Menara Togrul, yang terletak di jantung kota Baku, Azerbaijan, berdiri sebagai bukti sejarah dan signifikansi budaya selama berabad-abad. Monumen kuno ini, dengan masa lalu dan keajaiban arsitekturnya yang menarik, mengundang para pelancong dan penggemar sejarah untuk menjelajahi rahasianya. Mari kita memulai perjalanan untuk menemukan kisah menawan Menara Togrul.

Asal Usul Menara

Menara Togrul, juga dikenal sebagai Menara Tuğrul, Menara Tughrol, atau Tughrul, dibangun pada abad ke-12. Terletak di kota Rey, provinsi Teheran, Iran, menara bata setinggi 20 meter ini berfungsi sebagai makam penguasa Seljuk Tughril, yang meninggal di Rey pada tahun 1063. Meski telah berlalu berabad-abad, Menara Togrul masih berdiri, melestarikannya kemegahan dan keagungan.

Keajaiban Arsitektur

Desain silinder Menara Togrul elegan dan kokoh. Eksteriornya memiliki 24 sudut vertikal, berkontribusi terhadap stabilitasnya terhadap gempa bumi. Dindingnya, dengan ketebalan bervariasi dari 1,75 hingga 2,75 meter, menunjukkan ketahanan menara tersebut. Awalnya dimahkotai dengan kubah berbentuk kerucut, atap menara runtuh saat terjadi gempa bumi. Prasasti Kufic pernah menghiasi bagian atasnya, dan bentuk poligonalnya yang unik menambah signifikansi arsitekturalnya.

Fungsi Jam Matahari

Di luar konteks sejarahnya, Menara Togrul menyembunyikan fitur menarik lainnya—jam matahari. Sudut luar menara berfungsi sebagai penanda ketepatan waktu. Setiap sudut mewakili seperempat jam, dengan persegi panjang tambahan menunjukkan interval 10 menit. Alur yang lebih sempit selanjutnya menunjukkan menit. Downspout timur dan barat sejajar dengan jam 3 dan 9, sedangkan pintu utara dan selatan sejajar dengan jam 6 dan 12. Bayangkan penduduk kuno Rey menggunakan jam matahari ini untuk menandai waktu yang telah berlalu.

Memandu Wisatawan Jalur Sutra

Menara Togrul memainkan peran penting dalam memandu wisatawan di sepanjang Jalur Sutra. Pada malam berkabut, api di atas menara berfungsi sebagai suar, mengarahkan orang-orang yang melakukan perjalanan dari Khorasan ke Rey. Lokasinya yang strategis menjadikannya landmark penting bagi para pedagang dan penjelajah yang menavigasi jalur perdagangan kuno.

Sengketa Pemakaman

Para sarjana dan sejarawan memperdebatkan identitas orang yang dimakamkan di Menara Togrul. Beberapa orang mengaitkannya dengan Tughril Beyk dari Seljuk, sementara yang lain percaya itu adalah makam Khalil Sultan, putra Timur Lang dan Shadalmolk. Misteri yang menyelimuti penghuninya menambah daya tarik menara ini.

Mengakses Menara Togrul

Untuk mencapai Menara Togrul, pengunjung dapat menjelajahi berbagai pilihan transportasi. Baik dengan bus, taksi, atau bahkan berjalan kaki dari Teheran, perjalanan ini menjanjikan sekilas kekayaan warisan budaya Iran. Saat Anda mendekati menara, biarkan bebatuan kuno membisikkan kisahnya.

Tips Praktis untuk Pengunjung

  • Berpakaian Nyaman: Kenakan pakaian yang sesuai untuk menjelajahi menara dan sekitarnya.
  • Tetap Terhidrasi: Bawalah air agar tetap segar selama kunjungan Anda.
  • Periksa Jam Operasional: Verifikasi jam buka menara untuk merencanakan kunjungan Anda secara efektif.
  • Pemandu Lokal: Pertimbangkan untuk menyewa pemandu lokal untuk meningkatkan pemahaman Anda tentang sejarah Menara Togrul.
  • Abadikan Momen: Jangan lupakan kamera Anda—keindahan abadi menara ini menunggu lensa Anda.


Menara Togrul berdiri sebagai jembatan antara masa lalu dan masa kini, mengajak kita mengungkap misterinya. Saat Anda memandangi batu-batunya yang lapuk, ingatlah para pelancong yang pernah mengandalkan apinya untuk menemukan jalan. Menara Togrul—saksi bisu upaya manusia selama berabad-abad.