Kuil Kiyomizu-dera adalah salah satu kuil Buddha paling populer dan terkenal di Jepang. Terletak di kota Kyoto, kuil ini menawarkan pemandangan kota yang indah dari atas panggung kayu yang menjorok dari aula utama. Kuil ini juga memiliki sejarah yang panjang dan kaya, serta berbagai atraksi dan kegiatan yang bisa dinikmati oleh pengunjung.
Sejarah Kuil Kiyomizu-dera
Kuil Kiyomizu-dera didirikan pada tahun 778 oleh seorang biksu bernama Enchin, yang mendapat petunjuk dalam mimpinya untuk mencari mata air suci di utara sungai Yodo. Di sana, ia bertemu dengan seorang pertapa bernama Gyoei, yang memberinya sepotong kayu yang berisi roh Dewi Kannon, dewi belas kasih dalam agama Buddha. Enchin kemudian mengukir kayu itu menjadi patung Kannon dan membangun sebuah kuil sederhana untuk memujanya.
Nama Kiyomizu-dera berarti “kuil air suci”, yang berasal dari mata air Otowa yang mengalir di bawah aula utama. Mata air ini dipercaya memiliki khasiat menyembuhkan dan memberkati orang-orang yang meminumnya. Kuil ini juga dikenal sebagai “kuil air murni”, karena airnya tidak tercemar oleh unsur-unsur luar.
Kuil Kiyomizu-dera mengalami banyak perubahan dan perbaikan sepanjang sejarahnya. Kuil ini pernah terbakar beberapa kali akibat perang sipil dan petir, dan dibangun kembali dengan gaya arsitektur yang berbeda-beda. Bangunan utama yang ada sekarang dibangun pada tahun 1633 oleh shogun Tokugawa Ieyasu, dengan menggunakan metode tradisional tanpa menggunakan paku atau besi. Kuil ini juga pernah menjadi tempat pertunjukan seni tradisional seperti kabuki dan noh.
Pada tahun 1994, kuil Kiyomizu-dera ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO, sebagai bagian dari Monumen Bersejarah Kyoto Kuno. Kuil ini juga menjadi salah satu dari 21 finalis untuk Tujuh Keajaiban Dunia Baru pada tahun 2007.
Atraksi dan Kegiatan di Kuil Kiyomizu-dera
Kuil Kiyomizu-dera memiliki banyak atraksi dan kegiatan yang bisa dinikmati oleh pengunjung, baik dari segi keindahan alam, budaya, maupun spiritual. Berikut adalah beberapa di antaranya:
- Menikmati pemandangan kota Kyoto dari panggung kayu aula utama, yang memiliki tinggi 13 meter dari tanah dan ditopang oleh 139 pilar kayu ek. Pemandangan ini terutama menawan saat musim semi dan musim gugur, ketika bunga sakura dan daun maple bermekaran dengan warna-warna cerah.
- Meminum air suci dari mata air Otowa, yang dibagi menjadi tiga aliran dengan gayung kayu tradisional. Masing-masing aliran dipercaya memberikan manfaat berbeda, yaitu kesehatan, kesuksesan, dan keberuntungan dalam percintaan. Namun, tidak disarankan untuk meminum air dari ketiga aliran, karena dianggap sebagai tanda ketamakan.
- Mengunjungi Kuil Jishu, yang terletak di belakang aula utama dan didedikasikan untuk dewa cinta Okuninushi. Di sana, pengunjung bisa mencoba tantangan berjalan dengan mata tertutup di antara dua batu yang berjarak 18 meter. Jika berhasil, maka dipercaya akan menemukan cinta sejati. Jika tidak berhasil, maka bisa meminta bantuan orang lain untuk membimbingnya, tetapi itu berarti juga membutuhkan bantuan orang lain dalam urusan asmara.
- Mengagumi pagoda tiga tingkat yang menjulang setinggi 31 meter dan dihiasi oleh ornamen wajah setan (onigawara) dan patung naga di sudutnya. Pagoda ini merupakan salah satu yang tertinggi di Jepang dan melambangkan tiga harta karun Buddha, yaitu Buddha, Dharma, dan Sangha.
- Menyaksikan acara iluminasi yang diadakan pada pertengahan November hingga awal Desember, saat musim gugur. Kuil ini akan dibuka hingga pukul 21.30 dan diterangi oleh lampu-lampu yang menyoroti pepohonan dan bangunan-bangunan dengan warna-warna yang mempesona. Acara ini sangat populer dan menarik banyak pengunjung.
- Berbelanja oleh-oleh dan makanan khas di sepanjang jalan menuju kuil, yang disebut Ninen-zaka dan Sannen-zaka. Di sana, pengunjung bisa menemukan berbagai macam barang kerajinan, pernak-pernik, kue-kue tradisional, dan makanan ringan seperti mochi, dango, dan es krim matcha.
Tips untuk Pengunjung Kuil Kiyomizu-dera
Berikut adalah beberapa tips untuk pengunjung yang ingin mengunjungi kuil Kiyomizu-dera:
- Kuil ini buka setiap hari dari pukul 06.00 hingga 18.00, kecuali saat ada acara khusus seperti iluminasi. Tiket masuknya adalah 400 yen untuk dewasa dan 200 yen untuk anak-anak.
- Cara terbaik untuk mencapai kuil ini adalah dengan naik bus nomor 100 atau 206 dari Stasiun Kyoto dan turun di halte Kiyomizu-michi atau Gojo-zaka. Dari sana, pengunjung harus berjalan kaki sekitar 15 menit menanjak ke arah kuil. Alternatif lain adalah naik taksi atau becak yang ditarik manusia, tetapi biayanya lebih mahal.
- Kuil ini biasanya sangat ramai, terutama saat akhir pekan dan hari libur. Jika ingin menghindari keramaian, sebaiknya datang lebih pagi atau lebih sore. Waktu terbaik untuk mengunjungi kuil ini adalah saat musim semi atau musim gugur, ketika pemandangan alamnya paling indah.
- Pengunjung disarankan untuk mengenakan pakaian dan sepatu yang nyaman dan sesuai dengan cuaca. Jika ingin memasuki area suci di dalam kuil, pengunjung harus melepas sepatu dan memakai kaos kaki bersih. Pengunjung juga harus menghormati aturan dan tata krama yang berlaku di kuil, seperti tidak berisik, tidak merokok, tidak membuang sampah sembarangan, dan tidak mengambil foto di tempat-tempat yang dilarang.
- Pengunjung bisa menggabungkan kunjungan ke kuil Kiyomizu-dera dengan tempat-tempat wisata lain yang berdekatan, seperti Kuil Kodaiji, Kuil Yasaka, Taman Maruyama, Gion, dan Kawaramachi.