Museum Stedelijk (pengucapan Belanda: [ˈsteːdələk myˈzeːjʏm ˌɑmstərˈdɑm]; Museum Kota Amsterdam), yang biasa disebut sebagai Stedelijk, adalah sebuah museum seni modern, seni kontemporer, dan desain yang terletak di Amsterdam, Belanda Museum ini berada di Museumplein, dekat dengan Museum Van Gogh, Rijksmuseum, dan Concertgebouw Koleksi museum ini mencakup seni modern dan kontemporer dari awal abad ke-20 hingga abad ke-21. Di antara seniman-seniman yang dipamerkan di museum ini adalah Vincent van Gogh, Wassily Kandinsky, Ernst Ludwig Kirchner, Marc Chagall, Henri Matisse, Jackson Pollock, Karel Appel, Andy Warhol, Willem de Kooning, Marlene Dumas, Lucio Fontana, dan Gilbert & George Pada tahun 2015, museum ini memiliki sekitar 675.000 pengunjung.

Sejarah dan Arsitektur Museum Stedelijk

Museum Stedelijk dibuka pada tanggal 14 September 1895 sebagai inisiatif dari pemerintah kota dan individu-individu swasta. Bangunan museum bergaya neo-Renaissance Belanda ini dirancang oleh arsitek Belanda Adriaan Willem Weissman sebagai bagian dari proyek modernisasi yang diprakarsai oleh warga kota sejak tahun 1850. Konstruksi bangunan ini sebagian besar didanai pada tahun 1890 oleh Sophia Adriana de Bruyn.

Secara khusus, bangunan ini dibangun di bawah Vereeniging tot het Vormen van een Verzameling van Hedendaagsche Kunst (VVHK, Asosiasi untuk Pembentukan Koleksi Seni Kontemporer), yang didirikan pada tahun 1874, untuk menyimpan koleksi seni dan barang antik milik de Bruyn yang ia sumbangkan kepada kota bersama dengan sejumlah uang yang cukup besar. Bangunan ini dibangun antara tahun 1891 dan 1895 di Paulus Potterstraat, tidak jauh dari Rijksmuseum. Koleksi museum asli meliputi militaria dari milisi Amsterdam, seni Asia, dan artefak dari Museum Chronometry dan Museum Medis-Farmasi.

Pada tahun 1905, Cornelis Baard diangkat sebagai kurator Stedelijk dan dipromosikan menjadi direktur museum pada tahun 1920. Selama masa jabatannya sebagai kurator, pemerintah kota mulai membangun koleksi seni modernnya sendiri. Pada tahun 1938,Willem Sandberg menjadi direktur museum dan memperluas koleksi seni modernnya dengan menambahkan karya-karya seniman seperti Piet Mondrian, Marc Chagall, Henri Matisse, dan Pablo Picasso. Sandberg juga mengubah desain interior museum dengan menambahkan warna-warna cerah, pencahayaan yang lebih baik, dan tipografi yang lebih modern. Selama Perang Dunia II, Sandberg terlibat dalam perlawanan Belanda dan membantu menyelamatkan banyak karya seni dari Nazi. Pada tahun 1945, ia mengadakan pameran pertama setelah perang, yang menampilkan karya-karya seniman yang dibunuh atau ditahan oleh Nazi.

Pada tahun 1954, museum ini direnovasi oleh arsitek Belanda Mart Stam, yang menambahkan sayap baru di belakang bangunan asli. Sayap ini memiliki fasad kaca dan baja yang kontras dengan gaya neo-Renaissance bangunan asli. Sayap ini digunakan untuk pameran sementara dan ruang-ruang tambahan. Pada tahun 1963, Sandberg pensiun dan digantikan oleh Edy de Wilde, yang melanjutkan kebijakan koleksi seni modern dan kontemporer. De Wilde juga mengadakan pameran-pameran penting, seperti pameran Cobra pada tahun 1962, pameran Pop Art pada tahun 1964, dan pameran Minimal Art pada tahun 1968.

Pada tahun 1986, museum ini ditutup untuk renovasi besar-besaran oleh arsitek Belanda Wim Quist. Renovasi ini bertujuan untuk meningkatkan fasilitas dan kapasitas museum, serta mengembalikan beberapa elemen asli dari bangunan Weissman. Renovasi ini selesai pada tahun 1995, dan museum ini dibuka kembali dengan koleksi baru yang mencakup seni modern dan kontemporer dari abad ke-20 hingga abad ke-21.

Pada tahun 2004, museum ini ditutup lagi untuk renovasi dan perluasan lebih lanjut oleh arsitek Belanda Benthem Crouwel. Renovasi ini bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas dan keberlanjutan museum, serta menambahkan sayap baru di samping bangunan asli. Sayap ini memiliki fasad putih yang berbentuk kotak dengan lubang-lubang besar. Sayap ini digunakan untuk pameran sementara dan ruang-ruang tambahan. Renovasi ini selesai pada tahun 2012, dan museum ini dibuka kembali dengan koleksi baru yang mencakup seni modern dan kontemporer dari abad ke-21.

Koleksi dan Pameran Museum Stedelijk

Museum Stedelijk memiliki koleksi dan pameran yang menarik dan bermutu, yang menampilkan karya-karya seni dan benda-benda berharga dari masa lalu dan masa kini. Beberapa koleksi dan pameran yang dapat Anda lihat adalah:

  • Koleksi Seni Modern: Museum Stedelijk memiliki koleksi seni modern terbesar di Belanda, dengan lebih dari 90.000 karya seni dari awal abad ke-20 hingga tahun 1980. Koleksi ini mencakup lukisan-lukisan, patung-patung, gambar-gambar, foto-foto, film-film, video-video, instalasi-instalasi, buku-buku seni, poster-poster, dan desain-desain. Koleksi ini meliputi berbagai aliran seni modern, seperti impresionisme, ekspresionisme, kubisme, futurisme, dadaisme, surealisme, abstraksionisme, pop art, minimalisme, dan konseptualisme. Di antara seniman-seniman yang dipamerkan di koleksi ini adalah Vincent van Gogh, Wassily Kandinsky, Ernst Ludwig Kirchner, Marc Chagall, Henri Matisse, Jackson Pollock, Karel Appel, Andy Warhol, Willem de Kooning, dan Marlene Dumas.
  • Koleksi Seni Kontemporer: Museum Stedelijk memiliki koleksi seni kontemporer yang mencerminkan perkembangan seni terkini dari tahun 1980 hingga sekarang. Koleksi ini mencakup lukisan-lukisan, patung-patung, gambar-gambar, foto-foto, film-film, video-video, instalasi-instalasi, media digital, dan desain-desain. Koleksi ini meliputi berbagai tema dan isu yang relevan dengan zaman sekarang, seperti identitas, globalisasi, migrasi, lingkungan, teknologi, dan politik. Di antara seniman-seniman yang dipamerkan di koleksi ini adalah Lucio Fontana, Gilbert & George, Jeff Koons, Damien Hirst, Ai Weiwei, Cindy Sherman, dan Rineke Dijkstra.
  • Koleksi Desain: Museum Stedelijk memiliki koleksi desain yang mencakup berbagai bidang dan disiplin desain dari abad ke-20 hingga abad ke-21. Koleksi ini mencakup desain grafis, desain industri, desain mode, desain tekstil, desain keramik, desain perhiasan, dan desain furnitur. Koleksi ini menampilkan karya-karya desainer yang berpengaruh dan inovatif dari Belanda dan luar negeri. Di antara desainer-desainer yang dipamerkan di koleksi ini adalah Gerrit Rietveld, Piet Zwart, Charles and Ray Eames, Dieter Rams, Droog Design, Hella Jongerius, dan Joris Laarman.

Untuk melihat koleksi dan pameran museum ini, Anda perlu membayar tiket masuk sekitar €15 per orang. Anda dapat membeli tiket online di situs web resmi museum, atau di loket tiket di pintu masuk museum.

Tips dan Saran untuk Mengunjungi Museum Stedelijk

Berikut adalah beberapa tips dan saran yang dapat membantu Anda mengunjungi museum Stedelijk dengan lebih baik:

  • Museum Stedelijk terletak di pusat kota Amsterdam, di Museumplein. Anda dapat mencapai museum ini dengan berjalan kaki dari stasiun kereta api Amsterdam Centraal, atau naik trem jalur 2 atau 5 ke halte Van Baerlestraat atau Rijksmuseum.
  • Museum Stedelijk buka setiap hari dari pukul 10:00 hingga 18:00 (hingga 22:00 pada hari Jumat). Anda disarankan untuk memeriksa jadwal buka museum di situs web resmi museum sebelum berkunjung.
  • Museum Stedelijk memiliki fasilitas-fasilitas seperti garderob, toilet, lift, kursi roda, dan toko souvenir. Anda juga dapat menyewa audio guide dengan harga €3 per orang. Audio guide tersedia dalam bahasa Belanda, Inggris, Prancis, Jerman, Spanyol, Italia, Rusia, Mandarin, dan Jepang.
  • Museum Stedelijk memiliki banyak hal yang menarik dan menakjubkan untuk dilihat dan dipelajari. Anda disarankan untuk menghabiskan waktu setidaknya tiga jam untuk menjelajahi museum ini. Anda juga disarankan untuk mengunjungi museum ini pada pagi atau sore hari, karena biasanya lebih sepi dan tenang.
  • Museum Stedelijk memiliki beberapa aturan yang harus Anda patuhi saat berkunjung, seperti tidak boleh membawa tas besar, kamera, makanan, atau minuman ke dalam museum. Anda juga tidak boleh menyentuh atau merusak benda-benda yang ada di dalam museum. Anda juga harus menghormati protokol dan etika saat ada acara-acara khusus atau tamu-tamu istimewa di museum.