The Bagan Archaeological Zone, juga dikenal sebagai Bagan Plain, adalah situs bersejarah yang menakjubkan di Myanmar. Terletak di daerah tengah Myanmar, Bagan adalah rumah bagi lebih dari 2.000 kuil, pagoda, dan stupa yang indah, membuatnya menjadi salah satu tujuan wisata terkenal di negara ini.

Sejarah

Bagan dapat ditelusuri kembali ke abad ke-9 hingga ke-13, ketika wilayah ini adalah ibu kota Kerajaan Pagan. Selama periode tersebut, para penguasa membangun struktur religius yang megah sebagai tanda penghormatan kepada agama Buddha. Beberapa kuil dan pagoda yang dibangun pada waktu itu masih berdiri tegak hingga hari ini.

Ketika mengunjungi Bagan Archaeological Zone, pengunjung akan terpesona oleh keindahan arsitektur dan seni Buddha yang menghiasi setiap kuil dan pagoda. Beberapa struktur paling terkenal di Bagan termasuk Shwezigon Pagoda, Ananda Temple, dan Dhammayangyi Temple. Setiap bangunan memiliki desain unik dan detail ornamen yang menakjubkan.

Akses Lokasi

Untuk mengakses Bagan, pengunjung dapat terbang ke Bandara Internasional Nyaung U di dekatnya atau melakukan perjalanan darat dari kota-kota terdekat seperti Mandalay. Setelah tiba di Bagan, pengunjung dapat menyewa sepeda, motor, atau mobil untuk menjelajahi area arkeologis ini.

Harga Tiket

Harga tiket masuk ke Bagan Archaeological Zone berlaku per orang dan dapat dibeli di gerbang masuk. Biaya tiket ini digunakan untuk pemeliharaan dan pelestarian situs bersejarah ini. Jika ingin memperoleh panduan yang lebih dalam tentang sejarah dan budaya Bagan, pengunjung juga dapat menyewa pemandu wisata lokal.

Tips Pengunjung

Berikut beberapa tips yang dapat membantu pengunjung saat mengunjungi Bagan Archaeological Zone:

1. Pakaian yang sopan: Karena Bagan adalah tempat suci dengan nilai religius yang tinggi, pastikan untuk mengenakan pakaian yang sopan, menutupi bahu, lengan, dan lutut.

2. Menjaga kebersihan: Bagan adalah warisan bersejarah yang perlu dijaga keasriannya. Penting untuk tidak merusak atau meninggalkan sampah di area tersebut. Pastikan untuk membuang sampah di tempat yang disediakan.

3. Menghormati aturan dan kebiasaan lokal: Saat mengunjungi kuil dan pagoda, ikuti aturan dan kebiasaan lokal yang berlaku. Hindari perilaku yang tidak pantas atau mengganggu kegiatan ibadah.

4. Menggunakan alas kaki yang sesuai: Bagan Archaeological Zone adalah area yang luas dan berliku-liku. Pastikan untuk mengenakan alas kaki yang nyaman dan sesuai dengan kegiatan berjalan jalan di luar ruangan.

5. Membawa perlengkapan yang diperlukan: Bawa air minum yang cukup, topi atau payung untuk melindungi diri dari panas matahari, dan kamera untuk mengabadikan momen indah di Bagan.

6. Menyusun jadwal kunjungan: Bagan memiliki banyak kuil dan pagoda yang harus dilihat, sehingga disarankan untuk menyusun jadwal kunjungan yang efisien. Pilihlah kuil dan pagoda yang ingin dikunjungi dengan hati-hati untuk memaksimalkan pengalaman wisata Anda.

Dengan mengikuti tips-tips ini, pengunjung akan dapat menikmati keindahan dan sejarah yang luar biasa di Bagan Archaeological Zone dengan penuh penghormatan dan kekaguman.