Kuil Biei Shirohige adalah sebuah kuil Shinto yang didedikasikan untuk Sarutahiko Okami, yang terletak di Kota Takashima, Prefektur Shiga, Jepang. Kuil ini adalah kuil utama dari semua kuil Shirohige yang ada di seluruh negeri. Nama kuil ini berarti “jenggot putih” dan dimaksudkan untuk mendorong kehidupan yang panjang dan sejahtera. Kuil ini terkenal dengan torii-nya, sebuah gerbang besar berwarna merah yang mengapung di dekat tepi Danau Biwa. Torii ini menciptakan pemandangan yang indah dan menawan, terutama saat matahari terbenam.
Sejarah Singkat atau Pendahuluan
Kuil Biei Shirohige didirikan oleh kaisar Jepang yang ke-11 pada abad ke-1 SM, tetapi bangunan-bangunannya yang sekarang dibangun pada abad ke-17. Kuil ini merupakan salah satu kuil tertua di Danau Biwa, danang terbesar di Jepang. Kuil ini juga memiliki hubungan erat dengan kuil-kuil lain di sekitar danau, seperti Chikubushima dan Tsukubusuma. Kuil ini juga menjadi tempat ziarah bagi banyak orang, terutama pada hari-hari raya seperti Oshogatsu (Tahun Baru), Setsubun (Hari Musim Semi), dan Shichi-Go-San (Hari Anak-Anak).
Kegiatan atau Atraksi Lokal
Ada banyak hal yang dapat Anda lakukan dan lihat di Kuil Biei Shirohige, tergantung pada minat dan waktu Anda. Berikut adalah beberapa kegiatan atau atraksi lokal yang populer di Kuil Biei Shirohige, beserta harga tiketnya.
Torii Terapung
Torii terapung adalah daya tarik utama di Kuil Biei Shirohige, yang menarik banyak pengunjung dari dalam dan luar negeri. Torii ini berdiri di atas sebuah pulau kecil di Danau Biwa, yang dihubungkan dengan tangga ke daratan. Torii ini memiliki tinggi sekitar 10 meter dan lebar sekitar 15 meter, dan dicat dengan warna merah yang mencolok. Torii ini menjadi latar belakang yang sempurna untuk berfoto, terutama saat matahari terbenam, ketika warna torii berpadu dengan warna langit dan air. Anda juga dapat menyewa perahu untuk mendekati torii dari sisi lain, atau naik kapal pesiar untuk melihat torii dari jarak yang lebih jauh.
Tidak ada biaya masuk untuk melihat torii terapung, tetapi Anda mungkin perlu membayar untuk beberapa atraksi tertentu, seperti menyewa perahu atau naik kapal pesiar. Harga sewa perahu bervariasi tergantung pada jenis dan durasi, tetapi rata-rata sekitar 1.000 yen per jam. Harga tiket kapal pesiar adalah 1.500 yen untuk orang dewasa dan 750 yen untuk anak-anak, dan berangkat dari dermaga yang berjarak sekitar 10 menit berjalan kaki dari kuil.
Paviliun Utama
Paviliun utama adalah bangunan utama di Kuil Biei Shirohige, yang berfungsi sebagai tempat pemujaan dan penyimpanan benda-benda suci. Paviliun ini dibangun pada tahun 1603 dan ditetapkan sebagai Harta Budaya Penting pada tahun 1938. Paviliun ini memiliki gaya arsitektur yang sederhana dan elegan, dengan atap genteng dan dinding kayu. Di dalam paviliun ini, Anda dapat melihat beberapa benda bersejarah, seperti patung kayu Sarutahiko Okami, pedang suci, dan cermin suci. Anda juga dapat berdoa dan meminta berkah di paviliun ini, dengan cara melempar koin ke kotak persembahan, membunyikan lonceng, bertepuk tangan dua kali, dan membungkuk.
Tidak ada biaya masuk untuk masuk ke paviliun utama, tetapi Anda diharapkan untuk menghormati adat dan etika yang berlaku di kuil. Anda harus membersihkan tangan dan mulut Anda di tempat cuci tangan yang disebut chozuya sebelum masuk ke area kuil. Anda juga harus melepas sepatu Anda sebelum masuk ke paviliun utama, dan tidak boleh mengambil foto atau video di dalamnya. Anda juga harus mengikuti petunjuk dan larangan yang ada di kuil, seperti tidak merokok, tidak makan, dan tidak berisik.
Taman dan Hutan
Taman dan hutan adalah area yang menyenangkan untuk berjalan-jalan dan bersantai di Kuil Biei Shirohige, karena menawarkan pemandangan yang hijau dan asri. Taman dan hutan ini mengelilingi area kuil, dan memiliki berbagai macam tanaman dan binatang. Anda dapat melihat bunga-bunga yang mekar di musim semi dan musim panas, seperti sakura, iris, dan lili. Anda juga dapat melihat daun-daun yang berubah warna di musim gugur, seperti maple, ginkgo, dan momiji. Anda juga dapat melihat binatang-binatang yang hidup di taman dan hutan ini, seperti burung, tupai, dan kura-kura. Anda juga dapat menemukan beberapa tempat yang menarik di taman dan hutan ini, seperti kolam, jembatan, dan patung.
Tidak ada biaya masuk untuk masuk ke taman dan hutan, tetapi Anda diharapkan untuk menjaga kebersihan dan keindahan tempat ini. Anda tidak boleh membuang sampah sembarangan, merusak tanaman atau binatang, atau membuat api di taman dan hutan ini. Anda juga harus mengikuti jalur yang sudah ditentukan, dan tidak masuk ke area yang terlarang atau berbahaya. Anda juga harus berhati-hati dengan cuaca dan kondisi jalan, terutama di musim dingin, ketika salju dan es bisa membuat jalan licin.
\
Cara Menuju ke Kuil Biei Shirohige
Kuil Biei Shirohige terletak di Kota Takashima, Prefektur Shiga, Jepang. Anda dapat menggunakan berbagai macam transportasi untuk menuju ke sana, yaitu:
- Kereta api: Anda dapat naik kereta api JR West dari Stasiun Kyoto, Osaka, atau Nagoya ke Stasiun Omi-Takashima, yang merupakan stasiun terdekat dengan kuil. Perjalanan satu arah memakan waktu sekitar 1-2 jam dan biayanya sekitar 1.000-2.000 yen. Dari Stasiun Omi-Takashima, Anda dapat berjalan kaki sekitar 15 menit atau naik taksi sekitar 5 menit ke kuil.
- Bus: Anda dapat naik bus jarak jauh, yang disebut highway bus, dari Tokyo, Nagoya, atau Osaka ke Terminal Bus Takashima, yang berjarak sekitar 5 km dari kuil. Perjalanan satu arah memakan waktu sekitar 5-8 jam dan biayanya sekitar 3.000-6.000 yen. Dari Terminal Bus Takashima, Anda dapat naik bus lokal atau taksi ke kuil.
- Mobil: Anda dapat menyewa mobil dari Tokyo, Nagoya, atau Osaka, dan mengemudi ke kuil. Perjalanan satu arah memakan waktu sekitar 4-6 jam dan biayanya sekitar 10.000-20.000 yen untuk bensin dan tol. Anda dapat menggunakan jalan tol Meishin Expressway atau Hokuriku Expressway untuk menuju ke kuil. Ada tempat parkir yang tersedia di dekat kuil, dengan biaya sekitar 500 yen per jam.
Tips dan Saran
Berikut adalah beberapa tips dan saran yang dapat membantu Anda mengunjungi Kuil Biei Shirohige dengan lebih baik:
- Waktu Terbaik: Waktu terbaik untuk mengunjungi Kuil Biei Shirohige adalah di musim semi dan musim gugur, karena Anda dapat melihat pemandangan yang indah dan berwarna-warni. Di musim semi, Anda dapat melihat bunga sakura yang mekar di sekitar kuil, yang menciptakan kontras yang menawan dengan warna merah torii. Di musim gugur, Anda dapat melihat daun maple yang berubah warna menjadi merah, kuning, dan oranye, yang menciptakan suasana yang hangat dan romantis.
- Durasi Kunjungan: Durasi kunjungan yang disarankan untuk mengunjungi Kuil Biei Shirohige adalah sekitar 1-2 jam, karena Anda dapat melihat semua atraksi dan kegiatan yang ada di kuil ini. Anda juga dapat menyesuaikan durasi kunjungan Anda sesuai dengan minat dan waktu Anda. Anda dapat mengikuti peta dan brosur yang tersedia di kuil untuk merencanakan kunjungan Anda.
- Hal-hal yang Harus Dibawa: Hal-hal yang harus Anda bawa saat mengunjungi Kuil Biei Shirohige adalah kamera, uang tunai, botol air, dan payung. Anda dapat menggunakan kamera untuk mengabadikan momen-momen yang indah dan menawan di kuil ini. Anda juga dapat menggunakan uang tunai untuk membayar tiket, makanan, dan souvenir, karena tidak semua tempat menerima kartu kredit. Anda juga dapat membawa botol air untuk menjaga hidrasi Anda, karena Anda akan berjalan cukup banyak di kuil ini. Anda juga dapat membawa payung untuk berjaga-jaga jika hujan, karena cuaca di Danau Biwa bisa berubah-ubah.
Kuil Biei Shirohige adalah tempat yang cocok untuk Anda yang ingin menyaksikan keajaiban alam di Danau Biwa. Anda dapat melihat torii terapung yang mengapung di dekat tepi danau, yang menjadi simbol kuil ini. Anda juga dapat melihat paviliun utama yang bersejarah, dan taman dan hutan yang asri. Anda juga dapat melakukan beberapa kegiatan dan atraksi lainnya, seperti mengikuti festival, menyewa kimono, dan membeli omamori. Kuil Biei Shirohige adalah tempat yang cocok untuk Anda yang ingin merasakan keindahan dan ketenangan di Jepang.