Halo, teman-teman! Kali ini saya akan berbagi pengalaman saya mengunjungi Manx Museum, sebuah museum nasional yang terletak di Douglas, ibu kota Pulau Man. Pulau Man adalah sebuah pulau kecil yang berada di antara Inggris dan Irlandia, yang memiliki status sebagai dependensi mahkota Britania Raya. Pulau ini memiliki sejarah dan budaya yang unik dan menarik, yang bisa saya pelajari di museum ini. Yuk, ikuti cerita saya!

Sejarah dan Pendahuluan

Manx Museum adalah sebuah museum nasional yang dikelola oleh Manx National Heritage, sebuah organisasi yang bertanggung jawab untuk melestarikan warisan budaya dan alam Pulau Man. Museum ini dibuka pada tahun 1922, dan terletak di bekas bangunan Rumah Sakit Noble, yang dibangun pada tahun 1888. Museum ini memiliki koleksi sekitar 23.500 benda, yang mencerminkan sejarah Pulau Man dari zaman prasejarah hingga zaman modern.

Museum ini memiliki beberapa galeri permanen, seperti galeri prasejarah, galeri Viking, galeri abad pertengahan, galeri modern, galeri seni rupa, galeri transportasi, galeri militer, dan galeri alam. Selain itu, museum ini juga memiliki beberapa fasilitas lain, seperti perpustakaan dan arsip nasional, bioskop, kafe, toko suvenir, dan taman. Museum ini juga sering mengadakan pameran sementara dan acara-acara khusus.

Kegiatan dan Atraksi Lokal

Saya menghabiskan sekitar 3 jam untuk menikmati keindahan dan kekayaan Manx Museum dengan berjalan kaki dari pusat kota Douglas. Museum ini tidak memungut biaya masuk, tetapi Anda bisa memberikan sumbangan sukarela jika Anda ingin mendukung museum ini. Museum ini buka setiap hari dari pukul 09.30 hingga 16.30.

Saya menemukan banyak kegiatan dan atraksi lokal yang dapat saya lakukan di Manx Museum dengan gratis atau murah. Berikut adalah beberapa di antaranya:

Akses Lokasi

Untuk menuju ke Manx Museum, saya terbang dari Jakarta ke London dengan maskapai Garuda Indonesia. Setelah tiba di London, saya naik kereta api ke Liverpool, yang beroperasi setiap hari dan tarifnya adalah £50 (sekitar Rp 1 juta) per orang. Perjalanan ini memakan waktu sekitar 2 jam.

Dari Liverpool, saya naik feri ke Douglas, yang beroperasi setiap hari dan tarifnya adalah £30 (sekitar Rp 600 ribu) per orang. Perjalanan ini memakan waktu sekitar 3 jam.

Dari Douglas, saya bisa menjelajahi kota dengan berjalan kaki, naik bus, atau menyewa sepeda atau mobil. Kota ini memiliki sistem transportasi publik yang cukup baik dan murah, dengan tarif bus yang seragam yaitu £2 (sekitar Rp 40 ribu) per orang per perjalanan. Kota ini juga memiliki jalur sepeda yang aman dan nyaman, dengan biaya sewa sepeda sekitar £10 (sekitar Rp 200 ribu) per hari. Kota ini juga memiliki penyedia layanan sewa mobil yang banyak dan berkualitas, dengan biaya sewa mobil sekitar £30 (sekitar Rp 600 ribu) per hari.

Tips Pengunjung

Berikut adalah beberapa tips yang bisa saya bagikan untuk pengunjung yang ingin mengunjungi Manx Museum:

  • Waktu terbaik untuk mengunjungi Manx Museum adalah pada musim semi atau musim panas, ketika cuaca tidak terlalu dingin atau basah, dan museum tidak terlalu ramai.
  • Mata uang yang digunakan di Manx Museum adalah pound sterling (£), yang setara dengan mata uang Indonesia (Rp). Anda bisa menukarkan uang Anda di bandara, bank, atau money changer yang tersedia di kota.
  • Bahasa resmi yang digunakan di Manx Museum adalah bahasa Inggris, tetapi beberapa penduduk lokal juga berbicara bahasa Manx, sebuah bahasa Keltik yang merupakan bahasa asli Pulau Man. Anda tidak perlu khawatir tentang bahasa, karena hampir semua orang bisa berkomunikasi dengan bahasa Inggris dengan baik.
  • Makanan khas yang bisa Anda coba di Manx Museum adalah kue Manx bonnag, roti Manx soda bread, keju Manx cheddar, daging Manx Loaghtan lamb, atau bir Manx Okell’s ale.
  • Tempat belanja terbaik di dekat Manx Museum adalah High Street, sebuah jalan utama yang dipenuhi dengan toko-toko, butik-butik, dan pasar-pasar yang menjual berbagai barang, mulai dari pakaian, perhiasan, buku, cinderamata, hingga makanan.
  • Tempat menginap terbaik di dekat Manx Museum adalah hotel-hotel bintang tiga atau empat yang menawarkan fasilitas-fasilitas nyaman dan pelayanan-pelayanan ramah. Beberapa hotel yang bisa Anda pilih antara lain adalah The Claremont Hotel, The Sefton Hotel, The Regency Hotel, dan The Ascot Hotel. Harga kamar per malamnya berkisar antara £50 (sekitar Rp 1 juta) hingga £150 (sekitar Rp 3 juta) tergantung pada musim dan jenis kamar.
  • Menyimpan sejarah dan budaya Pulau Man dari zaman prasejarah hingga zaman modern. Di sini, saya bisa belajar sejarah Pulau Man melalui benda-benda artefak, film, foto, peta, dan tampilan interaktif yang ada di museum ini. Saya juga bisa mengagumi seni rupa Pulau Man yang dipamerkan di galeri seni rupa museum ini. Saya juga bisa menonton film-film yang menampilkan berbagai aspek tentang Pulau Man, seperti sejarah, budaya, alam, olahraga, dan masyarakatnya. Saya juga bisa berfoto di spot-spot fotogenik yang ada di museum ini, dan menikmati kuliner khas Pulau Man yang dijual oleh kafe museum ini.

Demikian artikel travel blogger yang saya buat tentang Manx Museum. Semoga artikel ini bermanfaat dan menarik bagi Anda. Terima kasih telah membaca artikel saya.