Desa Oppede-le-Vieux adalah sebuah desa yang terletak di lereng utara Pegunungan Luberon, di departemen Vaucluse, Prancis. Desa ini memiliki sejarah yang panjang dan kaya sebagai salah satu desa pertahanan penting di Eropa. Desa ini juga memiliki banyak pesona dan daya tarik, mulai dari bangunan-bangunan bersejarah, gereja-gereja indah, kastil-kastil megah, hingga pemandangan alam yang memukau. Jika anda ingin berwisata ke desa Oppede-le-Vieux, berikut adalah beberapa informasi yang bisa anda gunakan.

Sejarah Singkat Desa Oppede-le-Vieux

Sejarah desa Oppede-le-Vieux dimulai sejak abad ke-12, ketika Richard III, Adipati Normandia, menyebutkan nama desa ini dalam sebuah dokumen. Pada abad pertengahan, desa ini menjadi salah satu desa pertahanan terbesar di Prancis dan menjadi tempat transit para peziarah yang menuju Santiago de Compostela. Desa ini dibangun di atas sebuah bukit batu dengan tiga sisi menggantung di atas jurang curam. Desa ini dilindungi oleh tembok-tembok pertahanan, yang masih bisa dilihat sampai sekarang.

Di puncak bukit, terdapat sebuah gereja dan sebuah kastil yang menjadi simbol desa ini. Gereja ini bernama Notre-Dame-Dalidon, yang dibangun dengan gaya Romanesque pada abad ke-10 atau ke-11. Gereja ini memiliki menara lonceng segi enam dengan gargula-gargula dan fresko-fresko yang indah. Kastil ini bernama Kastil Oppede, yang dibangun pada abad ke-13 dan menjadi milik para Pangeran Toulouse dan kemudian Tahta Suci. Kastil ini pernah menjadi tempat tinggal antipaus Benediktus XIII pada abad ke-14, yang kabur dari kastil dengan cara melompat dari pintu rahasia yang menghadap ke jurang. Kastil ini juga pernah menjadi tempat tinggal Jean Maynier, Baron Oppede, yang melakukan perang salib melawan kaum Vaudois pada abad ke-16 dan menghancurkan 11 desa di sekitarnya.

Pada abad ke-19, penduduk desa mulai meninggalkan desa ini dan pindah ke lembah yang lebih nyaman dan subur. Mereka membangun sebuah desa baru yang disebut Oppede-les-Poulivets ("pemandangan indah" dalam bahasa Provencal), yang sekarang dikenal sebagai "desa". Pada tahun 1909, balai kota resmi dipindahkan ke lembah, menandakan akhir dari desa Oppede-le-Vieux. Desa ini pun menjadi desa hantu dan dibiarkan membusuk oleh alam.

Pada tahun 1940, setelah Prancis jatuh ke tangan Jerman, desa ini menjadi tempat persembunyian bagi sekelompok seniman yang melarikan diri dari penindasan Nazi. Mereka menyebut diri mereka sebagai Groupe d’Oppede, dan dipimpin oleh arsitek Bernard Zehrfuss. Komune ini terdiri dari sekitar 50 pelukis, penulis, dan pematung. Mereka membuka kembali rumah-rumah kosong dan mengubahnya menjadi rumah-rumah mandiri untuk komune mereka. Salah satu seniman yang tinggal di desa ini adalah Consuelo de Saint Exupery, istri dari penulis Antoine de Saint Exupery, yang terkenal dengan bukunya Le Petit Prince (Si Pangeran Kecil). Consuelo menulis sebuah buku tentang pengalaman mereka bersembunyi dari Nazi di antara reruntuhan desa ini, yang berjudul Kingdom of the Rocks (Kerajaan Batu). Komune ini berlangsung sampai tahun 1942, ketika Jerman menguasai seluruh Prancis, dan para seniman pun melarikan diri dari desa ini.

Tempat-Tempat Wisata di Desa Oppede-le-Vieux

Desa Oppede-le-Vieux memiliki banyak tempat wisata yang bisa anda kunjungi, antara lain:

  • Gereja Notre-Dame-Dalidon: Ini adalah gereja Romanesque yang menjadi salah satu bangunan tertua dan terbaik di desa ini. Gereja ini dibangun pada abad ke-10 atau ke-11, dan direnovasi pada abad ke-16. Gereja ini memiliki menara lonceng segi enam dengan gargula-gargula yang menghiasi sudut-sudutnya. Di dalam gereja ini, anda bisa melihat fresko-fresko dan lukisan-lukisan yang menggambarkan adegan-adegan religius. Gereja ini juga menjadi tempat konser musik klasik pada musim panas.

  • Kastil Oppede: Ini adalah kastil yang menjadi saksi bisu dari sejarah desa ini. Kastil ini dibangun pada abad ke-13 dan pernah menjadi milik para Pangeran Toulouse dan Tahta Suci. Kastil ini pernah menjadi tempat tinggal antipaus Benediktus XIII dan Jean Maynier, Baron Oppede. Kastil ini sekarang hanya tinggal reruntuhan, tetapi masih bisa dilihat dari jauh. Di pintu masuk kastil, anda bisa melihat ukiran lebah yang menjadi misteri, karena tidak diketahui milik keluarga mana lambang tersebut. Anda juga bisa melihat ukiran persegi ajaib yang bisa dibaca dari kiri ke kanan, kanan ke kiri, atas ke bawah, dan bawah ke atas. Persegi ajaib ini berisi lima kata Latin: SATOR AREPO TENET OPERA ROTAS.

  • Tembok Pertahanan: Ini adalah tembok-tembok yang melindungi desa ini dari serangan musuh. Tembok-tembok ini dibangun pada abad pertengahan dan masih berdiri kokoh sampai sekarang. Anda bisa melihat pintu-pintu gerbang yang menghubungkan desa dengan luar. Anda juga bisa melihat lubang-lubang tembak yang digunakan untuk menembakkan panah atau senjata api.

  • Jalan-Jalan Sempit: Ini adalah jalan-jalan yang membentuk labirin di desa ini. Jalan-jalan ini dibangun dengan batu-batu dan memiliki lebar yang bervariasi. Anda bisa berjalan-jalan di antara rumah-rumah tua yang memiliki arsitektur khas Provence. Anda juga bisa melihat gua-gua yang dikeruk di dalam batu, yang digunakan sebagai tempat tinggal atau penyimpanan.

  • Lapangan Italia: Ini adalah lapangan yang terletak di tengah desa ini. Lapangan ini dinamakan demikian karena memiliki gaya Italia dengan air mancur dan pohon-pohon pinus. Di lapangan ini, anda bisa bersantai di salah satu bangku atau kafe yang ada di sekitarnya. Anda juga bisa melihat patung-patung dan monumen-monumen yang menghiasi lapangan ini.

Harga Tiket dan Akses Lokasi

Untuk mengunjungi desa Oppede-le-Vieux, anda tidak perlu membayar tiket masuk, karena desa ini terbuka untuk umum. Namun, anda harus berhati-hati saat berjalan-jalan di desa ini, karena jalan-jalan dan tangga-tangga di desa ini cukup curam dan licin.

Untuk mengakses lokasi desa Oppede-le-Vieux, anda bisa menggunakan transportasi umum atau kendaraan pribadi. Berikut adalah beberapa informasi tentang transportasi umum yang bisa anda gunakan:

  • Dari Paris, anda bisa naik kereta api ke stasiun Avignon TGV atau Avignon Centre. Kereta api ini beroperasi setiap hari dan memakan waktu sekitar 3 jam.
  • Dari stasiun Avignon TGV atau Avignon Centre, anda bisa naik bus nomor 15 ke halte Oppède-le-Vieux. Bus ini beroperasi setiap hari dan memakan waktu sekitar 1 jam.
  • Jika anda ingin mengetahui lebih banyak tentang sejarah dan budaya desa Oppede-le-Vieux, anda bisa mengikuti tur berpemandu yang diselenggarakan oleh asosiasi Les Amis d’Oppède-le-Vieux. Tur ini berlangsung setiap hari pada musim panas dan setiap akhir pekan pada musim lainnya. Biaya tur ini adalah €5 untuk dewasa dan €3 untuk anak-anak (6-18 tahun). Tur ini tersedia dalam bahasa Prancis, Inggris, Jerman, Spanyol, Italia, dan Belanda. Anda bisa memesan tiket tur di toko suvenir atau di situs web resmi asosiasi.
  • Jika anda ingin menikmati pemandangan alam yang memukau dari desa Oppede-le-Vieux, anda bisa berjalan-jalan di sekitar desa atau naik ke puncak bukit. Anda bisa melihat panorama lembah Luberon dengan perkebunan anggur, buah-buahan, dan bunga lavender. Anda juga bisa melihat pegunungan Luberon dengan puncak-puncaknya yang bersalju. Anda juga bisa melihat desa-desa lain yang ada di sekitar desa Oppede-le-Vieux, seperti Menerbes, Gordes, Bonnieux, dan Lacoste.
  • Jika anda ingin menginap di desa Oppede-le-Vieux, anda bisa memilih salah satu hotel atau penginapan yang ada di desa ini atau di sekitarnya. Beberapa hotel atau penginapan yang direkomendasikan adalah Hotel Le Roy Soleil, sebuah hotel bintang tiga yang menawarkan kamar-kamar nyaman dengan pemandangan taman atau kolam renang; La Bastide de Marie, sebuah hotel bintang empat yang menawarkan kamar-kamar mewah dengan dekorasi khas Provence; dan Le Mas de la Rose, sebuah penginapan yang menawarkan kamar-kamar bergaya pedesaan dengan fasilitas modern.

Desa Oppede-le-Vieux adalah desa bersejarah yang menawan yang menjadi salah satu desa pertahanan penting di Eropa. Desa ini memiliki banyak bangunan-bangunan bersejarah, seperti gereja Notre-Dame-Dalidon, kastil Oppede, tembok pertahanan, dan jalan-jalan sempit. Desa ini juga memiliki banyak pesona dan daya tarik, seperti lapangan Italia, patung-patung dan monumen-monumen, pemandangan alam yang memukau, dan komune seniman Groupe d’Oppede. Desa Oppede-le-Vieux adalah tempat yang cocok untuk anda yang ingin berwisata dengan cara yang menyenangkan dan edukatif.