"Sumber : https://www.pexels.com/photo/a-man-and-woman-doing-budgeting ".

Apakah Anda pernah merasa bingung atau stres saat harus mengelola keuangan Anda saat berada di luar negeri ? Apakah Anda tidak tahu bagaimana cara membuat anggaran atau budget yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan Anda ?

Jika jawaban Anda ya, maka artikel ini adalah untuk Anda. Dalam artikel ini, kami akan membahas tentang manajemen keuangan saat di luar negeri, khususnya tips budgeting yang efektif. Budgeting adalah proses pembuatan anggaran atau perencanaan keuangan untuk periode tertentu. Budgeting sangat penting untuk membantu untuk mengontrol pengeluaran dan pendapatan, serta mencapai tujuan finansial. Namun, budgeting tidak selalu mudah dilakukan, Ada banyak faktor yang bisa mempengaruhi budgeting Anda, seperti kurs mata uang, inflasi, pajak, biaya hidup, dan lain-lain. Oleh karena itu, Anda perlu mempersiapkan diri dengan baik sebelum berangkat ke luar negeri.

Berikut beberapa tips budgeting yang efektif yang bisa Anda terapkan :

1. Tentukan tujuan dan durasi perjalanan

Langkah pertama dalam membuat budgeting adalah menentukan tujuan dan durasi perjalanan Anda. Tujuan perjalanan bisa berupa wisata, bisnis, pendidikan, atau lainnya. Durasi perjalanan bisa berupa mingguan, bulanan, atau tahunan. Dengan menentukan tujuan dan durasi perjalanan Anda, Anda bisa mengetahui berapa banyak uang yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan dan harapan Anda selama berada di luar negeri. Misalnya, jika tujuan perjalanan Anda adalah wisata ke Bali selama 2 minggu dengan biaya transportasi pribadi sebesar Rp 10 juta dan biaya akomodasi sebesar Rp 5 juta per minggu, maka total biaya yang dibutuhkan adalah Rp 20 juta.

2. Buat daftar pengeluaran bulanan

Langkah kedua dalam membuat budgeting adalah membuat daftar pengeluaran bulanan untuk periode tertentu sebelum berangkat ke luar negeri. Daftar pengeluaran bulanan bisa mencakup pengeluaran tetap seperti sewa rumah atau kantor, listrik, air, telepon, internet, asuransi, pajak, dan lain-lain; serta pengeluaran variabel seperti makanan, minuman, transportasi umum, transportasi pribadi, hiburan, belanja online, belanja offline, dan lain-lain.

Dengan membuat daftar pengeluaran bulanan untuk periode tertentu sebelum berangkat ke luar negeri Anda bisa menghitung total pengeluaran bulanan dengan menjumlahkan semua pengeluaran tetap dan variabel yang ada di daftar Anda. Misalnya, jika pengeluaran tetap Anda sebesar Rp 5 juta per bulan dan pengeluaran variabel Anda sebesar Rp 3 juta per bulan, maka total pengeluaran bulanan Anda adalah Rp 8 juta.

3. Buat daftar pendapatan bulanan


"Sumber : https://www.pexels.com/photo/close-up-photo-of-a-person-counting-her-money ".

Langkah ketiga dalam membuat budgeting adalah membuat daftar pendapatan bulanan untuk periode tertentu sebelum berangkat ke luar negeri. Daftar pendapatan bulanan bisa mencakup pendapatan tetap seperti gaji, honorarium, pensiun, atau bantuan; serta pendapatan variabel seperti bonus, komisi, dividen, atau hadiah.

Dengan membuat daftar pendapatan bulanan untuk periode tertentu sebelum berangkat ke luar negeri, Anda bisa mengetahui berapa banyak uang yang Anda miliki untuk membiayai perjalanan Anda. Misalnya, jika pendapatan tetap Anda sebesar Rp 10 juta per bulan dan pendapatan variabel Anda sebesar Rp 2 juta per bulan, maka total pendapatan bulanan Anda adalah Rp 12 juta.

4. Hitunglah selisih pendapatan dan pengeluaran bulanan

Langkah keempat dalam membuat budgeting adalah menghitung selisih antara pendapatan dan pengeluaran bulanan Anda untuk periode tertentu sebelum berangkat ke luar negeri. Selisih antara pendapatan dan pengeluaran bulanan bisa bersifat positif, negatif, atau nol.

  • Jika selisih antara pendapatan dan pengeluaran bulanan Anda positif, berarti Anda memiliki kelebihan uang yang bisa Anda tabung atau investasikan untuk perjalanan Anda. Misalnya, jika total pendapatan bulanan Anda adalah Rp 12 juta dan total pengeluaran bulanan Anda adalah Rp 8 juta, maka selisih antara pendapatan dan pengeluaran bulanan Anda adalah Rp 4 juta. Anda bisa menabung atau menginvestasikan Rp 4 juta tersebut untuk perjalanan Anda.
  • Jika selisih antara pendapatan dan pengeluaran bulanan Anda negatif, berarti Anda memiliki kekurangan uang yang harus Anda tutupi dengan cara menghemat, mencari pendapatan tambahan, atau meminjam uang untuk perjalanan Anda. Misalnya, jika total pendapatan bulanan Anda adalah Rp 8 juta dan total pengeluaran bulanan Anda adalah Rp 10 juta, maka selisih antara pendapatan dan pengeluaran bulanan Anda adalah -Rp 2 juta. Anda harus menghemat, mencari pendapatan tambahan, atau meminjam uang sebesar Rp 2 juta untuk perjalanan Anda.
  • Jika selisih antara pendapatan dan pengeluaran bulanan Anda nol, berarti Anda tidak memiliki kelebihan atau kekurangan uang yang harus Anda atur untuk perjalanan Anda. Misalnya, jika total pendapatan bulanan Anda adalah Rp 10 juta dan total pengeluaran bulanan Anda juga Rp 10 juta, maka selisih antara pendapatan dan pengeluaran bulanan Anda adalah Rp 0. Anda tidak perlu menabung, menghemat, mencari pendapatan tambahan, atau meminjam uang untuk perjalanan Anda.

5. Sesuaikan budgeting dengan kurs mata uang, inflasi, pajak, dan biaya hidup di luar negeri


Sumber : https://www.pexels.com/photo/man-in-white-and-gray-striped-long-sleeve-shirt-sitting-at-the-table ".

Langkah kelima dalam membuat budgeting adalah menyesuaikan budgeting Anda dengan kurs mata uang, inflasi, pajak, dan biaya hidup di luar negeri. Kurs mata uang adalah nilai tukar antara mata uang satu negara dengan mata uang negara lain. Inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum. Pajak adalah pungutan yang dibayar oleh wajib pajak kepada negara. Biaya hidup adalah jumlah uang yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, perumahan, kesehatan, pendidikan, dan lain-lain.

Dengan menyesuaikan budgeting Anda dengan kurs mata uang, inflasi, pajak, dan biaya hidup di luar negeri, Anda bisa menghindari kesalahan perhitungan atau kekurangan uang saat berada di luar negeri. Misalnya, jika Anda berencana untuk pergi ke Amerika Serikat dengan budget Rp 20 juta, Anda harus mengetahui berapa nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika, berapa tingkat inflasi dan pajak di Amerika Serikat, dan berapa biaya hidup di Amerika Serikat.

Untuk mengetahui kurs mata uang, Anda bisa menggunakan alat konversi mata uang online seperti Currency Converter. Untuk mengetahui inflasi, pajak, dan biaya hidup di luar negeri, Anda bisa menggunakan situs web seperti Numbeo atau Expatistan yang menyediakan data dan perbandingan tentang hal-hal tersebut.

Misalnya, jika kurs rupiah terhadap dolar Amerika adalah Rp 14.000 per dolar, maka budget Rp 20 juta Anda setara dengan $1.428,57. Jika inflasi di Amerika Serikat adalah 2,5% per tahun, maka harga barang dan jasa di Amerika Serikat akan naik sebesar 2,5% setiap tahun. Jika pajak di Amerika Serikat adalah 25% dari pendapatan, maka Anda harus membayar sebesar 25% dari pendapatan Anda sebagai pajak. Jika biaya hidup di Amerika Serikat adalah $3.000 per bulan, maka Anda harus mengeluarkan sebesar $3.000 per bulan untuk memenuhi kebutuhan dasar Anda.

6. Buat catatan dan evaluasi budgeting secara berkala

Langkah keenam dan terakhir dalam membuat budgeting adalah membuat catatan dan evaluasi budgeting Anda secara berkala. Catatan adalah dokumen atau media yang berisi informasi atau data yang relevan. Evaluasi adalah proses untuk menilai, mengukur, atau membandingkan sesuatu dengan kriteria tertentu.

Untuk membuat catatan dan evaluasi budgeting Anda secara berkala, Anda bisa menggunakan alat bantu seperti aplikasi, spreadsheet, atau buku catatan. Anda bisa mencatat semua pendapatan dan pengeluaran Anda selama berada di luar negeri, serta membandingkannya dengan budgeting Anda. Anda juga bisa mencatat hal-hal yang bisa Anda perbaiki atau tingkatkan dalam budgeting Anda.

Misalnya, jika Anda menggunakan aplikasi Mint untuk membuat catatan dan evaluasi budgeting Anda secara berkala, Anda bisa melihat grafik dan laporan tentang keuangan Anda. Anda bisa melihat berapa banyak uang yang Anda hasilkan dan keluarkan, serta berapa banyak uang yang Anda tabung atau investasikan. Anda juga bisa melihat apakah Anda mengikuti budgeting Anda atau tidak, serta mendapatkan saran dan tips untuk mengelola keuangan Anda dengan lebih baik.

Penutup

Itulah beberapa tips budgeting yang efektif yang bisa Anda terapkan saat berada di luar negeri. Dengan menerapkan tips budgeting yang efektif, Anda bisa mengelola keuangan Anda dengan lebih baik, serta mencapai tujuan finansial Anda. Anda juga bisa menikmati perjalanan Anda tanpa harus khawatir atau stres dengan keuangan Anda.

Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan Anda tentang manajemen keuangan saat di luar negeri. Jika Anda memiliki pertanyaan, saran, atau kritik, silakan tulis di kolom komentar di bawah ini. Terima kasih telah membaca artikel ini. Sampai jumpa di artikel selanjutnya.

(Bafageh.com, Muaz Aulia)