Valas atau valuta asing adalah mata uang asing yang digunakan sebagai alat pembayaran dalam perdagangan internasional. Valas merupakan salah satu instrumen investasi yang banyak diminati karena menawarkan peluang keuntungan yang tinggi. Namun, sebelum terjun ke dunia valas, ada baiknya Anda mengenal istilah-istilah yang sering digunakan dalam perdagangan valas. Berikut adalah beberapa istilah penting yang perlu Anda ketahui.

Pip

Pip adalah singkatan dari percentage in point atau persentase dalam poin. Pip merupakan satuan terkecil dalam pergerakan harga valas. Biasanya, pip merujuk pada angka keempat di belakang koma. Misalnya, jika harga EUR/USD bergerak dari 1.1850 menjadi 1.1855, maka pergerakan tersebut adalah sebesar 5 pip.

Pip digunakan untuk mengukur sebaran atau spread, yaitu selisih antara harga jual dan harga beli suatu pasangan mata uang. Sebaran ini merupakan biaya yang harus dibayar oleh trader kepada broker sebagai jasa transaksi. Semakin kecil sebaran, semakin murah biaya transaksi.

Bank Sentral

Bank sentral adalah lembaga keuangan yang bertanggung jawab atas kebijakan moneter, stabilitas sistem keuangan, dan pengeluaran mata uang nasional di suatu negara. Bank sentral memiliki pengaruh besar terhadap nilai tukar mata uang nasionalnya dengan mata uang asing.

Bank sentral dapat menaikkan atau menurunkan suku bunga acuan, yaitu tingkat bunga yang digunakan sebagai patokan untuk pinjaman antarbank. Suku bunga acuan mempengaruhi permintaan dan penawaran uang di pasar, sehingga berdampak pada nilai tukar mata uang.

Bank sentral juga dapat melakukan intervensi pasar valas, yaitu membeli atau menjual mata uang asing untuk mempengaruhi nilai tukar mata uang nasionalnya. Intervensi ini biasanya dilakukan untuk mencegah fluktuasi nilai tukar yang terlalu ekstrem atau tidak sesuai dengan tujuan kebijakan moneter.

Perdagangan Menyalin

Perdagangan menyalin adalah sebuah metode investasi di mana trader mengikuti atau meniru strategi perdagangan dari trader lain yang lebih berpengalaman atau profesional. Dengan cara ini, trader dapat memanfaatkan pengetahuan dan keterampilan dari trader lain tanpa harus melakukan analisis dan pengambilan keputusan sendiri.

Perdagangan menyalin biasanya dilakukan melalui platform perdagangan online yang menyediakan fitur copy trading. Trader dapat memilih trader lain yang ingin diikuti berdasarkan kriteria tertentu, seperti kinerja, risiko, gaya perdagangan, dan lain-lain. Selanjutnya, sistem akan secara otomatis menyalin setiap transaksi yang dilakukan oleh trader tersebut ke akun trader pengikut.

Perdagangan menyalin dapat memberikan keuntungan bagi trader pemula yang ingin belajar dari trader profesional, atau bagi trader sibuk yang tidak memiliki waktu untuk menganalisis pasar secara mendalam. Namun, perdagangan menyalin juga memiliki risiko, seperti ketidaksesuaian antara profil risiko trader pengikut dan trader yang diikuti, kesalahan teknis sistem, atau perubahan kondisi pasar yang tidak terduga.

Perdagangan Cermin

Perdagangan cermin adalah sebuah metode investasi yang mirip dengan perdagangan menyalin, namun dengan tingkat otomatisasi yang lebih tinggi. Perdagangan cermin tidak hanya menyalin transaksi dari trader lain, tetapi juga menyesuaikan proporsi dana yang dialokasikan untuk setiap transaksi sesuai dengan ukuran akun trader pengikut.

Dengan demikian, perdagangan cermin dapat mengurangi risiko overtrading atau undertrading, yaitu melakukan transaksi dengan jumlah lot yang terlalu besar atau terlalu kecil dibandingkan dengan modal yang dimiliki. Perdagangan cermin juga dapat membantu trader mengelola risiko secara lebih efektif dengan mengikuti rasio risiko-imbalan yang ditetapkan oleh trader yang diikuti.

Perdagangan cermin biasanya membutuhkan software khusus yang dapat menghubungkan akun trader pengikut dengan akun trader yang diikuti. Software ini akan secara otomatis menghitung proporsi dana yang harus dialokasikan untuk setiap transaksi dan mengeksekusinya secara real-time. Perdagangan cermin dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi trader yang ingin mengikuti strategi perdagangan dari trader lain tanpa harus mengkhawatirkan aspek teknis.

Sinyal Perdagangan

Sinyal perdagangan adalah rekomendasi atau saran untuk melakukan transaksi beli atau jual suatu pasangan mata uang pada waktu dan harga tertentu. Sinyal perdagangan biasanya disertai dengan alasan atau analisis yang mendasarinya, serta level stop loss dan take profit yang disarankan.

Sinyal perdagangan dapat berasal dari berbagai sumber, seperti analis profesional, trader berpengalaman, software analisis teknikal, atau robot perdagangan. Sinyal perdagangan dapat disampaikan melalui berbagai media, seperti email, SMS, aplikasi messenger, atau platform perdagangan online.

Sinyal perdagangan dapat membantu trader dalam mengambil keputusan perdagangan, terutama bagi trader pemula atau trader yang tidak memiliki waktu untuk menganalisis pasar secara mandiri. Namun, sinyal perdagangan juga memiliki kelemahan, seperti keterlambatan pengiriman, ketidakakuratan prediksi, atau ketidaksesuaian dengan profil risiko trader. Oleh karena itu, trader harus tetap kritis dan selektif dalam menggunakan sinyal perdagangan.

CFD

CFD adalah singkatan dari contract for difference atau kontrak perbedaan. CFD merupakan sebuah instrumen derivatif yang memungkinkan trader untuk berspekulasi pada pergerakan harga suatu aset tanpa harus memiliki atau mengirim aset tersebut secara fisik.

CFD dapat diperdagangkan pada berbagai jenis aset, seperti saham, indeks, komoditas, mata uang, atau cryptocurrency. CFD memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan perdagangan aset secara langsung, seperti fleksibilitas waktu perdagangan, kemampuan untuk memanfaatkan leverage, dan kemudahan untuk melakukan posisi long atau short.

Namun, CFD juga memiliki beberapa risiko, seperti fluktuasi harga yang cepat dan tidak terduga, biaya transaksi yang tinggi, dan potensi kerugian yang melebihi modal awal. Oleh karena itu, trader harus berhati-hati dalam menggunakan CFD dan memahami syarat dan ketentuan yang berlaku.

Taruhan Sebaran

Taruhan sebaran adalah sebuah metode investasi yang mirip dengan CFD, namun dengan perbedaan pada cara perhitungan keuntungan atau kerugian. Taruhan sebaran memungkinkan trader untuk berspekulasi pada pergerakan harga suatu aset dengan menentukan jumlah taruhan per satuan pergerakan harga.

Misalnya, jika seorang trader ingin bertaruh pada pergerakan harga GBP/USD dengan taruhan sebesar $10 per pip. Jika harga GBP/USD naik dari 1.3000 menjadi 1.3050, maka trader akan mendapatkan keuntungan sebesar $500 ($10 x 50 pip). Namun, jika harga GBP/USD turun dari 1.3000 menjadi 1.2950, maka trader akan mengalami kerugian sebesar $500 ($10 x 50 pip).

Taruhan sebaran memiliki beberapa keuntungan dibandingkan dengan CFD, seperti bebas pajak (di beberapa negara), kemampuan untuk memilih mata uang taruhan, dan kemudahan untuk melakukan posisi long atau short. Namun, taruhan sebaran juga memiliki beberapa risiko, seperti fluktuasi harga yang cepat dan tidak terduga, biaya transaksi yang tinggi, dan potensi kerugian yang melebihi modal awal. Oleh karena itu, trader harus berhati-hati dalam menggunakan taruhan sebaran dan memahami syarat dan ketentuan yang berlaku.

Scalping

Scalping adalah sebuah strategi perdagangan valas yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dari pergerakan harga kecil dalam waktu singkat. Scalping biasanya dilakukan dengan menggunakan leverage tinggi dan volume transaksi yang besar. Scalper biasanya membuka dan menutup transaksi dalam hitungan detik atau menit, dan tidak mempertahankan posisi lebih lama dari satu hari.

Scalping membutuhkan keterampilan analisis teknikal, manajemen risiko, dan disiplin yang tinggi. Scalper harus dapat mengenali peluang perdagangan yang muncul secara cepat, mengeksekusi transaksi dengan akurat, dan mengambil keuntungan dengan segera. Scalper juga harus dapat mengendalikan emosi dan stres yang timbul akibat frekuensi transaksi yang tinggi.

Scalping memiliki beberapa keuntungan dibandingkan dengan strategi perdagangan lainnya, seperti kemampuan untuk memanfaatkan volatilitas pasar, mengurangi risiko terkena dampak peristiwa ekonomi atau politik, dan mendapatkan keuntungan konsisten dalam jangka pendek. Namun, scalping juga memiliki beberapa tantangan, seperti membutuhkan konsentrasi dan fokus yang tinggi, memerlukan biaya transaksi yang rendah, dan menghadapi persaingan dari robot perdagangan.

Hedging

Hedging adalah sebuah strategi perdagangan valas yang bertujuan untuk mengurangi atau menetralisir risiko kerugian akibat pergerakan harga yang tidak menguntungkan. Hedging biasanya dilakukan dengan membuka posisi berlawanan dengan posisi awal pada pasangan mata uang yang sama atau berkorelasi.

Misalnya, jika seorang trader memiliki posisi beli pada EUR/USD dengan harapan harga akan naik, tetapi kemudian harga bergerak turun. Untuk menghindari kerugian lebih besar, trader dapat membuka posisi jual pada EUR/USD dengan jumlah lot yang sama atau lebih kecil dengan posisi beli. Dengan demikian, trader dapat mengunci kerugian pada selisih antara harga beli dan harga jual.

Hedging dapat memberikan perlindungan bagi trader dalam menghadapi ketidakpastian pasar, terutama pada saat terjadi peristiwa ekonomi atau politik yang berdampak besar. Namun, hedging juga memiliki beberapa kelemahan, seperti mengurangi potensi keuntungan jika harga bergerak sesuai dengan prediksi, memerlukan modal yang lebih besar, dan menimbulkan biaya transaksi yang lebih tinggi.

Carry Trade

Carry trade adalah sebuah strategi perdagangan valas yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dari perbedaan suku bunga antara dua mata uang. Carry trade biasanya dilakukan dengan meminjam mata uang dengan suku bunga rendah dan menggunakan dana tersebut untuk membeli mata uang dengan suku bunga tinggi.

Misalnya, jika seorang trader ingin melakukan carry trade pada pasangan mata uang AUD/JPY. Trader dapat meminjam mata uang JPY dengan suku bunga rendah (misalnya 0,1%) dan menggunakan dana tersebut untuk membeli mata uang AUD dengan suku bunga tinggi (misalnya 2%). Selama harga AUD/JPY tidak turun lebih dari 1,9%, trader akan mendapatkan keuntungan dari selisih suku bunga.

Carry trade dapat memberikan penghasilan pasif bagi trader dalam jangka panjang, terutama jika harga pasangan mata uang yang dipilih cenderung stabil atau naik. Namun, carry trade juga memiliki beberapa risiko, seperti fluktuasi nilai tukar yang tidak terduga, perubahan kebijakan moneter bank sentral, atau krisis keuangan global.

Arbitrase

Arbitrase adalah sebuah strategi perdagangan valas yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan dari perbedaan harga antara dua atau lebih pasar. Arbitrase biasanya dilakukan dengan menggunakan software atau robot perdagangan yang dapat mendeteksi dan mengeksekusi peluang arbitrase secara otomatis.

Misalnya, jika seorang trader menemukan perbedaan harga antara EUR/USD di pasar A dan pasar B. Di pasar A, harga EUR/USD adalah 1.2000/1.2002 (harga beli/harga jual), sedangkan di pasar B, harga EUR/USD adalah 1.2001/1.2003. Trader dapat melakukan arbitrase dengan membeli EUR/USD di pasar A dengan harga 1.2002 dan menjualnya di pasar B dengan harga 1.2001, sehingga mendapatkan keuntungan sebesar 1 pip.

Arbitrase dapat memberikan keuntungan yang hampir pasti bagi trader tanpa harus mengambil risiko pasar, karena transaksi dilakukan secara simultan. Namun, arbitrase juga memiliki beberapa kesulitan, seperti membutuhkan akses ke beberapa pasar yang berbeda, memerlukan software atau robot perdagangan yang canggih, dan menghadapi persaingan dari trader lain yang melakukan arbitrase.

Itulah beberapa istilah-istilah yang sering digunakan dalam dunia valas. Dengan memahami istilah-istilah tersebut, Anda dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Anda dalam berinvestasi di pasar valas. Namun, Anda juga harus menyadari bahwa perdagangan valas memiliki risiko yang tinggi, sehingga Anda harus selalu berhati-hati dan disiplin dalam menerapkan strategi perdagangan yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan Anda.