Kota Zaanse adalah sebuah kota yang terletak di tepi sungai Zaan, sekitar 20 km dari Amsterdam. Kota ini memiliki sejarah yang panjang dan kaya, serta budaya yang unik dan menarik. Kota ini juga merupakan kota yang indah dan ramah, dengan kanal-kanal, jembatan-jembatan, dan bangunan-bangunan berarsitektur klasik. Namun, yang paling membuat Kota Zaanse terkenal adalah kawasan konservasi dan museum terbuka yang disebut Zaanse Schans. Di sini, Anda bisa melihat dan merasakan kehidupan tradisional Belanda pada abad ke-18 dan ke-19, dengan kincir angin, rumah-rumah kayu yang hijau, dan bengkel-bengkel kerajinan. Berikut adalah beberapa hal yang bisa Anda lakukan saat berkunjung ke Kota Zaanse.

Menyaksikan Kincir Angin

Kincir angin adalah salah satu simbol dari Belanda yang paling terkenal. Di Kota Zaanse, Anda bisa menyaksikan 13 kincir angin bersejarah yang masih berfungsi hingga sekarang. Kincir angin ini berasal dari abad ke-16 hingga abad ke-18, dengan yang tertua dibangun pada tahun 1597. Yang menarik adalah bahwa kincir angin ini dipindahkan dari lokasi asalnya di sekitar kawasan Zaan ke kawasan Zaanse Schans. Delapan kincir angin di Zaanse Schans diklasifikasikan sebagai industri. Mereka adalah sebagai berikut:

  • De Huisman (Pemilik Rumah). Kincir angin ini digunakan untuk menggiling biji-bijian menjadi bubuk rempah-rempah. Di sini, Anda bisa mencicipi berbagai jenis rempah-rempah dengan harga terjangkau.
  • De Gekroonde Poelenburg (Poelen Castle yang Bermahkota). Kincir angin ini digunakan untuk memotong kayu menjadi papan atau balok. Di sini, Anda bisa melihat proses pemotongan kayu dengan menggunakan pisau-pisau besar yang diputar oleh tenaga angin.
  • De Kat (Kucing). Kincir angin ini digunakan untuk menggiling pigmen warna untuk cat. Di sini, Anda bisa melihat proses pembuatan cat dengan menggunakan bahan-bahan alami seperti tanaman, mineral, atau serangga.
  • De Zoeker (Pencari). Kincir angin ini digunakan untuk mengekstrak minyak dari biji-bijian seperti wijen, kenari, atau bunga matahari. Di sini, Anda bisa melihat proses pembuatan minyak dengan menggunakan alat-alat seperti penggilingan, penekanan, dan penyaringan.
  • De Bonte Hen (Ayam Berbintik). Kincir angin ini juga digunakan untuk mengekstrak minyak dari biji-bijian seperti wijen, kenari, atau bunga matahari. Di sini, Anda bisa melihat proses pembuatan minyak yang mirip dengan De Zoeker.
  • Het Jonge Schaap (Domba Muda). Kincir angin ini juga digunakan untuk memotong kayu menjadi papan atau balok. Di sini, Anda bisa melihat proses pemotongan kayu yang mirip dengan De Gekroonde Poelenburg.
  • De Os (Sapi). Kincir angin ini dulunya digunakan untuk mengekstrak minyak dari biji-bijian seperti wijen, kenari, atau bunga matahari. Namun, kemudian kincir angin ini diubah menjadi mesin diesel yang lebih modern.
  • Het Klaverblad (Daun Semanggi). Kincir angin ini digunakan untuk membuat kerajinan tangan dari kayu seperti mainan, perabotan, atau patung. Di sini, Anda bisa melihat proses pembuatan kerajinan tangan dengan menggunakan alat-alat seperti gergaji, pahat, atau palu.

Ada juga lima kincir angin lainnya yang digunakan untuk mengeringkan tanah rawa atau polder. Mereka adalah sebagai berikut:

  • De Bleeke Dood (Kematian Pucat). Kincir angin ini adalah kincir angin jenis smock tertua di Belanda, yang dibangun pada tahun 1656. Kincir angin ini digunakan untuk mengeringkan tanah rawa di sekitar kota Zaandijk.
  • De Ooievaar (Bangau). Kincir angin ini adalah kincir angin jenis smock yang dibangun pada tahun 1622. Kincir angin ini digunakan untuk mengeringkan tanah rawa di sekitar kota Zaandam.
  • De Hadel (Penggilingan). Kincir angin ini adalah kincir angin jenis smock yang dibangun pada tahun 1869. Kincir angin ini digunakan untuk mengeringkan tanah rawa di sekitar kota Assendelft.
  • De Windhond (Anjing Angin). Kincir angin ini adalah kincir angin jenis smock yang dibangun pada tahun 1891. Kincir angin ini digunakan untuk mengeringkan tanah rawa di sekitar kota Koog aan de Zaan.
  • De Zwaan (Angsa). Kincir angin ini adalah kincir angin jenis smock yang dibangun pada tahun 1911. Kincir angin ini digunakan untuk mengeringkan tanah rawa di sekitar kota Wormerveer.

Ada juga dua kincir angin miniatur yang digunakan untuk memompa air dari polder ke sungai Zaan. Mereka adalah sebagai berikut:

  • Mini-molen op de Schans (Mini-molen di Schans). Kincir angin miniatur ini dibangun pada tahun 1969 sebagai replika dari kincir angin yang ada di polder Beemster.
  • Mini-molen op de Kalverringdijk (Mini-molen di Kalverringdijk). Kincir angin miniatur ini dibangun pada tahun 1976 sebagai replika dari kincir angin yang ada di polder Schermer.

Anda bisa berjalan-jalan di sekitar kawasan Zaanse Schans untuk melihat semua kincir angin dari dekat dan jauh. Ada juga jalan setapak yang menghubungkan antara satu kincir angin dengan kincir angin lainnya. Anda juga bisa masuk ke dalam beberapa kincir angin dan melihat bagaimana mereka bekerja dan apa yang mereka produksi.

Mengunjungi Museum dan Atraksi

Selain kincir angin, Zaanse Schans juga memiliki banyak museum dan atraksi yang menarik untuk dikunjungi, baik yang berhubungan dengan sejarah, seni, budaya, maupun sains. Beberapa museum dan atraksi yang direkomendasikan adalah:

  • Museum Zaanse. Museum ini berlokasi di dekat pintu masuk Zaanse Schans. Di museum ini, Anda bisa melihat koleksi benda-benda dan ruang-ruang yang berkaitan dengan sejarah dan budaya Zaanse Schans. Salah satu koleksi yang paling terkenal adalah Verkade Experience, yaitu sebuah pameran interaktif yang menampilkan proses pembuatan biskuit dan cokelat oleh perusahaan Verkade, salah satu perusahaan terbesar di Belanda.
  • Museum Klompenmakerij. Museum ini berlokasi di dalam sebuah rumah kayu hijau yang bersebelahan dengan De Huisman. Di museum ini, Anda bisa melihat proses pembuatan klompen atau sepatu kayu tradisional Belanda, mulai dari pemilihan kayu, pemotongan, pengeboran, hingga pengecatan. Anda juga bisa mencoba memakai klompen atau membelinya sebagai oleh-oleh.
  • Museum Kaasmakerij. Museum ini berlokasi di dalam sebuah rumah kayu hijau yang bersebelahan dengan De Bonte Hen. Di museum ini, Anda bisa melihat proses pembuatan keju Gouda
  • Museum Cokelat. Museum ini berlokasi di dalam sebuah rumah kayu hijau yang bersebelahan dengan De Kat. Di museum ini, Anda bisa melihat proses pembuatan cokelat, mulai dari biji kakao, penggilingan, pencampuran, hingga pencetakan. Anda juga bisa mencicipi dan membeli cokelat dengan berbagai rasa dan bentuk.
  • Museum Albert Heijn. Museum ini berlokasi di dalam sebuah rumah kayu hijau yang bersebelahan dengan De Zoeker. Di museum ini, Anda bisa melihat sejarah dan perkembangan dari perusahaan Albert Heijn, salah satu perusahaan ritel terbesar di Belanda. Anda juga bisa melihat koleksi barang-barang dan iklan-iklan dari masa lalu hingga sekarang.

Harga tiket untuk masuk ke museum dan atraksi di atas bervariasi, tetapi rata-rata berkisar antara gratis hingga €5 per orang. Beberapa museum dan atraksi juga memberikan diskon atau gratis untuk anak-anak, pelajar, atau pemegang kartu Museumkaart.

Menjelajahi Kota dengan Berjalan Kaki atau Bersepeda

Salah satu cara terbaik untuk menikmati keindahan Kota Zaanse adalah dengan berjalan kaki atau bersepeda. Kota ini memiliki banyak jalan-jalan, kanal-kanal, dan bangunan-bangunan yang menawan. Beberapa tempat yang wajib dikunjungi saat berjalan kaki atau bersepeda di Kota Zaanse adalah:

  • Zaans Museum. Zaans Museum adalah museum yang berlokasi di dekat pintu keluar Zaanse Schans. Di museum ini, Anda bisa melihat koleksi benda-benda dan ruang-ruang yang berkaitan dengan sejarah dan budaya Kota Zaanse dan kawasan Zaan. Salah satu koleksi yang paling terkenal adalah Verkade Pavilion, yaitu sebuah pameran interaktif yang menampilkan proses pembuatan biskuit dan cokelat oleh perusahaan Verkade, salah satu perusahaan terbesar di Belanda.
  • Zaandam. Zaandam adalah kota yang berdekatan dengan Kota Zaanse, sekitar 4 km dari Zaanse Schans. Di sini, Anda bisa melihat kontras antara arsitektur tradisional dan modern dari kota ini. Anda bisa melihat bangunan-bangunan seperti Inntel Hotel Zaandam, yang memiliki bentuk seperti tumpukan rumah-rumah kayu hijau; Czar Peter House, yang merupakan rumah kayu tertua di Belanda; dan Monet Art Center, yang merupakan tempat berkarya dari pelukis terkenal Claude Monet.
  • Zaandijk. Zaandijk adalah desa yang berdekatan dengan Kota Zaanse, sekitar 2 km dari Zaanse Schans. Di sini, Anda bisa merasakan suasana desa tradisional Belanda, dengan rumah-rumah kayu hijau, gereja-gereja tua, dan toko-toko kecil. Anda juga bisa mengunjungi beberapa tempat menarik seperti Lagedijk, yang merupakan jalan utama desa ini; Honig Breethuis, yang merupakan rumah museum dari keluarga pengusaha; dan De Bleeke Dood, yang merupakan kincir angin tertua di Belanda.

Untuk berjalan kaki atau bersepeda di Kota Zaanse dan sekitarnya, Anda bisa mengikuti rute-rute yang sudah ditentukan atau membuat rute sendiri sesuai dengan minat Anda. Anda juga bisa mengikuti tur yang dipandu oleh pemandu lokal yang akan memberikan informasi dan cerita-cerita menarik tentang kota ini. Jika Anda ingin bersepeda, Anda bisa menyewa sepeda di beberapa tempat di Kota Zaanse dengan harga sekitar €10 per hari.

Menikmati Kegiatan atau Atraksi Lokal

Selain museum dan atraksi, Kota Zaanse juga memiliki kegiatan atau atraksi lokal yang bisa Anda nikmati saat berkunjung ke kota ini. Beberapa kegiatan atau atraksi lokal yang direkomendasikan adalah:

  • Zaanferry. Zaanferry adalah kapal feri yang menghubungkan antara Kota Zaanse dan Amsterdam. Dengan menggunakan kapal feri ini, Anda bisa menikmati pemandangan sungai Zaan dan kawasan sekitarnya dari atas air. Anda juga bisa menghemat waktu dan biaya transportasi darat. Zaanferry beroperasi setiap hari dengan jadwal yang bervariasi, tergantung pada musim dan hari.
  • Zaantheater. Zaantheater adalah gedung pertunjukan seni yang menampilkan berbagai jenis pertunjukan, seperti teater, musik, tari, komedi, dan lain-lain. Gedung ini memiliki dua ruang pertunjukan yang nyaman dan modern, yaitu Albert Heijn Zaal dan Forbo Flooring Zaal. Di sini, Anda bisa menyaksikan pertunjukan-pertunjukan berkualitas dari seniman-seniman profesional maupun amatir.
  • Zaans Gedaan. Zaans Gedaan adalah tempat yang menawarkan pengalaman membuat cokelat sendiri dengan bantuan ahli profesional. Di sini, Anda bisa belajar tentang bahan-bahan, proses pembuatan, dan cara penyajian cokelat. Anda juga bisa membawa hasil karya Anda pulang sebagai oleh-oleh.

Harga tiket untuk masuk ke kegiatan atau atraksi lokal di atas bervariasi, tetapi rata-rata berkisar antara €5 hingga €15 per orang. Beberapa kegiatan atau atraksi juga memberikan diskon atau gratis untuk anak-anak, pelajar, atau pemegang kartu Museumkaart.

Menginap di Hotel atau Penginapan

Jika Anda ingin menginap di Kota Zaanse atau sekitarnya, Anda bisa memilih berbagai jenis hotel atau penginapan yang sesuai dengan anggaran dan selera Anda. Beberapa hotel atau penginapan yang direkomendasikan adalah:

  • Heerlijck Slaapen op de Zaanse Schans. Hotel ini berlokasi di dalam kawasan Zaanse Schans, di dekat kincir angin De Huisman. Hotel ini menawarkan kamar-kamar yang nyaman dan unik, dengan fasilitas seperti wifi gratis, tv layar datar, dan kamar mandi pribadi. Hotel ini juga memiliki fasilitas seperti restoran, bar, taman, dan parkir.
  • Zaan Hotel Amsterdam - Zaandam. Hotel ini berlokasi di kota Zaandam, dekat dengan stasiun kereta api Zaandam. Hotel ini menawarkan kamar-kamar yang modern dan elegan, dengan fasilitas seperti wifi gratis, tv layar datar, minibar, dan kamar mandi pribadi. Hotel ini juga memiliki fasilitas seperti restoran, bar, ruang rapat, dan gym.
  • Bed & Breakfast Heerlijck Slaapen. Bed & Breakfast ini berlokasi di desa Zaandijk, dekat dengan kincir angin De Bleeke Dood. Bed & Breakfast ini menawarkan kamar-kamar yang cozy dan homey, dengan fasilitas seperti wifi gratis, tv layar datar, dan kamar mandi pribadi. Bed & Breakfast ini juga memiliki fasilitas seperti dapur bersama, ruang tamu, taman, dan sepeda gratis.

Harga menginap di hotel atau penginapan di atas bervariasi, tetapi rata-rata berkisar antara €80 hingga €120 per malam untuk dua orang.

Menyantap Makanan dan Minuman Khas

Kota Zaanse juga memiliki makanan dan minuman khas yang bisa Anda cicipi saat berkunjung ke kota ini. Beberapa makanan dan minuman khas yang direkomendasikan adalah:

  • Duivekater. Duivekater adalah roti manis yang dibentuk seperti tulang rusuk sapi. Roti ini biasanya disajikan pada saat Natal atau Paskah. Roti ini memiliki rasa yang lembut dan harum, dengan aroma vanila atau lemon.
  • Mosterdsoep. Mosterdsoep adalah sup mustard yang kental dan hangat, yang biasanya disajikan dengan daging asap atau bacon. Sup ini memiliki rasa yang pedas dan gurih, dengan tekstur yang krimi.
  • Zaans Bier. Zaans Bier adalah bir lokal yang diproduksi oleh perusahaan Brouwerij Hoop di Kota Zaanse. Bir ini memiliki rasa yang segar

5 Tips Pengunjung

Berikut adalah beberapa tips yang bisa membantu Anda saat berkunjung ke Kota Zaanse:

  • Membeli Zaanse Schans Card. Zaanse Schans Card adalah kartu yang memberikan akses gratis atau diskon ke semua museum dan atraksi di kawasan Zaanse Schans, termasuk kincir angin, bengkel kerajinan, dan perahu feri. Jika Anda berencana untuk mengunjungi banyak tempat di Zaanse Schans, maka membeli Zaanse Schans Card bisa menghemat biaya Anda. Zaanse Schans Card bisa dibeli secara online atau di loket tiket di kawasan Zaanse Schans dengan harga sekitar €15 per tahun untuk orang dewasa atau €10 per tahun untuk anak-anak.

  • Menggunakan Transportasi Umum. Transportasi umum di Kota Zaanse dan sekitarnya sangat efisien dan nyaman untuk digunakan. Anda bisa menggunakan kereta api, bus, atau trem untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Anda bisa membeli tiket perjalanan tunggal atau tiket harian yang bisa digunakan untuk semua jenis transportasi umum. Anda juga bisa menggunakan aplikasi seperti 9292 atau NS untuk mengecek jadwal dan rute transportasi umum.

  • Membawa Payung atau Jas Hujan. Cuaca di Kota Zaanse bisa berubah-ubah dengan cepat, terutama pada musim gugur dan musim dingin. Hujan bisa turun sewaktu-waktu tanpa peringatan. Oleh karena itu, sebaiknya Anda selalu membawa payung atau jas hujan saat keluar dari penginapan Anda. Anda juga bisa memeriksa prakiraan cuaca sebelum berangkat untuk menyiapkan pakaian yang sesuai.

  • Mencoba Bahasa Belanda. Meskipun banyak orang di Kota Zaanse yang bisa berbicara bahasa Inggris dengan lancar, tetapi mencoba bahasa Belanda bisa menjadi cara yang baik untuk berinteraksi dengan penduduk lokal dan menunjukkan rasa hormat Anda. Anda bisa mempelajari beberapa kata atau frasa dasar dalam bahasa Belanda, seperti “halo” (hallo), “terima kasih” (dank je), “maaf” (sorry), dan lain-lain. Anda juga bisa menggunakan aplikasi seperti Duolingo atau Babbel untuk belajar bahasa Belanda secara online.

  • Membeli Oleh-Oleh. Tidak lengkap rasanya jika berkunjung ke Kota Zaanse tanpa membawa oleh-oleh untuk diri sendiri atau orang-orang terdekat Anda. Beberapa oleh-oleh yang bisa Anda beli di Kota Zaanse adalah:

    • Cokelat. Cokelat adalah oleh-oleh yang selalu disukai oleh banyak orang. Anda bisa membeli cokelat dalam bentuk batang, kotak, atau permen. Anda bisa membeli cokelat di Museum Cokelat, toko-toko cokelat, atau supermarket di Kota Zaanse.
    • Klompen. Klompen adalah sepatu kayu tradisional Belanda yang memiliki bentuk dan warna yang unik dan menarik. Anda bisa membeli klompen dalam berbagai ukuran dan motif, seperti bunga, binatang, atau pemandangan. Anda bisa membeli klompen di Museum Klompenmakerij, toko-toko souvenir, atau supermarket di Kota Zaanse.
    • Biskuit dan Sirup Wafel. Biskuit dan sirup wafel adalah makanan ringan khas dari Belanda yang memiliki rasa yang manis dan renyah. Anda bisa membeli biskuit dan sirup wafel dalam berbagai rasa dan bentuk, seperti cokelat, stroberi, atau karamel. Anda bisa membeli biskuit dan sirup wafel di Zaans Museum, Kamphuisen Bakery, toko-toko roti, atau supermarket di Kota Zaanse.

Harga oleh-oleh di atas bervariasi, tetapi rata-rata berkisar antara €5 hingga €50 per buah.

Kota Zaanse adalah kota yang menawarkan banyak hal yang bisa dinikmati oleh para pengunjung, baik yang suka sejarah, seni, budaya, maupun kuliner. Dengan menyaksikan kincir angin, mengunjungi museum dan atraksi, menjelajahi kota dengan berjalan kaki atau bersepeda, dan menikmati kegiatan atau atraksi lokal, Anda bisa merasakan kehidupan tradisional Belanda pada abad ke-18 dan ke-19