Herengracht (pengucapan Belanda: [ˈɦeːrə(ŋ)ˌɣrɑxt]) adalah kanal yang dianggap sebagai kanal paling penting di kota Amsterdam. Pada abad ke-17, para pedagang terkaya dan pejabat-pejabat paling berpengaruh di kota ini tinggal di sepanjang kanal ini. Bahkan hingga sekarang, alamat di Herengracht masih dipandang sebagai prestisius dan mewah.

Sejarah dan Arsitektur Herengracht

Herengracht dibangun pada tahun 1612 atas inisiatif Wali Kota Frans Hendricksz. Oetgens, tukang kayu kota Hendrick Jacobsz. Staets, dan pengukur kota Lucas Jansz Sinck. Sebelum itu, kanal ini adalah parit (digali pada tahun 1585) untuk perusahaan-perusahaan yang berada di belakang Singel. Kanal ini berjalan di dalam tembok kota sejajar dengan kanal di luar tembok kota. Herengracht kemudian masih memiliki tikungan di Driekoningenstraat, tempat parit luar dibelokkan mengelilingi benteng di ketinggian itu. Ketika parit itu dilebarkan menjadi kanal saat ini, ia diberi nama Herengracht pada tahun 1612, setelah Heren Regeerders van de stad Amsterdam (Penguasa Kota Amsterdam).

Bagian antara Leidsegracht dan Binnen Amstel adalah bagian dari perluasan setelah 1658. Bagian ini berisi Gouden Bocht (Tikungan Emas), bagian paling bergengsi dari Herengracht. Banyak rumah-rumah yang ditempati di sini oleh pengurus, wali kota, dan pedagang yang menghasilkan kekayaan mereka dalam perdagangan dengan Amerika Selatan atau Hindia Belanda. Banyak bangunan yang dibangun oleh arsitek Amsterdam seperti Philips Vingboons (1607–78) atau Adriaan Dortsman (1635–82). Dalam perluasan terakhir, bagian timur Amstel dibangun hingga air IJ. Bagian terakhir ini, yang terletak di daerah makmur dari kawasan Yahudi Amsterdam, dinamai Nieuwe Herengracht.

Fungsi dan Peran Herengracht

Herengracht memiliki banyak fungsi dan peran yang berbeda sepanjang sejarahnya, tergantung pada waktu dan keadaan politik. Beberapa fungsi dan peran tersebut adalah:

  • Balai Kota: Herengracht awalnya digunakan sebagai balai kota baru untuk Amsterdam, yang saat itu merupakan kota terkaya dan terbesar di Eropa. Balai kota ini menjadi pusat administrasi, peradilan, dan perwakilan kota. Di dalamnya terdapat ruang-ruang besar dan mewah, seperti ruang tahta, ruang dewan, ruang sidang, ruang perjamuan, dan ruang galeri.
  • Istana Raja: Pada tahun 1806, balai kota ini berubah fungsi menjadi istana raja untuk Louis Bonaparte, adik dari Napoleon Bonaparte yang ditunjuk sebagai raja Holland. Louis Bonaparte melakukan beberapa perubahan pada bangunan ini, seperti menambahkan balkon-balkon, tangga-tangga, lampu-lampu gantung, dan perabot-perabot mewah. Louis Bonaparte juga membawa beberapa koleksi seni dari Prancis untuk menghiasi istana ini.
  • Kantor Bank: Pada tahun 1813, setelah Napoleon Bonaparte dikalahkan oleh sekutu-sekutu Eropa, balai kota ini dikembalikan kepada kota Amsterdam. Namun, pada tahun 1815, bangunan ini disewakan kepada Nederlandsche Bank, bank sentral Belanda yang didirikan pada tahun 1814. Bangunan ini digunakan sebagai kantor pusat bank hingga tahun 1864, ketika bank pindah ke bangunan baru di dekat Waterlooplein.
  • Museum: Saat ini, bangunan ini masih berfungsi sebagai balai kota, tetapi juga dibuka untuk umum sebagai museum. Anda dapat mengunjungi bangunan ini dan melihat ruang-ruang dan koleksi-koleksi yang ada di dalamnya. Anda juga dapat mengikuti tur yang dipandu oleh pemandu wisata atau audio guide yang tersedia dalam berbagai bahasa.

Koleksi dan Pameran Herengracht

Herengracht memiliki koleksi dan pameran yang menarik dan bermutu, yang menampilkan karya-karya seni dan benda-benda berharga dari masa lalu dan masa kini. Beberapa koleksi dan pameran yang dapat Anda lihat adalah:

  • Karya-Karya Seni Romawi: Bangunan ini memiliki banyak karya-karya seni yang berasal dari zaman Romawi, seperti lukisan-lukisan, patung-patung, ukiran-ukiran, mozaik-mozaik, dan lantai-lantai marmer. Karya-karya seni ini menggambarkan adegan-adegan mitologi, sejarah, atau kehidupan sehari-hari Romawi. Karya-karya seni ini juga menunjukkan kemegahan dan kemakmuran kota Amsterdam pada masa itu.
  • Karya-Karya Seni Barok: Bangunan ini memiliki banyak karya-karya seni yang berasal dari zaman barok, seperti lukisan-lukisan, patung-patung, lampu-lampu gantung, dan perabot-perabot mewah. Karya-karya seni ini menggambarkan adegan-adegan agama, politik, atau sosial pada masa itu. Karya-karya seni ini juga menunjukkan keindahan dan kecanggihan gaya barok.
  • Karya-Karya Seni Kontemporer: Bangunan ini memiliki beberapa karya-karya seni yang berasal dari zaman kontemporer, seperti lukisan-lukisan, foto-foto, video-video, atau instalasi-instalasi. Karya-karya seni ini menggambarkan tema-tema aktual, kritis, atau eksperimental pada masa kini. Karya-karya seni ini juga menunjukkan keberagaman dan kreativitas seniman-seniman modern.

Untuk melihat koleksi dan pameran bangunan ini, Anda perlu membayar tiket masuk sekitar €10 per orang. Anda dapat membeli tiket online di situs web resmi bangunan, atau di loket tiket di pintu masuk bangunan.

Tips dan Saran untuk Mengunjungi Herengracht

Berikut adalah beberapa tips dan saran yang dapat membantu Anda mengunjungi Herengracht dengan lebih baik: