Kagoshima adalah kota yang terletak di prefektur Kagoshima, di pulau Kyushu, Jepang. Kota ini terkenal sebagai kota pelabuhan yang memiliki sejarah dan budaya yang kaya dan beragam, yang dipengaruhi oleh kontak dan perdagangan dengan berbagai negara asing, terutama China, Portugal, dan Belanda. Kagoshima juga dikenal sebagai salah satu kota yang berada di bawah bayang-bayang gunung berapi aktif Sakurajima, yang merupakan simbol dan daya tarik kota ini. Kagoshima menawarkan berbagai tempat wisata, kuliner, dan kerajinan yang mencerminkan sejarah dan identitas kota ini sebagai kota pelabuhan dan kota samurai.
Sejarah Kagoshima
Sejarah Kagoshima dimulai sejak zaman kuno, ketika daerah ini menjadi tempat tinggal suku Kumaso, yang merupakan salah satu suku asli Jepang. Pada abad ke-8, daerah ini menjadi bagian dari provinsi Bungo, yang merupakan salah satu provinsi kuno Jepang. Pada abad ke-12, daerah ini menjadi wilayah kekuasaan klan Otomo, yang merupakan salah satu klan samurai terkemuka di Jepang. Klan Otomo membangun kastil dan kuil di daerah ini, dan juga mempromosikan pengembangan onsen sebagai sumber pendapatan dan kesehatan.
Pada abad ke-16, daerah ini menjadi salah satu pintu masuk bagi pedagang dan misionaris asing, terutama dari China, Portugal, dan Belanda, yang membawa barang-barang seperti senjata, kain, gula, dan tembakau. Daerah ini juga menjadi salah satu pusat penyebaran agama Kristen di Jepang, yang dibawa oleh para misionaris Katolik dari Eropa. Namun, pada akhir abad ke-16 dan awal abad ke-17, pemerintah Jepang mulai mengambil kebijakan isolasi dan anti-Kristen, yang bertujuan untuk mengontrol dan membatasi pengaruh asing di Jepang. Daerah ini menjadi saksi bagi banyak peristiwa sejarah, seperti Pertempuran Sekigahara, Pemberontakan Shimabara, dan Perjanjian Amity and Commerce.
Pada abad ke-19, Jepang mulai membuka diri kembali terhadap dunia luar, dan daerah ini menjadi salah satu tempat yang ditunjuk untuk melakukan perjanjian dagang dengan negara-negara Barat. Daerah ini menjadi tempat bagi banyak penduduk asing, terutama dari Inggris, Amerika, dan Prancis, yang mendirikan konsulat, sekolah, rumah sakit, dan gereja di daerah ini. Daerah ini juga menjadi tempat bagi banyak inovasi dan modernisasi, seperti pembangunan jalur kereta api, pabrik kertas, dan pabrik bir. Daerah ini juga menjadi tempat bagi banyak pergerakan sosial dan budaya, seperti gerakan hak wanita, gerakan pendidikan, dan gerakan seni.
Pada abad ke-20, daerah ini menjadi salah satu kota wisata terbesar di Jepang, yang menarik banyak pengunjung dari dalam dan luar negeri. Daerah ini juga menjadi salah satu kota yang terkena dampak Perang Dunia II, yang mengalami serangan udara dan pengeboman oleh Sekutu. Namun, daerah ini berhasil bangkit dan membangun kembali dirinya sebagai kota yang damai dan sejahtera. Daerah ini menjadi salah satu kota yang paling aktif dalam mempromosikan pariwisata dan kebudayaan, dan mendirikan berbagai fasilitas dan atraksi yang berkaitan dengan onsen.
Onsen Kagoshima
Onsen Kagoshima adalah salah satu daya tarik utama yang membuat kota ini terkenal di seluruh dunia. Onsen Kagoshima memiliki delapan kawasan onsen utama yang dikenal sebagai Beppu Hatto, yaitu Beppu, Kannawa, Myoban, Kankaiji, Hamawaki, Horita, Shibaseki, dan Kamegawa. Masing-masing kawasan onsen memiliki karakteristik dan keunikan tersendiri, baik dari segi sumber, suhu, warna, bau, maupun khasiat air panasnya. Beberapa onsen bahkan memiliki bentuk dan cara mandi yang tidak biasa, seperti onsen lumpur, onsen pasir, onsen uap, dan onsen bambu.
Selain onsen yang dapat dimandi, Kagoshima juga memiliki beberapa onsen yang hanya dapat dilihat, bukan untuk dimandi, karena suhu dan warnanya yang ekstrem. Onsen ini dikenal sebagai “neraka”, yang merupakan onsen yang terletak di daerah vulkanik yang aktif. Kagoshima memiliki delapan “neraka” yang berbeda, yaitu Umi Jigoku (neraka laut), Oniishibozu Jigoku (neraka kepala biksu), Shiraike Jigoku (neraka kolam putih), Kamado Jigoku (neraka kompor), Oniyama Jigoku (neraka gunung setan), Kinryu Jigoku (neraka naga emas), Chinoike Jigoku (neraka darah), dan Tatsumaki Jigoku (neraka tornado). Masing-masing “neraka” memiliki pemandangan yang spektakuler dan menakjubkan, yang menunjukkan kekuatan dan keindahan alam.
Akses ke Kagoshima
Kagoshima dapat dicapai dengan mudah dari berbagai kota besar di Jepang, baik dengan menggunakan pesawat, kereta api, bus, maupun mobil. Berikut adalah beberapa pilihan transportasi yang dapat digunakan untuk menuju Kagoshima:
- Dari Tokyo: Anda dapat naik pesawat dari Bandara Haneda atau Bandara Narita ke Bandara Kagoshima, yang berjarak sekitar 40 kilometer dari pusat kota Kagoshima. Waktu tempuhnya sekitar 2 jam dan biayanya sekitar 10.000-50.000 yen (sekitar 1,4-6,8 juta rupiah) per orang, tergantung pada maskapai dan waktu penerbangan. Dari Bandara Kagoshima, Anda dapat naik bus atau taksi ke pusat kota Kagoshima. Waktu tempuhnya sekitar 50-60 menit dan biayanya sekitar 1.000-10.000 yen (sekitar 136-1.362 ribu rupiah) per orang, tergantung pada jenis dan jarak transportasi.
- Dari Fukuoka: Anda dapat naik kereta api dari Stasiun Hakata ke Stasiun Kagoshima Chuo, dengan menggunakan JR Kyushu Shinkansen. Waktu tempuhnya sekitar 1,5 jam dan biayanya sekitar 10.000 yen (sekitar 1,4 juta rupiah) per orang, dengan menggunakan Japan Rail Pass. Anda juga dapat naik bus dari Terminal Bus Hakata ke Kagoshima. Waktu tempuhnya sekitar 3 jam dan biayanya sekitar 3.000 yen (sekitar 408 ribu rupiah) per orang.
- Dengan Mobil: Anda dapat menyewa mobil di Tokyo, Fukuoka, Kagoshima, atau kota-kota lainnya di Kyushu, dan mengemudi ke Kagoshima. Waktu tempuhnya bervariasi, tergantung pada kondisi lalu lintas dan cuaca. Biaya sewa mobil bervariasi, tergantung pada jenis, durasi, dan perusahaan penyewaan mobil. Rata-rata, biaya sewa mobil untuk satu hari berkisar antara 5.000-10.000 yen (sekitar 681-1.362 ribu rupiah) per mobil.
Tips Wisata ke Kagoshima
Sebelum Anda mengunjungi Kagoshima, ada beberapa tips yang dapat Anda perhatikan untuk membuat pengalaman Anda lebih menyenangkan dan bermakna, seperti:
- Periksa jadwal dan informasi terbaru dari tempat-tempat wisata yang ingin Anda kunjungi di situs web resmi atau media sosial mereka. Di sini, Anda dapat mengetahui jam buka, harga tiket, pameran atau acara yang sedang berlangsung, dan fasilitas yang tersedia di tempat-tempat wisata.
- Sesuaikan pakaian Anda dengan musim dan cuaca. Kagoshima memiliki empat musim yang berbeda, yaitu musim semi, musim panas, musim gugur, dan musim dingin. Setiap musim memiliki suhu dan kelembaban yang berbeda, yang dapat mempengaruhi kenyamanan Anda. Anda harus membawa pakaian yang sesuai dengan musim dan cuaca yang Anda kunjungi, seperti jaket, sweater, sarung tangan, topi, atau sepatu bot. Anda juga harus membawa perlengkapan tambahan, seperti payung, kacamata hitam, atau tabir surya, jika diperlukan.
- Nikmati sejarah dan budaya Kagoshima. Kagoshima adalah kota pelabuhan yang memiliki sejarah dan budaya yang kaya dan beragam, yang dipengaruhi oleh kontak dan perdagangan dengan berbagai negara asing, terutama China, Portugal, dan Belanda. Kagoshima juga dikenal sebagai salah satu kota yang berada di bawah bayang-bayang gunung berapi aktif Sakurajima, yang merupakan simbol dan daya tarik kota ini. Anda dapat mengunjungi berbagai monumen dan museum yang menceritakan sejarah dan peran kota ini dalam peristiwa-peristiwa penting, seperti Pertempuran Sekigahara, Pemberontakan Shimabara, dan Perjanjian Amity and Commerce. Anda juga dapat mengunjungi berbagai tempat wisata yang menampilkan budaya dan tradisi kota ini, seperti Kuil Terukuni, Taman Senganen, dan Museum Seni Kagoshima.
- Hormati masyarakat dan lingkungan setempat. Kagoshima adalah kota yang menghormati alam, perdamaian, dan kerjasama. Anda harus berpakaian sopan, berbicara dengan tenang, dan tidak menyentuh atau merusak benda-benda bersejarah atau alam yang Anda lihat. Anda juga harus mengikuti aturan dan petunjuk yang diberikan oleh staf atau pemandu di tempat-tempat wisata.
Kagoshima adalah kota pelabuhan bersejarah dan budaya di Kyushu. Anda dapat menikmati keindahan dan keragaman kota ini, yang menawarkan berbagai tempat wisata, kuliner, dan kerajinan yang mencerminkan sejarah dan identitas kota ini sebagai kota pelabuhan dan kota samurai. Kagoshima adalah tempat yang cocok untuk Anda yang ingin merasakan sejarah, budaya, dan kehidupan Jepang pada masa lalu dan sekarang.