan seperti Universitas Nagoya, Institut Teknologi Nagoya, dan Universitas Kota Nagoya.

Atraksi Wisata

Nagoya memiliki banyak aset budaya. Tempat-tempat wisata yang bisa Anda kunjungi di kota ini antara lain:

  • Kastil Nagoya. Kastil Nagoya adalah sebuah kastil yang dibangun pada tahun 1610-1612 oleh Tokugawa Ieyasu, pendiri shogun Tokugawa. Kastil ini terkenal dengan dua lumba-lumba emas (shachi) yang menghiasi atapnya. Kastil ini hancur akibat serangan udara pada tahun 1945, tetapi dibangun kembali pada tahun 1959. Di dalam kastil ini, Anda bisa melihat berbagai benda seni, seperti layar dinding, pintu geser, dan lukisan dinding, terutama dari aliran Kano. Anda juga bisa menikmati pemandangan kota Nagoya dari atas kastil ini. Harga tiket masuk ke kastil ini adalah 500 yen untuk orang dewasa dan 200 yen untuk anak-anak

  • Kuil Atsuta. Kuil Atsuta adalah kuil Shinto tertua dan paling dihormati di Jepang, yang didirikan pada abad pertama Masehi. Kuil ini terkenal karena menyimpan salah satu dari tiga insinyur kekaisaran, yaitu pedang "pemotong rumput" (kusanagi-no-tsurugi), yang menurut mitologi Jepang, awalnya milik dewa badai Susanoo, tetapi kemudian diberikan kepada pahlawan legendaris Yamato-takeru. Di bagian utara kompleks kuil yang berhutan, terdapat kuil utama, Hongu, yang dikelilingi oleh tembok. Di sebelah timur, terdapat Benda, sebuah bangunan modern yang berisi sejumlah besar karya seni, termasuk lukisan lama dan modern, keramik, perhiasan, dan topeng tradisional. Harga tiket masuk ke kuil ini adalah gratis

  • Museum Seni Tokugawa. Museum Seni Tokugawa adalah sebuah museum yang menyimpan koleksi keluarga Tokugawa, salah satu keluarga paling berpengaruh dalam sejarah Jepang. Museum ini memiliki lebih dari 12.000 benda, termasuk gulungan lukisan, kaligrafi, keramik, pedang, baju besi, dan barang-barang pribadi dari shogun Tokugawa. Salah satu koleksi paling terkenal adalah Genji Monogatari Emaki, yaitu gulungan lukisan yang menggambarkan kisah Heian Klasik, Kisah Genji. Museum ini juga memiliki taman Jepang yang indah, di mana Anda bisa bersantai dan menikmati suasana. Harga tiket masuk ke museum ini adalah 1.400 yen untuk orang dewasa, 700 yen untuk pelajar, dan 500 yen untuk anak-anak

  • Taman Noritake. Taman Noritake adalah sebuah taman yang berada di bekas pabrik keramik Noritake, salah satu produsen keramik terbesar di Jepang. Di taman ini, Anda bisa melihat proses pembuatan keramik, mulai dari pembentukan, pembakaran, hingga pengecatan. Anda juga bisa mencoba membuat keramik sendiri di studio keramik. Di taman ini, juga terdapat Museum Kerajinan Noritake, yang menampilkan berbagai koleksi keramik Noritake dari masa lalu hingga sekarang. Anda juga bisa membeli keramik Noritake di toko souvenir atau makan di restoran yang ada di taman ini. Harga tiket masuk ke taman ini adalah 500 yen untuk orang dewasa dan 200 yen untuk anak-anak

  • Menara TV Nagoya. Menara TV Nagoya adalah sebuah menara yang berdiri di tengah kota Nagoya, dengan ketinggian 180 meter. Menara ini dibangun pada tahun 1954, dan merupakan menara tertua di Jepang. Menara ini memiliki dua dek observasi, yaitu Sky Deck di ketinggian 90 meter, dan Sky Balcony di ketinggian 100 meter. Dari sini, Anda bisa melihat pemandangan kota Nagoya dan sekitarnya. Menara ini juga memiliki restoran, kafe, dan toko souvenir. Harga tiket masuk ke menara ini adalah 700 yen untuk orang dewasa dan 300 yen untuk anak-anak

Tips Pengunjung

Berikut adalah beberapa tips yang bisa membantu Anda menikmati Nagoya lebih maksimal:

  • Nagoya memiliki iklim subtropis basah, dengan musim panas yang panas dan lembap, dan musim dingin yang dingin dan kering. Suhu rata-rata berkisar antara 5 derajat Celsius pada Januari hingga 28 derajat Celsius pada Agustus. Anda harus menyesuaikan pakaian, perlengkapan, dan aktivitas Anda dengan musim yang sedang berlangsung. Anda juga harus mempersiapkan payung atau jas hujan, karena Nagoya sering mengalami hujan sepanjang tahun.

  • Nagoya memiliki transportasi publik yang mudah dan cepat, baik itu dengan kereta api, bus, maupun metro. Anda bisa menggunakan kartu IC, seperti Manaca, Toica, atau Suica, untuk membayar tarif transportasi dengan mudah dan praktis. Anda juga bisa membeli tiket harian, seperti Donichi Eco Kippu, yang memungkinkan Anda naik bus dan metro sepuasnya di akhir pekan dan hari libur nasional dengan harga 600 yen. Anda juga bisa memanfaatkan layanan sewa sepeda, seperti Nagoya City Bike, yang memungkinkan Anda menyewa sepeda dengan harga 100 yen per jam.

  • Nagoya memiliki banyak tempat belanja yang menarik, mulai dari pusat perbelanjaan modern, seperti Oasis 21, Lachic, dan JR Central Towers, hingga pasar tradisional, seperti Osu Shopping Arcade, Endoji Shotengai, dan Yanagibashi Central Market. Anda bisa menemukan berbagai barang, seperti pakaian, elektronik, kerajinan, makanan, dan oleh-oleh khas Nagoya, seperti miso katsu, tenmusu, dan uiro. Anda juga bisa menawar harga di beberapa tempat, terutama di pasar tradisional.

  • Nagoya memiliki banyak festival dan acara yang menarik, yang bisa Anda saksikan atau ikuti sepanjang tahun. Beberapa contoh festival dan acara yang populer adalah Festival Pohon Sakura, yang diadakan setiap Maret hingga April, di mana Anda bisa melihat bunga sakura yang mekar indah di berbagai tempat, seperti Taman Tsuruma, Taman Meijo, dan Kuil Yamazaki. Festival Natsu Matsuri, yang diadakan setiap Juli, di mana Anda bisa menyaksikan parade mikoshi (kuil portabel) dan yosakoi (tarian rakyat) yang meriah dan semarak. Festival Kembang Api, yang diadakan setiap Agustus, di mana Anda bisa melihat pertunjukan kembang api yang spektakuler di sepanjang sungai Nagara. Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak tentang festival dan acara di Nagoya, Anda bisa mengunjungi situs web resmi pariwisata Nagoya.

Nagoya adalah sebuah kota yang menawarkan banyak hal yang bisa Anda nikmati, baik itu industri, budaya, maupun sejarah. Nagoya juga memiliki transportasi yang mudah dan cepat, baik itu dengan kereta api, bus, maupun pesawat. Nagoya adalah tempat yang cocok untuk Anda yang ingin mengenal lebih dalam Jepang.