"Sumber : https://unsplash.com/photos/selective-focus-photography-of-pinocchio-puppet".

Berwisata ke luar negeri adalah salah satu impian banyak orang. Dengan berwisata ke luar negeri, kita bisa melihat dan merasakan budaya, sejarah, dan keindahan alam yang berbeda dari negara kita sendiri. Berwisata juga merupakan cara untuk mengembangkan diri, belajar hal baru, dan bersenang-senang.

Namun, berwisata ke luar negeri juga memiliki risiko dan tantangan tersendiri. Salah satunya adalah penipuan yang sering menimpa para wisatawan asing. Penipuan adalah tindakan yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk mendapatkan keuntungan dari orang lain dengan cara yang tidak jujur, tidak adil, atau tidak sah. Penipuan bisa merugikan kita secara finansial, psikologis, atau bahkan fisik.

Oleh karena itu, kita perlu berhati-hati dan cerdas dalam menghindari penipuan saat berwisata ke luar negeri. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa strategi cerdas yang bisa kita terapkan untuk menghindari penipuan saat berwisata ke luar negeri. Strategi-strategi ini meliputi:

  • Strategi mempersiapkan diri sebelum berwisata
  • Strategi berkomunikasi dengan orang-orang setempat
  • Strategi bertransaksi dengan aman dan wajar
  • Strategi berperilaku dengan sopan dan bijaksana
  • Strategi mengatasi masalah jika terjadi penipuan dan Mari kita bahas satu per satu.

Strategi Mempersiapkan Diri Sebelum Berwisata

Strategi pertama yang bisa kita terapkan untuk menghindari penipuan saat berwisata ke luar negeri adalah mempersiapkan diri sebelum berwisata. Ada beberapa hal yang perlu kita persiapkan, yaitu:

  • Mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang negara tujuan kita. Informasi yang perlu kita cari antara lain adalah tentang budaya, bahasa, mata uang, hukum, keamanan, transportasi, akomodasi, tempat wisata, kuliner, dan lain-lain. Informasi ini bisa kita dapatkan dari berbagai sumber, seperti internet, buku, majalah, atau orang-orang yang pernah atau tinggal di sana. Informasi ini bisa membantu kita untuk mengetahui apa saja yang harus dan tidak boleh kita lakukan, apa saja yang harus dan tidak boleh kita bawa, dan apa saja yang harus dan tidak boleh kita beli di negara tujuan kita.
  • Membuat rencana perjalanan yang jelas dan rinci. Rencana perjalanan yang perlu kita buat antara lain adalah tentang tujuan, durasi, anggaran, jadwal, rute, tiket, visa, asuransi, dan lain-lain. Rencana perjalanan ini bisa kita buat sendiri atau dengan bantuan agen perjalanan yang terpercaya. Rencana perjalanan ini bisa membantu kita untuk mengatur dan mengoptimalkan waktu, uang, dan energi kita selama berwisata. Rencana perjalanan ini juga bisa membantu kita untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, seperti kehabisan tiket, ketinggalan pesawat, tersesat, atau terjebak dalam penipuan.
  • Membawa barang-barang yang penting dan berguna. Barang-barang yang perlu kita bawa antara lain adalah paspor, tiket, visa, asuransi, uang tunai, kartu kredit, peta, kamus, obat-obatan, pakaian, alat komunikasi, dan lain-lain. Barang-barang ini bisa kita bawa sesuai dengan kebutuhan, keinginan, dan kapasitas kita. Barang-barang ini bisa membantu kita untuk memenuhi kebutuhan dan keamanan kita selama berwisata. Barang-barang ini juga bisa membantu kita untuk mengatasi masalah atau kesulitan yang mungkin kita hadapi, seperti sakit, kecelakaan, atau penipuan.


"Sumber : https://www.pexels.com/id-id/foto/pria-orang-laptop-sepatu".

Strategi Berkomunikasi dengan Orang-orang Setempat

Strategi kedua yang bisa kita terapkan untuk menghindari penipuan saat berwisata ke luar negeri adalah berkomunikasi dengan orang-orang setempat. Ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan, yaitu:

  • Belajar bahasa setempat. Belajar bahasa setempat adalah salah satu cara untuk berkomunikasi dengan orang-orang setempat. Belajar bahasa setempat tidak harus sampai fasih, tetapi setidaknya kita bisa menguasai kata-kata atau kalimat dasar yang sering digunakan, seperti salam, permintaan, ucapan terima kasih, permintaan maaf, dan lain-lain. Belajar bahasa setempat bisa membantu kita untuk menyampaikan maksud dan tujuan kita dengan jelas dan tepat. Belajar bahasa setempat juga bisa membantu kita untuk mengetahui dan memahami apa yang dikatakan atau dimaksudkan oleh orang-orang setempat.
  • Bersikap ramah dan sopan. Bersikap ramah dan sopan adalah salah satu cara untuk berkomunikasi dengan orang-orang setempat. Bersikap ramah dan sopan bisa kita tunjukkan dengan cara mengucapkan salam, senyum, atau mengangguk. Bersikap ramah dan sopan bisa membantu kita untuk menjalin hubungan yang baik dan harmonis dengan orang-orang setempat. Bersikap ramah dan sopan juga bisa membantu kita untuk mendapatkan bantuan, informasi, atau rekomendasi dari orang-orang setempat.
  • Berhati-hati dan selektif. Berhati-hati dan selektif adalah salah satu cara untuk berkomunikasi dengan orang-orang setempat. Berhati-hati dan selektif bisa kita lakukan dengan cara tidak mudah percaya, tergoda, atau terpengaruh oleh orang-orang setempat yang menawarkan sesuatu kepada kita, seperti barang, jasa, atau bantuan. Berhati-hati dan selektif bisa membantu kita untuk menghindari penipuan yang dilakukan oleh orang-orang setempat yang tidak bertanggung jawab. Berhati-hati dan selektif juga bisa membantu kita untuk menemukan orang-orang setempat yang jujur, profesional, dan terpercaya.


"Sumber : https://www.pexels.com/id-id/foto/dua-pria-duduk-di-bangku-melukis".

Strategi Bertransaksi dengan Aman dan Wajar

Strategi ketiga yang bisa kita terapkan untuk menghindari penipuan saat berwisata ke luar negeri adalah bertransaksi dengan aman dan wajar. Ada beberapa hal yang perlu kita lakukan, yaitu:

  • Mengetahui mata uang setempat. adalah salah satu cara untuk bertransaksi dengan aman dan wajar. Mengetahui mata uang setempat bisa kita lakukan dengan cara menukar uang kita ke mata uang setempat di tempat yang resmi, seperti bank, money changer, atau ATM. Mengetahui mata uang setempat juga bisa kita lakukan dengan cara mempelajari nilai tukar, nominal, dan keaslian mata uang setempat. Mengetahui mata uang setempat bisa membantu kita untuk menghitung dan membayar dengan benar. Mengetahui mata uang setempat juga bisa membantu kita untuk menghindari penipuan yang berhubungan dengan mata uang, seperti penukaran uang palsu, kembalian yang salah, atau kurs yang tidak menguntungkan.
  • Mengetahui harga pasar atau standar. adalah salah satu cara untuk bertransaksi dengan aman dan wajar. Mengetahui harga pasar atau standar bisa kita lakukan dengan cara mencari informasi tentang harga barang atau jasa yang ingin kita beli dari berbagai sumber, seperti internet, buku, majalah, atau orang-orang yang pernah atau tinggal di sana. Mengetahui harga pasar atau standar juga bisa kita lakukan dengan cara membandingkan harga barang atau jasa di berbagai tempat, seperti toko, pasar, warung, atau pedagang kaki lima. Mengetahui harga pasar atau standar bisa membantu kita untuk menentukan anggaran dan menawar dengan wajar.


"Sumber : https://www.pexels.com/id-id/foto/terminal-pembayaran-hitam".

Strategi Berperilaku dengan Sopan dan Bijaksana

Strategi keempat yang bisa kita terapkan untuk menghindari penipuan saat berwisata ke luar negeri adalah berperilaku dengan sopan dan bijaksana. Ada beberapa hal yang perlu kita lakukan, yaitu:

  • Menghormati adat istiadat setempat. Menghormati adat istiadat setempat adalah salah satu cara untuk berperilaku dengan sopan dan bijaksana. Menghormati adat istiadat setempat bisa kita lakukan dengan cara mengetahui dan mengikuti norma, etika, atau aturan yang berlaku di negara tujuan kita, seperti cara berpakaian, berbicara, bersalaman, atau makan. Menghormati adat istiadat setempat bisa membantu kita untuk menunjukkan rasa hormat, penghargaan, dan pengakuan terhadap budaya setempat. Menghormati adat istiadat setempat juga bisa membantu kita untuk menghindari konflik, masalah, atau kesalahpahaman dengan orang-orang setempat.
  • Menjaga sikap dan emosi. Menjaga sikap dan emosi adalah salah satu cara untuk berperilaku dengan sopan dan bijaksana. Menjaga sikap dan emosi bisa kita lakukan dengan cara tidak bersikap sombong, kasar, atau agresif, serta tidak menunjukkan emosi yang negatif, seperti marah, kesal, atau takut. Menjaga sikap dan emosi bisa membantu kita untuk menjaga citra dan reputasi kita sebagai wisatawan yang baik dan bertanggung jawab. Menjaga sikap dan emosi juga bisa membantu kita untuk mengatasi situasi yang sulit, menegang, atau menantang dengan tenang dan cerdas.
  • Meminta bantuan jika perlu. Meminta bantuan jika perlu adalah salah satu cara untuk berperilaku dengan sopan dan bijaksana. Meminta bantuan jika perlu bisa kita lakukan dengan cara mencari orang-orang yang dapat dipercaya, seperti petugas keamanan, pemandu wisata, atau sesama wisatawan, jika kita mengalami kesulitan, kebingungan, atau bahaya. Meminta bantuan jika perlu bisa membantu kita untuk mendapatkan solusi, informasi, atau perlindungan yang dibutuhkan. Meminta bantuan jika perlu juga bisa membantu kita untuk menunjukkan rasa rendah hati, terbuka, dan bersahabat.

Strategi Mengatasi Masalah Jika Terjadi Penipuan

Strategi kelima dan terakhir yang bisa kita terapkan untuk menghindari penipuan saat berwisata ke luar negeri adalah mengatasi masalah jika terjadi penipuan. Ada beberapa hal yang perlu kita lakukan, yaitu:

  • Menyadari dan mengakui jika kita menjadi korban penipuan. Menyadari dan mengakui jika kita menjadi korban penipuan adalah langkah pertama untuk mengatasi masalah jika terjadi penipuan. Menyadari dan mengakui jika kita menjadi korban penipuan bisa kita lakukan dengan cara tidak menyangkal, menutupi, atau malu, tetapi menghadapi kenyataan dengan jujur dan realistis. Menyadari dan mengakui jika kita menjadi korban penipuan bisa membantu kita untuk tidak merasa bersalah, putus asa, atau trauma, tetapi berani, optimis, dan belajar dari pengalaman.
  • Melaporkan dan menuntut penipu. Melaporkan dan menuntut penipu adalah langkah kedua untuk mengatasi masalah jika terjadi penipuan. Melaporkan dan menuntut penipu bisa kita lakukan dengan cara mencatat dan mengumpulkan bukti-bukti penipuan, seperti nama, wajah, atau nomor telepon penipu, barang, harga, atau pembayaran yang terlibat, serta saksi, foto, atau video yang relevan. Melaporkan dan menuntut penipu juga bisa kita lakukan dengan cara menghubungi dan melapor kepada pihak yang berwenang, seperti polisi, konsulat, atau asosiasi pariwisata, serta menuntut hak dan ganti rugi yang layak. Melaporkan dan menuntut penipu bisa membantu kita untuk mendapatkan keadilan, kepastian, atau kompensasi yang sesuai. Melaporkan dan menuntut penipu juga bisa membantu kita untuk mencegah penipuan yang sama terjadi kepada wisatawan lain.
  • Meneruskan dan menikmati perjalanan.adalah langkah ketiga untuk mengatasi masalah jika terjadi penipuan. Meneruskan dan menikmati perjalanan bisa kita lakukan dengan cara tidak membiarkan penipuan mengganggu atau merusak rencana dan mood kita, tetapi melanjutkan dan menyesuaikan perjalanan sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada. Meneruskan dan menikmati perjalanan juga bisa kita lakukan dengan cara tidak memandang negara tujuan kita dengan buruk atau negatif, tetapi mengapresiasi dan menikmati hal-hal yang baik dan positif yang ditawarkan. Meneruskan dan menikmati perjalanan bisa membantu kita untuk tidak merasa rugi, kecewa, atau menyesal, tetapi puas, bahagia, dan berkesan.


"Sumber : https://www.pexels.com/id-id/foto/kota-kendaraan-berjalan-orang-banyak".

Penutup

Itulah beberapa strategi cerdas yang bisa kita terapkan untuk menghindari penipuan saat berwisata ke luar negeri. Dengan mengikuti strategi-strategi ini, kita bisa berwisata dengan aman, nyaman, dan menyenangkan. Kita juga bisa menghemat uang, menghindari kerugian, dan menghormati hukum setempat.

Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan Anda tentang berwisata ke luar negeri. Jika Anda memiliki pertanyaan, saran, atau kritik, silakan tulis di kolom komentar di bawah ini. Terima kasih telah membaca artikel ini. Sampai jumpa di artikel selanjutnya.

(Bafageh.com, Muaz Aulia)