The Mtwara, Tanzania adalah sebuah kota yang terletak di wilayah tenggara Tanzania. Kota ini merupakan ibu kota dari Mtwara Region, salah satu dari 31 wilayah administratif di Tanzania. Kota ini memiliki populasi sekitar 141.000 jiwa dan luas sekitar 16.710 km2.

The Mtwara memiliki sejarah yang menarik dan unik. Pada tahun 1940-an, kota ini direncanakan dan dibangun sebagai pusat ekspor untuk proyek tanaman kacang tanah Tanganyika yang gagal oleh pemerintah Inggris. Proyek ini bertujuan untuk menghasilkan minyak nabati untuk memenuhi kebutuhan Inggris yang sedang berperang dengan Jerman. Namun proyek ini ditinggalkan setelah Perang Dunia II berakhir karena biaya yang tinggi, masalah logistik, dan kualitas tanah yang buruk. Sebagian besar infrastruktur yang dibangun untuk proyek ini, seperti jalan, pelabuhan, bandara, dan gedung-gedung, masih bisa dilihat hingga sekarang.

The Mtwara memiliki banyak potensi yang belum tergali sebagai destinasi wisata yang menarik dan beragam. Berikut adalah beberapa kegiatan atau atraksi lokal yang dapat diakses dari The Mtwara beserta harga tiketnya:

Menyelam dan Bersnorkeling di Mnazi Bay-Ruvuma Estuary Marine Park

Mnazi Bay-Ruvuma Estuary Marine Park adalah sebuah taman laut yang terletak sekitar 40 kilometer dari kota Mtwara. Taman laut ini memiliki luas sekitar 650 km2 dan meliputi perairan teluk Mnazi, muara sungai Ruvuma, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya. Taman laut ini merupakan salah satu kawasan konservasi laut terbesar di Tanzania dan memiliki keanekaragaman hayati yang luar biasa.

Di taman laut ini, Anda bisa menikmati kegiatan menyelam dan bersnorkeling untuk melihat keindahan bawah laut yang mempesona. Anda bisa melihat berbagai jenis terumbu karang, ikan, penyu, lumba-lumba, paus, dan makhluk laut lainnya. Anda juga bisa menjelajahi beberapa situs menyelam yang menantang dan menarik, seperti kapal karam, gua bawah air, dan dinding karang.

Harga tiket masuk ke taman laut ini adalah 10.000 shilling Tanzania (sekitar Rp 6.000) untuk dewasa dan 5.000 shilling Tanzania (sekitar Rp 3.000) untuk anak-anak. Harga ini sudah termasuk biaya sewa peralatan menyelam atau bersnorkeling. Anda juga harus membayar biaya transportasi jika ingin mengunjungi taman laut ini dengan menggunakan perahu atau kapal dari kota Mtwara atau desa-desa terdekat. Biaya transportasi berkisar antara 50.000 hingga 100.000 shilling Tanzania (sekitar Rp 30.000 hingga Rp 60.000) tergantung jarak tempuhnya.

Mengunjungi Makam Mkwawa di Lugalo

Makam Mkwawa adalah sebuah makam bersejarah yang terletak di desa Lugalo, sekitar 20 kilometer dari kota Mtwara. Makam ini merupakan tempat peristirahatan terakhir dari Chief Mkwawa, seorang penguasa suku Hehe yang terkenal karena melawan penjajah Jerman pada akhir abad ke-19. Chief Mkwawa berhasil mengalahkan pasukan Jerman dalam Pertempuran Lugalo pada tahun 1891 dan melancarkan perlawanan gerilya selama tujuh tahun berikutnya. Namun, ia akhirnya bunuh diri pada tahun 1898 untuk menghindari ditangkap oleh Jerman. Kepala Chief Mkwawa kemudian dipotong oleh Jerman dan dibawa ke Jerman sebagai trofi perang. Kepala Chief Mkwawa baru dikembalikan ke Tanzania pada tahun 1954 setelah perjuangan panjang dari pemerintah dan rakyat Tanzania.

Makam Mkwawa kini dijadikan sebagai situs bersejarah yang dapat dikunjungi oleh para wisatawan. Di makam ini, Anda bisa melihat kepala Chief Mkwawa yang disimpan dalam sebuah peti kaca di bawah sebuah monumen batu besar. Anda juga bisa melihat beberapa benda-benda peninggalan dari masa perjuangan Chief Mkwawa dan suku Hehe, seperti senjata, perisai, pakaian adat, dan foto-foto historis. Anda juga bisa belajar lebih banyak tentang sejarah dan budaya suku Hehe dari pemandu lokal yang ada di sana.

Harga tiket masuk ke makam ini adalah gratis, namun Anda harus membayar biaya transportasi jika ingin mengunjungi makam ini dengan menggunakan kendaraan pribadi atau umum dari kota Mtwara atau desa-desa terdekat. Biaya transportasi berkisar antara 10.000 hingga 20.000 shilling Tanzania (sekitar Rp 6.000 hingga Rp 12.000) tergantung jarak tempuhnya.

Menikmati Pemandangan dan Suasana di Msimbati Bay

Msimbati Bay adalah sebuah teluk yang terletak sekitar 50 kilometer dari kota Mtwara. Teluk ini memiliki panjang sekitar 25 kilometer dan lebar sekitar 10 kilometer. Teluk ini merupakan salah satu tempat wisata alam yang indah dan tenang di wilayah Mtwara. Teluk ini memiliki pantai-pantai berpasir putih, air laut yang jernih dan biru, serta pemandangan bukit-bukit hijau di sekitarnya.

Di teluk ini, Anda bisa menikmati kegiatan seperti berenang, berjemur, bermain pasir, atau sekadar bersantai di pinggir pantai sambil menikmati pemandangan dan suasana yang damai. Anda juga bisa menjelajahi beberapa pulau-pulau kecil yang ada di teluk ini, seperti Pulau Msimbati, Pulau Nanguruwe, dan Pulau Njovi. Anda juga bisa melihat berbagai jenis burung, kera, dan kura-kura yang hidup di pulau-pulau ini.

Harga tiket masuk ke teluk ini adalah gratis, namun Anda harus membayar biaya transportasi jika ingin mengunjungi teluk ini dengan menggunakan kendaraan pribadi atau umum dari kota Mtwara atau desa-desa terdekat. Biaya transportasi berkisar antara 50.000 hingga 100.000 shilling Tanzania (sekitar Rp 30.000 hingga Rp 60.000) tergantung jarak tempuhnya. Anda juga bisa membawa makanan dan minuman sendiri atau membeli di warung-warung yang ada di sekitar teluk.

Mengenal Budaya Makonde di Mikindani

Mikindani adalah sebuah kota kecil yang terletak sekitar 10 kilometer dari kota Mtwara. Kota ini merupakan salah satu kota tertua di Tanzania dan memiliki sejarah yang panjang dan kaya. Kota ini pernah menjadi pusat perdagangan antara Afrika Timur dan Asia Selatan sejak abad ke-9 hingga abad ke-19. Kota ini juga pernah menjadi tempat tinggal bagi beberapa tokoh penting dalam sejarah Tanzania, seperti penjelajah Vasco da Gama, pedagang Tippu Tip, dan pemimpin revolusi Mwalimu Nyerere.

Mikindani juga merupakan tempat asal dari suku Makonde, salah satu suku terbesar dan terkenal di Tanzania. Suku Makonde dikenal karena keahlian mereka dalam membuat ukiran kayu yang unik dan artistik. Ukiran kayu Makonde biasanya menggambarkan tema-tema seperti kehidupan sosial, mitologi, agama, politik, dan erotisme. Ukiran kayu Makonde telah mendapatkan pengakuan internasional sebagai salah satu bentuk seni rakyat terbaik di dunia.

Di Mikindani, Anda bisa mengenal lebih dekat budaya suku Makonde dengan mengunjungi beberapa tempat berikut:

  • Makonde Carving Centre: Ini adalah sebuah pusat ukiran kayu Makonde yang terletak di pusat kota Mikindani. Di sini, Anda bisa melihat berbagai jenis ukiran kayu Makonde yang dibuat oleh para seniman lokal dengan menggunakan teknik tradisional maupun modern. Anda juga bisa membeli ukiran kayu Makonde sebagai oleh-oleh atau souvenir dengan harga yang bervariasi tergantung ukuran dan kualitasnya.
  • Makonde Museum: Ini adalah sebuah museum yang didedikasikan untuk melestarikan dan memamerkan warisan budaya suku Makonde. Museum ini berisi koleksi ukiran kayu Makonde dari berbagai periode dan gaya, mulai dari yang klasik hingga kontemporer. Museum ini juga berisi informasi tentang sejarah, tradisi, adat istiadat, bahasa, agama, dan seni suku Makonde. Anda bisa belajar banyak tentang budaya suku Makonde dari pemandu lokal yang ada di sana.
  • Makonde Village: Ini adalah sebuah desa tradisional suku Makonde yang terletak di pinggiran kota Mikindani. Di sini, Anda bisa melihat kehidupan sehari-hari suku Makonde yang masih mempertahankan gaya hidup mereka yang sederhana dan alami. Anda bisa melihat rumah-rumah bambu, kebun-kebun sayur, hewan-hewan ternak, dan anak-anak yang bermain di sana. Anda juga bisa berinteraksi dengan penduduk desa dan mencicipi makanan lokal mereka.

Harga tiket masuk ke tempat-tempat ini adalah gratis, namun Anda harus membayar biaya transportasi jika ingin mengunjungi tempat-tempat ini dengan menggunakan kendaraan pribadi atau umum dari kota Mtwara atau desa-desa terdekat. Biaya transportasi berkisar antara 10.000 hingga 20.000 shilling Tanzania (sekitar Rp 6.000 hingga Rp 12.000) tergantung jarak tempuhnya.

Berbelanja di Pasar Mtwara

Pasar Mtwara adalah sebuah pasar tradisional yang terletak di pusat kota Mtwara. Pasar ini merupakan salah satu pasar terbesar dan teramai di wilayah Mtwara. Pasar ini menjual berbagai macam barang dagangan, seperti makanan, minuman, pakaian, peralatan rumah tangga, elektronik, buku, mainan, dan lain-lain. Pasar ini juga merupakan tempat untuk menemukan barang-barang unik dan khas dari wilayah Mtwara, seperti kacang tanah, madafu (kelapa muda), kashata (kue manis), ukiran kayu Makonde, dan lain-lain.

Di pasar ini, Anda bisa berbelanja sesuka hati dengan harga yang murah dan terjangkau. Anda juga bisa menawar harga dengan penjual untuk mendapatkan harga yang lebih murah lagi. Anda juga bisa merasakan suasana pasar yang ramai dan hidup dengan suara-suara penjual dan pembeli yang saling berteriak dan bernegosiasi. Anda juga bisa melihat berbagai jenis orang yang datang ke pasar ini, baik dari dalam maupun luar kota Mtwara.

Harga tiket masuk ke pasar ini adalah gratis, namun Anda harus membayar biaya parkir jika menggunakan kendaraan pribadi untuk mengunjungi pasar ini. Biaya parkir berkisar antara 1.000 hingga 2.000 shilling Tanzania (sekitar Rp 600 hingga Rp 1.200) tergantung jenis kendaraan yang digunakan.

Akses Lokasi

Untuk mencapai The Mtwara, Tanzania, Anda bisa menggunakan beberapa pilihan transportasi berikut:

  • Pesawat terbang: Anda bisa terbang ke Bandar Udara Mtwara yang terletak sekitar 5 kilometer dari pusat kota Mtwara. Bandar udara ini melayani penerbangan domestik dari beberapa kota besar di Tanzania, seperti Dar es Salaam, Zanzibar, Arusha, Kilimanjaro, dan Mbeya. Anda juga bisa terbang dari Jakarta ke Mtwara dengan transit di Dar es Salaam atau Zanzibar. Harga tiket pesawat bervariasi tergantung maskapai, waktu, dan kelas penerbangan yang dipilih. Anda bisa mencari dan membandingkan harga tiket pesawat online di situs-situs seperti [tiket.com], [FlightConnections], atau [Skyscanner].
  • Kereta api: Anda bisa naik kereta api dari Dar es Salaam ke Mtwara dengan menggunakan jalur TAZARA (Tanzania-Zambia Railway Authority) atau jalur TRC (Tanzania Railways Corporation). Perjalanan kereta api ini memakan waktu sekitar 18 jam dan melewati beberapa kota dan desa menarik di Tanzania. Harga tiket kereta api berkisar antara 20.000 hingga 80.000 shilling Tanzania (sekitar Rp 12.000 hingga Rp 48.000) tergantung jenis dan kelas kereta yang dipilih. Anda bisa membeli tiket kereta api di stasiun-stasiun kereta api atau melalui agen-agen resmi.
  • Bus: Anda bisa naik bus dari Dar es Salaam, Zanzibar, Arusha, Kilimanjaro, Mbeya, atau kota-kota lainnya di Tanzania ke Mtwara dengan menggunakan perusahaan-perusahaan bus seperti Shabiby Line, Royal Coach, Dar Express, atau Sumry High Class. Perjalanan bus ini memakan waktu sekitar 10 hingga 14 jam dan melewati jalan-jalan raya yang beraspal dan berliku-liku. Harga tiket bus berkisar antara 30.000 hingga 50.000 shilling Tanzania (sekitar Rp 18.000 hingga Rp 30.000) tergantung perusahaan dan kelas bus yang dipilih. Anda bisa membeli tiket bus di terminal-terminal bus atau melalui agen-agen resmi.
  • Kendaraan pribadi: Anda bisa mengendarai kendaraan pribadi seperti mobil, motor, atau sepeda dari kota-kota terdekat di Tanzania ke Mtwara dengan mengikuti peta atau petunjuk arah yang tersedia. Jarak antara kota-kota terdekat dengan Mtwara adalah sebagai berikut: Dar es Salaam (560 km), Zanzibar (600 km), Arusha (1.100 km), Kilimanjaro (1.200 km), Mbeya (800 km). Anda harus memperhatikan kondisi jalan, cuaca, dan lalu lintas saat mengendarai kendaraan pribadi ke Mtwara. Anda juga harus membayar biaya tol, parkir, bensin, dan perawatan kendaraan sesuai dengan tarif yang berlaku.

5 Tips Pengunjung

Berikut adalah beberapa tips yang bisa membantu Anda menikmati kunjungan Anda ke The Mtwara, Tanzania:

  • Sebaiknya kunjungi The Mtwara pada musim kemarau (Juni hingga Oktober) untuk menghindari hujan lebat dan banjir yang bisa mengganggu perjalanan Anda.
  • Bawalah pakaian yang nyaman, ringan, dan berwarna terang untuk menyesuaikan dengan iklim tropis di The Mtwara. Jangan lupa juga membawa topi, kacamata hitam, tabir surya, dan obat-obatan pribadi jika diperlukan.
  • Sebelum berkunjung ke tempat-tempat bersejarah atau budaya di The Mtwara, sebaiknya pelajari terlebih dahulu latar belakang dan aturan yang berlaku di tempat tersebut. Hormati adat istiadat dan budaya setempat dengan berpakaian sopan, tidak mengambil foto tanpa izin, dan tidak menyentuh atau merusak benda-benda yang ada di sana.
  • Jika ingin mencoba makanan lokal di The Mtwara, sebaiknya pilih tempat makan yang bersih, ramai, dan memiliki reputasi baik. Hindari makan makanan mentah, tidak matang, atau tidak dikemas dengan baik. Minumlah air mineral kemasan atau air yang sudah dimasak atau disaring. Bawalah obat-obatan untuk mengatasi gangguan pencernaan jika terjadi.
  • Jika ingin berbelanja di The Mtwara, sebaiknya tawar harga terlebih dahulu dengan penjual. Biasanya, harga yang ditawarkan bisa diturunkan hingga 50% dari harga awal. Jangan ragu untuk berpindah tempat jika Anda merasa tidak puas dengan harga atau kualitas barang yang ditawarkan. Jangan lupa juga untuk memeriksa barang yang Anda beli sebelum membayar.