Kastil Yonezawa adalah sebuah kastil bergaya dataran yang terletak di pusat kota Yonezawa, Prefektur Yamagata, Jepang. Kastil ini memiliki sejarah yang panjang dan erat kaitannya dengan klan Date, salah satu klan samurai yang paling berpengaruh di zaman Sengoku dan Edo. Dalam artikel ini, saya akan menjelaskan tentang latar belakang, struktur, dan daya tarik dari Kastil Yonezawa.

Latar Belakang

Kastil Yonezawa pertama kali dibangun pada abad ke-13 oleh Nagai Tokihiro, seorang keturunan dari Ōe no Hiromoto, seorang pejabat tinggi dari Keshogunan Kamakura. Kastil ini menjadi pusat kekuasaan klan Nagai yang menguasai sebagian besar wilayah Dewa (sekarang Prefektur Akita dan Yamagata). Namun, pada abad ke-16, klan Nagai digantikan oleh klan Date, yang dipimpin oleh Date Masamune, seorang panglima perang yang terkenal dengan julukan Dokuganryū (Naga Bermata Satu) karena ia kehilangan mata kanannya akibat cacar saat kecil.

Date Masamune lahir di Kastil Yonezawa pada tahun 1567, dan menggantikan ayahnya, Date Terumune, sebagai kepala klan pada tahun 1584, saat ia berusia 18 tahun. Masamune adalah seorang ahli strategi dan pejuang yang hebat, yang berhasil memperluas wilayahnya dengan mengalahkan musuh-musuhnya, seperti klan Ashina dan Sōma. Ia juga bersekutu dengan Tokugawa Ieyasu, pendiri Keshogunan Tokugawa, dan berperan dalam pertempuran-pertempuran penting, seperti Pertempuran Sekigahara dan Pengepungan Osaka.

Sebagai hadiah atas jasanya, Masamune diberikan wilayah yang luas di bagian utara Jepang, termasuk wilayah yang sekarang menjadi kota Sendai. Ia kemudian memindahkan markasnya dari Kastil Yonezawa ke Kastil Aoba (sekarang menjadi Kuil Aoba) di Sendai pada tahun 1601, dan membangun kota baru di sekitarnya. Kastil Yonezawa kemudian diserahkan kepada Gamō Ujisato, seorang daimyo yang juga bersekutu dengan Tokugawa. Namun, setelah Ujisato meninggal, Kastil Yonezawa kembali ke tangan klan Date, yang dipimpin oleh Date Munekiyo, sepupu Masamune.

Pada tahun 1598, Kastil Yonezawa diserahkan lagi kepada Uesugi Kagekatsu, seorang daimyo yang merupakan saingan Tokugawa, dan pernah berperang melawan Masamune di Pertempuran Hasedō. Uesugi Kagekatsu adalah pemimpin klan Uesugi, yang merupakan salah satu klan samurai yang paling kuat dan dihormati di Jepang, dengan pendiri mereka, Uesugi Kenshin, dijuluki sebagai Dewa Perang. Uesugi Kagekatsu awalnya memiliki wilayah yang sangat luas di Aizu (sekarang Prefektur Fukushima), tetapi setelah kalah dalam Pertempuran Sekigahara, ia dipaksa untuk menyerahkan sebagian besar wilayahnya kepada Tokugawa, dan hanya diberikan wilayah yang lebih kecil di Yonezawa.

Dari tahun 1608 hingga 1613, Uesugi Kagekatsu merenovasi Kastil Yonezawa secara besar-besaran, dan menjadikannya sebagai pusat pemerintahan domain Yonezawa, yang memiliki pendapatan sekitar 300.000 koku (sekitar 54 juta liter beras). Ia juga memindahkan makam Uesugi Kenshin dari Echigo (sekarang Prefektur Niigata) ke dalam tembok kastil. Kastil Yonezawa tetap menjadi milik klan Uesugi hingga akhir zaman Edo, meskipun pendapatan domain mereka berkurang menjadi 150.000 koku pada tahun 1664, karena kebijakan Tokugawa yang tidak menyukai klan Uesugi.

Setelah Restorasi Meiji pada tahun 1868, Kastil Yonezawa dihapuskan, dan semua bangunannya dihancurkan pada tahun 1873. Di bekas lokasi kastil, dibangun Kuil Uesugi, yang didedikasikan untuk menghormati leluhur klan Uesugi, termasuk Uesugi Kenshin dan Uesugi Kagekatsu. Di sekitar kuil, juga dibangun taman, museum, dan gedung-gedung pemerintah.

Struktur

Kastil Yonezawa memiliki struktur yang sederhana, karena klan Uesugi tidak diperbolehkan membangun kastil yang terlalu megah oleh Tokugawa, yang mencurigai kesetiaan mereka. Kastil ini terdiri dari tiga bagian utama: honmaru (bagian inti), ninomaru (bagian kedua), dan sannomaru (bagian ketiga). Kastil ini dikelilingi oleh parit yang luas, yang diisi dengan air dari Sungai Mamigasaki. Kastil ini juga memiliki beberapa gerbang, yang paling terkenal adalah Gerbang Matsugasaki, yang dibangun pada tahun 1612, dan masih berdiri hingga sekarang.

Di honmaru, terdapat bangunan utama kastil, yang disebut tenshu atau donjon. Tenshu Kastil Yonezawa memiliki tinggi tiga lantai, dan dibangun dengan gaya sengoku, yang berbeda dari gaya edo yang lebih mewah. Tenshu ini dibangun pada tahun 1613, dan merupakan salah satu dari sedikit tenshu yang tersisa dari zaman Sengoku. Tenshu ini memiliki bentuk persegi, dengan atap yang melengkung ke atas, dan jendela-jendela yang kecil. Tenshu ini juga dilengkapi dengan lubang-lubang tembak, yang digunakan untuk menembakkan senapan atau panah kepada musuh yang menyerang. Tenshu ini berfungsi sebagai tempat tinggal dan pertahanan daimyo, serta sebagai simbol kekuasaan dan statusnya.

Di ninomaru, terdapat bangunan-bangunan tambahan, yang disebut yagura atau menara. Yagura Kastil Yonezawa berjumlah 16 buah, dan memiliki fungsi yang beragam, seperti gudang, dapur, ruang tamu, atau pos pengawas. Yagura ini dibangun dengan gaya yang sama dengan tenshu, tetapi lebih kecil dan lebih rendah. Yagura ini juga dilengkapi dengan lubang-lubang tembak, dan dihubungkan dengan jembatan-jembatan kayu. Yagura ini berfungsi sebagai tempat tinggal dan bekerja bagi para samurai dan pegawai kastil, serta sebagai lapisan pertahanan tambahan.

Di sannomaru, terdapat bangunan-bangunan lain, yang disebut kuruwa atau kawasan. Kuruwa Kastil Yonezawa berjumlah 12 buah, dan memiliki ukuran yang bervariasi, dari yang sangat luas hingga yang sangat sempit. Kuruwa ini dibangun dengan gaya yang berbeda-beda, tergantung dari fungsinya. Beberapa kuruwa dibangun dengan gaya sengoku, dengan dinding-dinding tanah yang diperkuat dengan kayu, dan beberapa kuruwa dibangun dengan gaya edo, dengan dinding-dinding batu yang dipahat dengan rapi. Kuruwa ini berfungsi sebagai tempat tinggal dan bekerja bagi para samurai dan pegawai kastil yang berbeda-beda pangkatnya, serta sebagai lapisan pertahanan terluar.

Daya Tarik

Kastil Yonezawa memiliki daya tarik yang tinggi bagi para pengunjung yang tertarik dengan sejarah dan budaya Jepang, khususnya zaman Sengoku dan Edo. Di kastil ini, pengunjung dapat melihat dan merasakan bagaimana kehidupan klan Date dan klan Uesugi, yang merupakan dua klan samurai yang paling berjasa dan berpengaruh dalam sejarah Jepang.

Pengunjung juga dapat  Mengunjungi kastil ini, pengunjung dapat melihat dan merasakan bagaimana kehidupan klan Date dan klan Uesugi, yang merupakan dua klan samurai yang paling berjasa dan berpengaruh dalam sejarah Jepang. Pengunjung juga dapat mengagumi arsitektur dan desain kastil, yang mencerminkan gaya dan karakteristik zaman Sengoku dan Edo. Pengunjung juga dapat belajar tentang sejarah dan budaya Jepang, melalui berbagai pameran, patung, dan prasasti yang ada di kastil.

Selain itu, kastil ini juga memiliki daya tarik lain, seperti:

  • Kuil Uesugi, yang terletak di bekas lokasi honmaru. Kuil ini didedikasikan untuk menghormati leluhur klan Uesugi, termasuk Uesugi Kenshin dan Uesugi Kagekatsu. Di kuil ini, pengunjung dapat melihat makam-makam mereka, serta berbagai benda-benda yang berkaitan dengan mereka, seperti pedang, bendera, dan surat-surat. Kuil ini juga memiliki sebuah museum, yang menyimpan berbagai artefak dan dokumen yang berhubungan dengan klan Uesugi dan domain Yonezawa.

  • Taman Matsugasaki, yang terletak di sekitar kuil. Taman ini merupakan taman Jepang yang indah, yang memiliki berbagai tanaman, kolam, jembatan, dan lentera. Taman ini juga memiliki beberapa bunga sakura yang cantik, yang mekar pada musim semi. Taman ini merupakan tempat yang cocok untuk bersantai dan menikmati pemandangan kastil dan kuil.

  • Festival Uesugi, yang diadakan setiap tahun pada akhir April. Festival ini merupakan festival yang merayakan sejarah dan budaya klan Uesugi dan domain Yonezawa. Festival ini menampilkan berbagai acara, seperti pawai samurai, pertunjukan seni bela diri, pertunjukan musik dan tari, dan kembang api. Festival ini juga menampilkan rekonstruksi Pertempuran Hasedō, yang merupakan pertempuran terakhir antara klan Date dan klan Uesugi.

Kastil Yonezawa adalah sebuah kastil bergaya dataran yang terletak di pusat kota Yonezawa, Prefektur Yamagata, Jepang. Kastil ini memiliki sejarah yang panjang dan erat kaitannya dengan klan Date dan klan Uesugi, yang merupakan dua klan samurai yang paling berjasa dan berpengaruh di zaman Sengoku dan Edo. Kastil ini memiliki struktur yang sederhana, tetapi menarik, yang mencerminkan gaya dan karakteristik zaman Sengoku dan Edo. Kastil ini memiliki daya tarik yang tinggi bagi para pengunjung yang tertarik dengan sejarah dan budaya Jepang, khususnya zaman Sengoku dan Edo. Kastil ini juga memiliki daya tarik lain, seperti Kuil Uesugi, Taman Matsugasaki, dan Festival Uesugi.