Château de Blois adalah sebuah istana kerajaan yang terletak di pusat kota Blois, Loir-et-Cher, di Lembah Loire, Prancis. Istana ini merupakan salah satu istana paling bersejarah dan berpengaruh di Prancis, karena pernah menjadi tempat tinggal para Comte de Blois, beberapa Raja Prancis, dan tokoh-tokoh penting lainnya seperti Jeanne d’Arc, Catherine de Medici, dan Henri IV.
Istana ini juga merupakan contoh nyata dari perkembangan arsitektur Prancis dari abad ke-13 hingga abad ke-17. Di dalam kompleks istana ini, terdapat empat sayap yang mewakili empat gaya arsitektur yang berbeda, yaitu: sisa-sisa benteng abad pertengahan, sayap bergaya Gotik dari masa Louis XII, sayap bergaya Renaisans dari masa Francis , dan sayap bergaya Klasik dari masa Gaston d’Orléans.
Istana ini memiliki 564 kamar, termasuk 100 kamar tidur dengan perapian di setiap kamar, dan 75 tangga (meskipun hanya 23 yang digunakan secara rutin). Istana ini juga memiliki koleksi seni dan benda-benda berharga yang mencapai lebih dari 35.000 buah, termasuk museum batu permata dan museum seni rupa kota Blois.
Sejarah
Château de Blois pertama kali disebutkan dalam catatan sejarah pada tahun 854, ketika benteng Blisum castrum diserang oleh pemimpin Viking Hastein. Pada abad ke-10 dan ke-11, para Comte de Blois, yang juga memiliki Chartres dan Champagne, bergabung untuk membangun kembali benteng tersebut. Comte Thibaut I membangun sebuah menara besar dan pada akhir abad ke-12, kontribusi para Comte selesai dengan membangun Gereja Collegiate St-Sauveur.
Pada tahun 1397, benteng tersebut diberikan kepada Louis I, Adipati Orléans, saudara dari Charles VI. Setelah Louis dibunuh, jandanya, Valentina Visconti, pensiun di Château de Blois. Kemudian istana ini diwarisi oleh putra mereka, Charles d’Orléans sang penyair, yang ditangkap di Agincourt dan dipenjara di Inggris. Setelah 25 tahun sebagai sandera di Inggris, Charles d’Orléans kembali ke Blois yang dicintainya dan membantu membangun kembali istana tersebut sebagai tempat tinggal yang lebih nyaman.
Istana ini menjadi tempat tinggal kerajaan dan ibu kota politik kerajaan di bawah putra Charles, ketika Comte Louis II menjadi Raja Louis XII Prancis pada tahun 1498. Louis XII membangun sayap baru dengan gaya Gotik Flamboyan yang menghadap ke sungai Loire. Sayap ini memiliki fasad yang indah dengan ornamen-ornamen seperti lumba-lumba (lambang Louis XII) dan landak (lambang istrinya Anne dari Bretagne).
Penerus Louis XII adalah Francis I, yang merupakan sepupunya sekaligus suami putrinya Claude. Francis I membangun sayap lain dengan gaya Renaisans Italia yang menghadap ke halaman utama. Sayap ini memiliki tangga spiral yang megah dengan ukiran-ukiran halus. Di sini juga terdapat apartemen pribadi Francis I dan istrinya Eleanor dari Austria.
Pada tahun 1515, Jeanne d’Arc datang ke Château de Blois untuk mendapatkan berkat dari Uskup Agung Reims sebelum berangkat dengan pasukannya untuk mengusir Inggris yang menaklukkan Orléans tahun sebelumnya. Pada tahun 1588, Henri III memerintahkan pembunuhan Adipati Guise dan saudaranya Kardinal Guise di Château de Blois karena mereka berusaha merebut kekuasaan dari raja. Pembunuhan ini memicu Perang Agama Prancis yang berkepanjangan.
Pada tahun 1626, Gaston d’Orléans, adik dari Louis XIII, diberikan Château de Blois sebagai tempat tinggalnya. Gaston membangun sayap terakhir dengan gaya Klasik yang menghadap ke kota. Sayap ini dirancang oleh arsitek François Mansart dan memiliki fasad yang simetris dan elegan. Namun, sayap ini tidak pernah selesai karena Gaston terlibat dalam pemberontakan melawan saudaranya dan kemudian melawan keponakannya Louis XIV.
Pada tahun 1638, Henri IV lahir di Château de Blois sebagai putra dari Marie de Medici, yang ditahan di sana oleh suaminya Henri III karena terlibat dalam persekongkolan melawan raja. Henri IV kemudian menjadi raja pertama dari Wangsa Bourbon dan memulihkan perdamaian dan kemakmuran di Prancis setelah Perang Agama Prancis.
Pada tahun 1685, Louis XIV mencabut Edik Nantes yang memberikan kebebasan beragama kepada kaum Protestan. Akibatnya, banyak penduduk Blois yang beragama Protestan harus meninggalkan kota tersebut atau menghadapi penganiayaan. Louis XIV juga mengosongkan Château de Blois dan memindahkan semua barang-barang berharganya ke Versailles.
Pada abad ke-18, Château de Blois digunakan sebagai tempat tinggal bagi beberapa bangsawan dan gubernur. Pada tahun 1788, istana ini menjadi tempat pertemuan Dewan Negara yang membahas reformasi pajak yang diusulkan oleh Menteri Keuangan Jacques Necker. Namun, reformasi ini ditolak oleh kaum bangsawan dan rakyat jelata, yang kemudian memicu Revolusi Prancis tahun berikutnya.
Pada abad ke-19, Château de Blois mengalami kerusakan akibat Perang Napoleon dan Revolusi Juli 1830. Pada tahun 1841, istana ini ditetapkan sebagai monumen bersejarah oleh Raja Louis-Philippe, yang juga mendirikan museum sejarah Prancis di sana. Pada tahun 1845, istana ini dikunjungi oleh Ratu Victoria dari Inggris, yang terkesan dengan keindahan dan kekayaannya.
Pada abad ke-20, Château de Blois menjadi saksi bisu dari Perang Dunia Pertama dan Kedua, yang menimbulkan korban jiwa dan kerusakan di kota Blois. Pada tahun 1940, istana ini disita oleh tentara Jerman dan digunakan sebagai markas mereka. Pada tahun 1944, istana ini dibebaskan oleh tentara Amerika dan Prancis.
Atraksi dan Kegiatan
Château de Blois menawarkan berbagai atraksi dan kegiatan yang dapat dinikmati oleh pengunjung dari segala usia. Berikut adalah beberapa contohnya:
- Mengunjungi museum-museum yang ada di dalam istana, seperti museum batu permata yang menampilkan koleksi batu-batu mulia dari seluruh dunia, museum seni rupa yang menampilkan karya-karya seniman Prancis dari abad ke-16 hingga ke-19, dan museum sejarah Prancis yang menampilkan benda-benda bersejarah dari masa Comte de Blois hingga Revolusi Prancis.
- Menyaksikan pertunjukan cahaya dan suara yang diselenggarakan setiap malam di halaman istana (kecuali pada tanggal 21 Juni dan 13 Juli). Pertunjukan ini menggunakan efek visual dan audio yang spektakuler untuk menghidupkan kembali episode-episode penting dalam sejarah istana. Pertunjukan ini dapat dinikmati dalam 10 bahasa dengan menggunakan alat penerjemah.
- Mengikuti tur-tur khusus yang disediakan oleh pemandu wisata profesional atau audio guide. Tur-tur ini akan membawa Anda ke bagian-bagian istana yang biasanya tertutup untuk umum, seperti ruang bawah tanah, ruang rahasia, atau ruang atap. Anda
Anda dapat melanjutkan tur-tur khusus yang disediakan oleh pemandu wisata profesional atau audio guide. Tur-tur ini akan membawa Anda ke bagian-bagian istana yang biasanya tertutup untuk umum, seperti ruang bawah tanah, ruang rahasia, atau ruang atap. Anda juga dapat memilih tema-tema tertentu yang sesuai dengan minat Anda, seperti arsitektur, seni, atau sejarah.
- Berpartisipasi dalam berbagai aktivitas interaktif dan edukatif yang diselenggarakan oleh staf istana. Aktivitas-aktivitas ini dirancang untuk menghibur dan mengajarkan pengunjung tentang kehidupan di istana pada masa lalu. Beberapa contoh aktivitas adalah bermain permainan tradisional, mencoba kostum kerajaan, atau membuat kerajinan tangan.
- Menjelajahi taman-taman yang mengelilingi istana, yang memiliki berbagai jenis tanaman dan bunga yang indah. Taman-taman ini juga memiliki patung-patung, air mancur, dan gazebo yang menarik. Anda dapat berjalan-jalan santai, bersepeda, atau piknik di taman-taman ini.
Akses Lokasi untuk Mencapai Château de Blois
Château de Blois terletak di pusat kota Blois, yang mudah dijangkau dengan menggunakan berbagai moda transportasi. Berikut adalah beberapa cara untuk menuju Château de Blois:
- Dengan kereta api: Anda dapat naik kereta api dari Paris Austerlitz ke Blois-Chambord, yang memakan waktu sekitar 1 jam 30 menit. Dari stasiun kereta api, Anda dapat berjalan kaki selama 15 menit atau naik bus nomor 1 atau 2 ke halte Château.
- Dengan mobil: Anda dapat mengemudi dari Paris ke Blois melalui jalan tol A10, yang memakan waktu sekitar 2 jam. Anda dapat parkir mobil Anda di salah satu tempat parkir umum yang ada di dekat istana.
- Dengan bus: Anda dapat naik bus dari Paris Bercy ke Blois Quai de la Saussaye, yang memakan waktu sekitar 3 jam. Dari terminal bus, Anda dapat berjalan kaki selama 10 menit atau naik bus nomor 1 atau 2 ke halte Château.
Harga Tiket dan Jam Buka
Harga tiket masuk ke Château de Blois adalah sebagai berikut:
- Dewasa: €12
- Anak-anak (6-17 tahun): €6.50
- Anak-anak (di bawah 6 tahun): Gratis
- Keluarga (2 dewasa + 2 anak-anak): €33
- Kelompok (minimal 20 orang): €9 per orang
- Siswa: €8.50
- Pengangguran atau penyandang cacat: €6.50
Harga tiket ini sudah termasuk akses ke semua museum dan pertunjukan cahaya dan suara.
Jam buka Château de Blois adalah sebagai berikut:
- Januari-Maret: 09.00-12.30 dan 13.30-17.30
- April-Juni: 09.00-18.30
- Juli-Agustus: 09.00-19.00
- September-Oktober: 09.00-18.30
- November-Desember: 09.00-12.30 dan 13.30-17.30
Château de Blois tutup pada tanggal 1 Januari, 1 Mei, dan 25 Desember.
Château de Blois adalah sebuah istana kerajaan yang memiliki sejarah dan arsitektur yang luar biasa. Di sini, Anda dapat menyaksikan jejak-jejak dari masa Comte de Blois hingga Revolusi Prancis, serta mengagumi empat gaya arsitektur yang berbeda dari abad ke-13 hingga abad ke-17. Anda juga dapat menikmati berbagai atraksi dan kegiatan yang disediakan oleh istana, seperti museum-museum, pertunjukan cahaya dan suara, tur-tur khusus, aktivitas interaktif, dan taman-taman.