Matsuyama adalah ibu kota Prefektur Ehime, yang terletak di Pulau Shikoku, Jepang. Kota ini memiliki populasi sekitar 510.000 jiwa, dan merupakan kota terbesar dan pusat budaya di Shikoku. Kota ini juga dikenal sebagai kota wisata, yang menawarkan berbagai atraksi sejarah, budaya, dan alam.

Sejarah dan Latar Belakang

Matsuyama memiliki sejarah yang panjang dan kaya, yang bermula dari zaman kuno hingga zaman modern. Beberapa fakta sejarah yang menarik tentang Matsuyama adalah:

  • Nama Matsuyama berasal dari kata “matsu” yang berarti pinus dan “yama” yang berarti gunung, yang mengacu pada Gunung Katsuyama yang berada di tengah kota. Gunung ini dulunya ditumbuhi oleh banyak pohon pinus, yang menjadi lambang kota
  • Matsuyama adalah tempat kelahiran dan berkembangnya budaya haiku, yaitu puisi pendek Jepang yang terdiri dari tiga baris dengan pola suku kata 5-7-5. Salah satu penyair haiku terkenal, Masaoka Shiki, lahir dan tinggal di Matsuyama pada akhir abad ke-19. Ia dikenal sebagai salah satu reformis haiku yang memperkenalkan gaya baru dan kritik sastra. Ia juga berperan dalam mempopulerkan haiku di seluruh Jepang dan dunia
  • Matsuyama juga menjadi latar belakang novel klasik Jepang, Botchan, yang ditulis oleh Natsume Soseki pada tahun 1906. Novel ini menceritakan kisah seorang guru muda yang ditugaskan di sebuah sekolah di Matsuyama, dan pengalamannya yang lucu dan ironis dengan murid-murid dan penduduk setempat. Novel ini terinspirasi oleh pengalaman pribadi Soseki, yang pernah mengajar di Matsuyama selama setahun pada tahun 1895. Novel ini menjadi salah satu karya sastra Jepang yang paling populer dan berpengaruh

Kegiatan dan Atraksi

Matsuyama memiliki banyak kegiatan dan atraksi yang dapat dinikmati oleh pengunjung, baik yang berminat pada sejarah, budaya, maupun alam. Beberapa kegiatan dan atraksi yang direkomendasikan adalah:

  • Mengunjungi Matsuyama Castle, yaitu sebuah benteng yang dibangun pada tahun 1603 oleh klan Kato, sebuah klan daimyo yang memerintah wilayah Matsuyama pada zaman Edo. Benteng ini memiliki gaya hirayama, yaitu benteng yang dibangun di atas bukit untuk memudahkan pertahanan. Benteng ini dikelilingi oleh tembok, parit, dan menara sudut yang kokoh. Benteng ini juga memiliki menara utama yang tinggi dan megah, dengan empat lantai. Dari menara utama, pengunjung dapat melihat pemandangan kota Matsuyama dan Laut Seto. Benteng ini juga memiliki museum yang menampilkan koleksi benda-benda sejarah dan seni yang berkaitan dengan klan Kato dan klan Matsudaira, yang menggantikan klan Kato sebagai penguasa Matsuyama pada tahun 1635
  • Berendam di Dogo Onsen, yaitu sebuah pemandian air panas yang terletak di timur kota Matsuyama. Dogo Onsen adalah salah satu pemandian air panas tertua dan terkenal di Jepang, yang telah ada sejak lebih dari 3.000 tahun. Dogo Onsen memiliki sumber air panas alami yang mengandung mineral dan dipercaya memiliki khasiat menyembuhkan berbagai penyakit. Dogo Onsen memiliki beberapa bangunan dan fasilitas yang bersejarah dan artistik, seperti Dogo Onsen Honkan, yaitu sebuah bangunan bergaya arsitektur Meiji yang dibangun pada tahun 1894. Bangunan ini memiliki tiga lantai, dengan ruang-ruang pemandian, ruang istirahat, dan ruang tamu yang mewah dan indah. Bangunan ini juga menjadi inspirasi bagi film animasi Spirited Away, yang dibuat oleh Studio Ghibli.
  • Menikmati budaya haiku, yaitu puisi pendek Jepang yang terdiri dari tiga baris dengan pola suku kata 5-7-5. Matsuyama adalah kota yang memiliki hubungan erat dengan haiku, karena merupakan tempat kelahiran dan berkembangnya budaya haiku. Pengunjung dapat mengunjungi berbagai tempat yang berkaitan dengan haiku, seperti Shiki Memorial Museum, yaitu sebuah museum yang didedikasikan untuk Masaoka Shiki, salah satu penyair haiku terkenal. Museum ini menampilkan koleksi benda-benda, dokumen, dan karya-karya Shiki, serta mengadakan berbagai acara dan kegiatan yang berkaitan dengan haiku. Pengunjung juga dapat mengunjungi Botchan Ressha, yaitu sebuah kereta api uap yang mengelilingi kota Matsuyama, dan menulis haiku di atas kertas yang disediakan di dalam kereta. Pengunjung juga dapat mengikuti festival-festival yang berkaitan dengan haiku, seperti Festival Haiku Internasional Matsuyama, yang diadakan setiap tahun pada bulan April.

Akses dan Jam Buka

Matsuyama dapat diakses dengan transportasi umum atau kendaraan pribadi, sebagai berikut:

  • Kereta: Anda dapat naik kereta api JR Yosan Line dari Okayama ke Matsuyama dalam waktu sekitar tiga jam. Anda juga dapat naik kereta api JR Shikoku Line dari Takamatsu ke Matsuyama dalam waktu sekitar dua jam. Tiket kereta api seharga sekitar 6.000 yen untuk kursi yang tidak dipesan dan sekitar 8.000 yen untuk kursi yang dipesan.
  • Pesawat: Anda dapat terbang dari Bandara Haneda Tokyo, Bandara Itami Osaka, Bandara Fukuoka, atau Bandara Chubu Nagoya ke Bandara Matsuyama dalam waktu sekitar satu jam. Dari bandara, Anda dapat naik bus bandara sekitar 30 menit atau taksi sekitar 20 menit ke kota Matsuyama. Tiket pesawat seharga sekitar 20.000 yen untuk penerbangan reguler dan sekitar 10.000 yen untuk penerbangan diskon.
  • Kapal feri: Anda dapat naik kapal feri dari Hiroshima, Beppu, Kokura, atau Osaka ke Pelabuhan Matsuyama dalam waktu sekitar dua hingga enam jam. Dari pelabuhan, Anda dapat naik bus kota sekitar 15 menit atau taksi sekitar 10 menit ke kota Matsuyama. Tiket kapal feri seharga sekitar 3.000 yen hingga 10.000 yen tergantung pada jenis dan fasilitas kapal.

Jam buka dan tiket masuk untuk setiap kegiatan dan atraksi bervariasi, tetapi secara umum, mereka buka setiap hari, kecuali hari libur nasional. Anda dapat mengecek informasi lebih lanjut di situs web resmi atau papan informasi setempat.

Tips Pengunjung

  • Jika Anda ingin mengunjungi Matsuyama Castle, Anda disarankan untuk naik kereta gantung atau kereta kabel yang tersedia di dekat pintu masuk taman. Kereta ini akan membawa Anda ke puncak bukit, di mana Anda dapat menikmati pemandangan kota dan benteng. Anda juga dapat berjalan kaki ke atas bukit, tetapi Anda harus mempersiapkan fisik dan waktu yang cukup.
  • Jika Anda ingin berendam di Dogo Onsen, Anda harus memperhatikan aturan dan etika pemandian air panas Jepang. Anda harus mencuci tubuh Anda sebelum masuk ke bak mandi, dan tidak boleh membawa handuk atau sabun ke dalam bak mandi. Anda juga harus menghormati privasi dan ketenangan pengunjung lain, dan tidak berbicara terlalu keras atau bermain air. Anda dapat memilih ruang pemandian yang sesuai dengan anggaran dan preferensi Anda, dari yang sederhana hingga yang mewah.
  • Jika Anda ingin menikmati budaya haiku, Anda dapat mengunjungi berbagai tempat yang berkaitan dengan haiku, seperti Shiki Memorial Museum, Botchan Ressha, dan patung-patung penyair haiku yang tersebar di sekitar kota. Anda juga dapat mencoba menulis haiku sendiri, dan mengirimkannya ke kontes haiku yang diadakan oleh museum atau media lokal. Anda juga dapat mengikuti tur haiku yang diselenggarakan oleh pemandu wisata lokal, yang akan membawa Anda ke tempat-tempat bersejarah dan inspiratif yang berkaitan dengan haiku.

Matsuyama adalah sebuah kota tua yang menawan di Pulau Shikoku, yang menawarkan pengalaman yang menyenangkan dan menginspirasi bagi pengunjung. Anda dapat mengunjungi benteng yang bersejarah dan megah, berendam di pemandian air panas yang tertua dan terkenal, dan menikmati budaya haiku yang unik dan kreatif. Jika Anda ingin mengenal lebih dekat sejarah dan budaya Shikoku melalui kota, Anda tidak boleh melewatkan Matsuyama.