Lake Toya (洞爺湖, Tōya-ko) adalah sebuah danau kaldera yang terbentuk akibat letusan gunung berapi di Taman Nasional Shikotsu-Toya, Distrik Abuta, Hokkaido, Jepang. Danau ini merupakan bagian dari “Toya Caldera and Usu Volcano Global Geopark” yang tergabung dalam Jaringan Geopark Global. Gunung Usu, sebuah gunung berapi aktif, berada di tepi selatan kaldera. Danau ini hampir berbentuk lingkaran, dengan diameter sekitar 10 kilometer dari timur ke barat dan 9 kilometer dari utara ke selatan. Kota Toyako meliputi sebagian besar wilayah di sekitar danau dan kota Sobetsu terletak di sisi timur.
Sejarah Lake Toya
Lake Toya terbentuk lebih dari 110.000 tahun yang lalu akibat letusan gunung berapi yang dahsyat. Empat pulau yang muncul di dekat pusat kaldera adalah kubah lava yang mendingin oleh aktivitas letusan di dasar danau. Bagian ini dari Taman Nasional Shikotsu-Toya terdaftar sebagai salah satu dari 100 Situs Wisata Terbaik di Jepang.
Pada tahun 2008, kota Toyako yang terletak di sisi barat danau menjadi tuan rumah pertemuan G8 yang dihadiri oleh para pemimpin dari delapan negara industri besar di dunia. Mereka bertemu di Windsor Hotel Toya Resort & Spa yang menawarkan pemandangan danau yang mempesona.
Lake Toya juga menjadi inspirasi bagi beberapa sutradara anime dan perancang video game. Misalnya, danau ini muncul di bokuto (pedang kayu) Gintoki Sakata di manga Gintama. Danau ini juga menjadi model untuk pembuatan Lake Kiriya di anime Sora no Mesoddo dan Lake Truth di wilayah Sinnoh di Pokemon Diamond and Pearl.
Kegiatan atau Atraksi Lokal di Lake Toya
Lake Toya memiliki banyak kegiatan atau atraksi lokal yang dapat dinikmati oleh para wisatawan, baik di dalam maupun di luar kota. Berikut adalah beberapa kegiatan atau atraksi lokal terbaik di Lake Toya:
- Menikmati Pemandangan Danau: Ini adalah aktivitas yang wajib dilakukan ketika mengunjungi Lake Toya, karena danau ini menawarkan pemandangan alam yang indah, beragam, dan sejuk. Anda dapat melihat danau yang berkilauan dengan latar belakang gunung berapi, hutan, dan langit biru. Anda juga dapat melihat empat pulau di tengah danau yang disebut Nakajima, yaitu Oshima, Bentenjima, Kannonjima, dan Manjujima. Anda dapat berfoto, berjalan-jalan, atau bersepeda di sepanjang danau. Anda juga dapat naik kapal pesiar yang beroperasi sepanjang tahun dan menawarkan pemandangan danau dari berbagai sudut. Tiket masuk ke danau biasanya gratis atau murah, sekitar 200-500 yen (sekitar 27-68 ribu rupiah) per orang.
- Berendam di Onsen: Ini adalah aktivitas yang cocok untuk Anda yang ingin bersantai dan menyembuhkan tubuh dan pikiran di Lake Toya. Onsen adalah mata air panas alami yang mengandung mineral dan dipercaya memiliki manfaat kesehatan. Lake Toya memiliki beberapa onsen yang tersebar di sekitar danau, terutama di kawasan Toyako Onsen yang merupakan resor onsen terbesar di sini. Anda dapat berendam di onsen yang menawarkan pemandangan danau, gunung, atau hutan. Anda juga dapat mencoba berbagai jenis onsen, seperti onsen dalam ruangan, onsen luar ruangan, onsen campuran, atau onsen pribadi. Harga onsen di Lake Toya bervariasi, tergantung pada jenis dan tempat onsen. Rata-rata, harga onsen untuk satu kali masuk berkisar antara 500-2.000 yen (sekitar 68-272 ribu rupiah) per orang.
- Mengunjungi Gunung Usu: Ini adalah aktivitas yang cocok untuk Anda yang menyukai petualangan dan tantangan di Lake Toya. Gunung Usu adalah sebuah gunung berapi aktif yang terletak di tepi selatan kaldera. Gunung ini terakhir meletus pada tahun 2000 dan meninggalkan jejak-jejak aktivitas vulkanik yang menarik. Anda dapat naik kereta gantung yang menghubungkan Toyako Onsen dengan puncak gunung. Di sana, Anda dapat melihat kawah, lubang uap, dan aliran lava yang masih hangat. Anda juga dapat berjalan-jalan di sekitar gunung dan melihat pemandangan danau dan pulau-pulau dari ketinggian. Tiket masuk ke gunung Usu bervariasi, tergantung pada jenis dan durasi penggunaan. Rata-rata, tiket masuk untuk satu kali naik kereta gantung berkisar antara 1.500-2.000 yen (sekitar 204-272 ribu rupiah) per orang.
- Mencicipi Kuliner Lokal: Ini adalah aktivitas yang wajib Anda lakukan ketika mengunjungi Lake Toya, karena kota ini memiliki kuliner yang lezat dan beragam, yang mencerminkan kekayaan bahan-bahan lokal dari Hokkaido. Anda dapat mencicipi berbagai jenis makanan, seperti ramen, soba, curry, pizza, steak, dan lain-lain, yang dibuat dengan bahan-bahan segar dan berkualitas, seperti sayuran, daging, susu, keju, dan anggur. Anda juga dapat mengunjungi beberapa tempat produksi makanan, seperti pabrik keju, pabrik anggur, atau pabrik selai, dan melihat proses pembuatan atau mencoba membuat sendiri. Harga makanan di Lake Toya bervariasi, tergantung pada jenis dan tempat makan. Rata-rata, harga makanan untuk satu orang berkisar antara 500-2.000 yen (sekitar 68-272 ribu rupiah).
- Menonton Festival Kembang Api: Ini adalah aktivitas yang cocok untuk Anda yang ingin menikmati suasana romantis dan meriah di Lake Toya. Festival kembang api adalah salah satu atraksi utama di kota ini, yang diadakan setiap malam dari akhir April hingga akhir Oktober. Anda dapat menonton kembang api yang meledak di langit dengan latar belakang danau dan gunung. Anda juga dapat menikmati musik dan pertunjukan yang mengiringi kembang api. Festival kembang api di Lake Toya gratis dan dapat dinikmati dari berbagai tempat, seperti tepi danau, kapal pesiar, atau hotel.
Akses Lokasi untuk Mencapai Lake Toya
Untuk mencapai Lake Toya, Anda dapat menggunakan berbagai moda transportasi, seperti pesawat, kereta api, bus, atau mobil. Berikut adalah beberapa pilihan yang dapat Anda pertimbangkan:
- Dari Tokyo: Anda dapat naik pesawat dari Bandara Haneda atau Bandara Narita ke Bandara Shin-Chitose, yang berjarak sekitar 90 kilometer dari Lake Toya. Waktu tempuhnya sekitar 90 menit dan biayanya sekitar 10.000-50.000 yen (sekitar 1,4-6,8 juta rupiah) per orang, tergantung pada maskapai dan waktu penerbangan. Dari Bandara Shin-Chitose, Anda dapat naik bus atau taksi ke Lake Toya. Waktu tempuhnya sekitar 90-120 menit dan biayanya sekitar 2.000-20.000 yen (sekitar 272-2.724 ribu rupiah) per orang, tergantung pada jenis dan jarak transportasi.
- Dari Sapporo: Anda dapat naik kereta api dari Stasiun Sapporo ke Stasiun Toya, dengan transit di Stasiun Takikawa. Waktu tempuhnya sekitar 2-3 jam dan biayanya sekitar 5.000-6.000 yen (sekitar 681-817 ribu rupiah) per orang, tergantung pada jenis dan jadwal kereta api. Anda juga dapat naik bus dari Terminal Bus Sapporo ke Lake Toya.Waktu tempuhnya sekitar 3-4 jam dan biayanya sekitar 2.000-3.000 yen (sekitar 272-408 ribu rupiah) per orang, tergantung pada jadwal bus.
- Dengan Mobil: Anda dapat menyewa mobil di Tokyo, Sapporo, Shin-Chitose, atau kota-kota lainnya di Hokkaido, dan mengemudi ke Lake Toya. Waktu tempuhnya bervariasi, tergantung pada kondisi lalu lintas dan cuaca. Biaya sewa mobil bervariasi, tergantung pada jenis, durasi, dan perusahaan penyewaan mobil. Rata-rata, biaya sewa mobil untuk satu hari berkisar antara 5.000-10.000 yen (sekitar 681-1.362 ribu rupiah) per mobil.
Tips Pengunjung dan Kesimpulan
Sebelum Anda mengunjungi Lake Toya, ada beberapa tips yang dapat Anda perhatikan untuk membuat pengalaman Anda lebih menyenangkan dan bermakna, seperti:
- Periksa jadwal dan informasi terbaru dari tempat-tempat wisata yang ingin Anda kunjungi di situs web resmi atau media sosial mereka. Di sini, Anda dapat mengetahui jam buka, harga tiket, pameran atau acara yang sedang berlangsung, dan fasilitas yang tersedia di tempat-tempat wisata.
- Rencanakan kunjungan Anda dengan baik. Lake Toya memiliki banyak tempat wisata yang menarik, tetapi juga memiliki jarak yang cukup jauh antara satu tempat dengan tempat lainnya. Anda mungkin membutuhkan waktu sekitar satu hari untuk mengunjungi semua tempat wisata, atau dua hari jika Anda ingin menikmati onsen atau festival kembang api. Anda juga dapat mengikuti tur berpemandu yang disediakan oleh agen perjalanan atau operator lokal, yang dapat membantu Anda mengatur transportasi, akomodasi, dan itinerary Anda.
- Sesuaikan pakaian Anda dengan musim dan cuaca. Lake Toya memiliki empat musim yang berbeda, yaitu musim semi, musim panas, musim gugur, dan musim dingin. Setiap musim memiliki suhu dan kelembaban yang berbeda, yang dapat mempengaruhi kenyamanan Anda. Anda harus membawa pakaian yang sesuai dengan musim dan cuaca yang Anda kunjungi, seperti jaket, sweater, sarung tangan, topi, atau sepatu bot. Anda juga harus membawa perlengkapan tambahan, seperti payung, kacamata hitam, atau tabir surya, jika diperlukan.
- Nikmati kuliner lokal. Lake Toya memiliki kuliner yang lezat dan beragam, yang mencerminkan kekayaan bahan-bahan lokal dari Hokkaido. Anda harus mencoba kuliner khas Lake Toya, seperti ramen, soba, curry, pizza, steak, dan soft ice cream, yang dibuat dengan bahan-bahan segar dan berkualitas, seperti sayuran, daging, susu, keju, dan anggur. Anda juga dapat mengunjungi beberapa tempat produksi makanan, seperti pabrik keju, pabrik anggur, atau pabrik selai, dan melihat proses pembuatan atau mencoba membuat sendiri.
- Hormati budaya dan adat istiadat setempat. Lake Toya adalah kota yang menghormati alam, pertanian, dan tradisi. Anda harus berpakaian sopan, berbicara dengan tenang, dan tidak menyentuh atau merusak bunga, tanaman, atau hewan yang Anda lihat. Anda juga harus mengikuti aturan dan petunjuk yang diberikan oleh staf atau pemandu di tempat-tempat wisata.
Lake Toya adalah tempat wisata yang menawarkan pemandangan alam yang indah, beragam, dan sejuk. Anda dapat menikmati danau yang berkilauan dengan latar belakang gunung berapi, hutan, dan langit biru. Anda juga dapat berendam di onsen yang menawarkan pemandangan danau, gunung, atau hutan. Anda juga dapat mengunjungi gunung Usu yang merupakan gunung berapi aktif yang menampilkan jejak-jejak aktivitas vulkanik yang menarik. Anda juga dapat mencicipi kuliner yang lezat dan beragam, yang dibuat dengan bahan-bahan segar dan berkualitas dari Hokkaido. Anda juga dapat menonton festival kembang api yang menampilkan kembang api yang meledak di langit dengan latar belakang danau dan gunung. Lake Toya adalah tempat wisata yang cocok untuk Anda yang ingin bersantai, bersenang-senang, atau belajar tentang alam, pertanian, dan tradisi Hokkaido.