Salah satu hal yang menarik dari traveling adalah bisa belajar tentang sejarah dan budaya tempat yang dikunjungi. Bagi saya, museum adalah salah satu tempat terbaik untuk melakukan hal itu. Di Alaska, ada banyak museum yang bisa saya kunjungi, tetapi salah satu yang paling saya sukai adalah Museum Sejarah Alaska (Alaska State Museum) di Juneau, ibu kota negara bagian ini.
Museum Sejarah Alaska adalah museum resmi yang didirikan pada tahun 1900 untuk mengumpulkan, melestarikan, dan menampilkan benda-benda bersejarah dan budaya yang berkaitan dengan Alaska. Museum ini memiliki koleksi lebih dari 32.000 benda, termasuk artefak asli, seni rupa, pakaian, peralatan, kendaraan, dan dokumen. Museum ini juga memiliki pameran-pameran khusus yang berubah secara berkala.
Saya mengunjungi museum ini pada bulan September tahun lalu, ketika saya sedang berlibur di Alaska selama dua minggu. Saya memesan tiket masuk online seharga $12 untuk orang dewasa dan $9 untuk pelajar dan senior. Saya tiba di museum sekitar pukul 10 pagi dan disambut oleh staf yang ramah dan informatif. Saya mendapatkan peta museum dan brosur yang menjelaskan tentang pameran-pameran yang ada.
Saya memulai kunjungan saya dari lantai dasar, di mana terdapat pameran tetap tentang sejarah Alaska sejak zaman prasejarah hingga masa kini. Saya melihat berbagai benda-benda menarik, seperti fosil mamut, kerangka paus, kapak batu, topeng kayu, keris emas, bendera Rusia, senapan Winchester, dan banyak lagi. Saya juga melihat diorama-diorama yang menggambarkan kehidupan penduduk asli Alaska dari berbagai suku dan wilayah.
Saya sangat terkesan dengan pameran tentang Masa Demam Emas Klondike (Klondike Gold Rush), yang terjadi pada akhir abad ke-19. Pameran ini menampilkan foto-foto, surat-surat, koran-koran, dan barang-barang pribadi para penambang emas yang berdatangan ke Alaska untuk mencari kekayaan. Saya bisa merasakan suasana petualangan dan tantangan yang mereka hadapi.
Saya juga menyukai pameran tentang Perang Dunia II (World War II), yang menunjukkan bagaimana Alaska menjadi medan pertempuran antara Amerika Serikat dan Jepang. Saya melihat seragam-seragam militer, senjata-senjata api, poster-poster propaganda, dan model-model pesawat terbang dan kapal perang. Saya juga mendengarkan rekaman-rekaman suara dari para veteran perang yang bercerita tentang pengalaman mereka.
Setelah puas menjelajahi lantai dasar, saya naik ke lantai atas, di mana terdapat pameran tetap tentang seni rupa dan budaya Alaska. Saya melihat berbagai karya seni indah dari berbagai medium, seperti lukisan, patung, ukiran, keramik, tekstil, perhiasan, dan lain-lain. Saya juga melihat berbagai benda-benda budaya yang mencerminkan tradisi-tradisi dan nilai-nilai penduduk asli Alaska.
Saya sangat kagum dengan pameran tentang Totem Pole (Tiang Totem), yaitu tiang kayu besar yang dihiasi dengan ukiran-ukiran binatang atau manusia yang melambangkan cerita-cerita atau simbol-simbol suku-suku asli Alaska. Pameran ini menampilkan beberapa tiang totem asli yang dibawa dari desa-desa asli di Alaska Tenggara. Saya juga bisa mendengarkan penjelasan tentang makna-makna tiang totem tersebut.
Selain pameran tetap, saya juga mengunjungi pameran khusus yang sedang berlangsung saat itu. Pameran tersebut adalah “Alaska Positive”, yaitu sebuah kompetisi fotografi dua tahunan yang menampilkan karya-karya fotografer-fotografer profesional dan amatir dari seluruh Alaska. Saya melihat berbagai foto-foto menakjubkan yang menggambarkan keindahan, keragaman, dan kreativitas Alaska.
Saya menghabiskan sekitar tiga jam di museum ini dan merasa sangat puas dengan pengalaman saya. Saya belajar banyak hal tentang sejarah dan budaya Alaska yang tidak saya ketahui sebelumnya. Saya juga menikmati keindahan dan kesenian Alaska yang luar biasa. Saya merekomendasikan museum ini bagi siapa saja yang ingin menyelami masa lalu negeri es ini.
Museum Sejarah Alaska adalah sebuah tempat wisata yang sangat menarik dan bermanfaat bagi para pecinta sejarah dan budaya. Di sini, pengunjung bisa melihat berbagai benda-benda bersejarah dan budaya yang berkaitan dengan Alaska, mulai dari zaman prasejarah hingga masa kini. Pengunjung juga bisa melihat berbagai karya seni indah dari berbagai medium yang mencerminkan tradisi-tradisi dan nilai-nilai penduduk asli Alaska. Museum ini juga memiliki pameran-pameran khusus yang berubah secara berkala.