Ketika ekonomi global sedang tidak menentu, banyak orang yang merasa khawatir dan ragu untuk berinvestasi. Padahal, investasi adalah salah satu cara untuk mempersiapkan masa depan dan mengamankan keuangan. Investasi juga bisa menjadi sumber penghasilan tambahan yang bisa membantu kita mengatasi krisis.
Namun, tidak semua jenis investasi cocok untuk dilakukan di tengah ketidakpastian. Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum memilih instrumen investasi yang tepat, seperti risiko, imbal hasil, likuiditas, dan jangka waktu. Berikut adalah beberapa tips dan strategi investasi yang bisa membuat mata Anda berkilau di tengah ketidakpastian.
Siapkan Dana Nganggur
Sebelum berinvestasi, pastikan Anda memiliki dana nganggur yang cukup untuk menutup kebutuhan hidup dan darurat selama setidaknya enam bulan. Dana nganggur adalah uang yang tidak terikat dengan keperluan rutin atau utang, sehingga bisa digunakan sewaktu-waktu tanpa harus mengganggu anggaran.
Dana nganggur juga bisa menjadi modal investasi yang aman, karena Anda tidak perlu takut kehilangan uang yang Anda butuhkan untuk hal lain. Jangan pernah berinvestasi dengan uang pinjaman atau uang yang tidak Anda miliki, karena hal ini bisa menimbulkan masalah keuangan di kemudian hari.
Investasi Secara Bertahap
Salah satu cara untuk mengurangi risiko investasi di tengah ketidakpastian adalah dengan melakukan investasi secara bertahap atau averaging down. Artinya, Anda tidak perlu mengeluarkan modal besar sekaligus, tetapi membeli aset investasi sedikit demi sedikit dalam jangka waktu tertentu.
Cara ini bisa membantu Anda mendapatkan harga rata-rata yang lebih rendah daripada jika Anda membeli sekaligus saat harga tinggi. Selain itu, Anda juga bisa menyesuaikan jumlah pembelian dengan kondisi pasar dan keuangan Anda. Misalnya, jika harga saham turun, Anda bisa membeli lebih banyak saham dengan modal yang sama.
Tidak Mudah Terpengaruh
Di tengah ketidakpastian, pasar investasi seringkali dipengaruhi oleh sentimen-sentimen yang berasal dari dalam maupun luar negeri. Sentimen ini bisa berupa berita, isu, rumor, atau opini yang bisa mempengaruhi psikologi investor dan membuat harga aset investasi naik turun secara fluktuatif.
Oleh karena itu, Anda tidak boleh mudah terpengaruh oleh sentimen-sentimen tersebut dan menjual atau membeli aset investasi secara emosional. Sebelum mengambil keputusan, Anda harus melakukan analisis fundamental dan teknikal terlebih dahulu untuk mengetahui nilai intrinsik dan tren harga aset investasi.
Analisis fundamental adalah analisis yang berdasarkan pada kinerja dan prospek perusahaan atau negara yang menerbitkan aset investasi. Analisis teknikal adalah analisis yang berdasarkan pada pola-pola pergerakan harga aset investasi di masa lalu untuk memprediksi pergerakan harga di masa depan.
Investasi di Instrumen Menguntungkan
Meskipun ekonomi sedang tidak menentu, bukan berarti tidak ada instrumen investasi yang menguntungkan. Ada beberapa instrumen investasi yang bisa memberikan imbal hasil yang tinggi dengan risiko yang rendah atau terukur. Berikut adalah beberapa contohnya:
- Reksa dana: Reksa dana adalah kumpulan dana dari banyak investor yang dikelola oleh manajer investasi profesional untuk berinvestasi di berbagai instrumen pasar modal, seperti saham, obligasi, pasar uang, atau campuran dari ketiganya. Reksa dana memiliki keunggulan berupa diversifikasi, likuiditas, kemudahan, dan transparansi. Reksa dana juga memiliki berbagai jenis sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi Anda, seperti reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana saham, atau reksa dana campuran.
- Emas: Emas adalah salah satu aset investasi yang paling diminati karena memiliki nilai yang stabil dan cenderung meningkat dalam jangka panjang. Emas juga merupakan aset safe haven yang bisa melindungi kekayaan Anda dari inflasi, krisis, atau ketidakpastian. Emas bisa dibeli dalam bentuk fisik, seperti batangan, koin, atau perhiasan, atau dalam bentuk derivatif, seperti sertifikat emas, reksa dana emas, atau kontrak berjangka emas.
- Obligasi: Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah atau perusahaan untuk memperoleh dana dari investor. Obligasi memberikan imbal hasil berupa bunga yang dibayarkan secara berkala dan pokok yang dibayarkan pada saat jatuh tempo. Obligasi memiliki risiko yang lebih rendah daripada saham, karena memiliki prioritas pembayaran yang lebih tinggi. Obligasi juga memiliki variasi yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan Anda, seperti obligasi konvensional, obligasi syariah, obligasi ritel, atau obligasi korporasi.
Investasi adalah salah satu cara untuk mempersiapkan masa depan dan mengamankan keuangan. Namun, investasi di tengah ketidakpastian membutuhkan strategi yang tepat agar tidak mengalami kerugian. Beberapa tips dan strategi investasi yang bisa membuat mata Anda berkilau di tengah ketidakpastian adalah:
- Siapkan dana nganggur
- Investasi secara bertahap
- Tidak mudah terpengaruh
- Investasi di instrumen menguntungkan
Dengan menerapkan tips dan strategi ini, Anda bisa berinvestasi dengan aman dan menguntungkan di tengah ketidakpastian.