Cerro Torre adalah gunung yang terletak di perbatasan antara Argentina dan Chile, di kawasan Patagonia Selatan. Gunung ini memiliki ketinggian 3.128 meter dan merupakan bagian dari rangkaian empat puncak, yaitu Cerro Torre, Torre Egger, Punta Herron, dan Cerro Standhardt. Gunung ini memiliki bentuk yang tajam dan menyerupai menara, dengan puncaknya yang sering tertutup oleh es rime yang membentuk jamur. Gunung ini dianggap sebagai salah satu gunung paling indah di dunia, sekaligus salah satu yang paling sulit untuk didaki.

Sejarah Pendakian Cerro Torre

Cerro Torre pertama kali dilihat oleh orang Eropa pada tahun 1782, oleh penjelajah Spanyol Antonio de Viedma. Namun, baru pada abad ke-20, gunung ini mulai menarik perhatian para pendaki. Pada tahun 1952, seorang pendaki Prancis bernama Lionel Terray mencoba mendaki gunung ini, tetapi gagal. Ia kemudian menyatakan bahwa gunung ini tidak mungkin didaki. Pada tahun 1958, seorang pendaki Italia bernama Walter Bonatti juga mencoba mendaki gunung ini, tetapi hanya berhasil mencapai setengah jalan. Ia kemudian menyebut gunung ini sebagai “mimpi yang buruk”.

Pada tahun 1959, terjadi kontroversi yang besar mengenai pendakian Cerro Torre. Seorang pendaki Italia lainnya, Cesare Maestri, mengklaim bahwa ia dan rekannya, Toni Egger, telah berhasil mencapai puncak gunung ini melalui sisi utara. Namun, dalam perjalanan turun, Egger tewas tertimpa longsoran salju, dan kamera yang membawa bukti pendakian mereka hilang. Maestri selamat, tetapi ceritanya dipertanyakan oleh banyak orang, karena tidak ada jejak atau alat pendakian yang ditemukan di rute yang ia klaim. Selain itu, rute yang ia ceritakan juga tidak sesuai dengan kondisi gunung yang sebenarnya. Hingga saat ini, klaim Maestri masih menjadi perdebatan yang belum terselesaikan.

Pada tahun 1970, Maestri kembali ke Cerro Torre, kali ini dengan menggunakan alat bor bertenaga gas untuk memasang baut-baut di sisi tenggara gunung. Ia berhasil mencapai akhir bagian batu gunung, tetapi tidak melanjutkan ke puncak yang tertutup es rime. Ia mengatakan bahwa “jamur itu bukan bagian dari gunung” dan meninggalkan alat bor yang terikat pada baut terakhir, 100 meter di bawah puncak. Tindakan Maestri ini menuai kritik keras dari komunitas pendaki, yang menganggapnya sebagai penghinaan terhadap alam dan etika pendakian. Rute yang ia buat kemudian dikenal sebagai Compressor Route, dan berhasil didaki hingga puncak pada tahun 1979 oleh Jim Bridwell dan Steve Brewer.

Pendakian yang tidak diragukan lagi pertama kali berhasil dilakukan pada tahun 1974 oleh empat pendaki Italia dari kelompok Ragni di Lecco, yaitu Daniele Chiappa, Mario Conti, Casimiro Ferrari, dan Pino Negri. Mereka mendaki gunung ini melalui sisi tenggara, dengan menggunakan teknik alpine style, yaitu tanpa bantuan alat berat atau pendukung. Mereka juga berhasil mencapai puncak yang tertutup es rime, yang dianggap sebagai bagian dari gunung oleh kebanyakan pendaki.

Atraksi dan Kegiatan di Sekitar Cerro Torre

Cerro Torre tidak hanya menawarkan tantangan bagi para pendaki, tetapi juga keindahan bagi para pengunjung. Di sekitar gunung ini, terdapat berbagai atraksi dan kegiatan yang dapat dilakukan, seperti:

  • Trekking: Anda dapat berjalan-jalan di sekitar gunung ini, menikmati pemandangan alam yang spektakuler. Anda dapat mengikuti salah satu dari beberapa jalur trekking yang ada, seperti Laguna Torre, Laguna de los Tres, Loma del Pliegue Tumbado, dan lain-lain. Anda dapat melihat gunung-gunung, danau, sungai, hutan, dan binatang liar yang hidup di kawasan ini. Anda juga dapat berkemah di beberapa tempat yang disediakan, atau menginap di pondok-pondok yang ada di sekitar gunung ini.
  • Fotografi: Anda dapat mengabadikan momen-momen Anda di sekitar gunung ini dengan kamera Anda. Anda dapat mengambil foto-foto yang menakjubkan dari berbagai sudut dan waktu. Anda dapat melihat gunung ini dengan latar belakang langit biru, awan putih, matahari terbit, atau matahari terbenam. Anda juga dapat melihat gunung ini dengan berbagai warna dan bentuk es rime yang menghiasi puncaknya. Anda juga dapat mengambil foto-foto dari flora dan fauna yang ada di sekitar gunung ini.
  • Kuliner: Anda dapat mencicipi kuliner lokal yang lezat dan khas di sekitar gunung ini. Anda dapat menemukan berbagai restoran, kafe, atau warung yang menyajikan makanan-makanan seperti cordero al asador (domba panggang), empanada (pastel isi daging atau sayur), locro (sup kacang dan jagung), alfajor (kue isi manis), dulce de leche (selai susu), dan lain-lain. Anda juga dapat mencoba minuman-minuman lokal, seperti mate (teh herbal), vino (anggur), fernet (minuman keras herbal), dan lain-lain. Anda juga dapat membeli oleh-oleh khas dari kawasan ini, seperti kerajinan tangan, perhiasan, pakaian, atau makanan ringan.

Cerro Torre adalah gunung yang terletak di perbatasan antara Argentina dan Chile, di kawasan Patagonia Selatan. Gunung ini memiliki ketinggian 3.128 meter dan merupakan bagian dari rangkaian empat puncak, yaitu Cerro Torre, Torre Egger, Punta Herron, dan Cerro Standhardt. Gunung ini memiliki bentuk yang tajam dan menyerupai menara, dengan puncaknya yang sering tertutup oleh es rime yang membentuk jamur. Gunung ini dianggap sebagai salah satu gunung paling indah di dunia, sekaligus salah satu yang paling sulit untuk didaki. Gunung ini juga memiliki sejarah yang panjang dan kontroversial mengenai pendakiannya. Di sekitar gunung ini, terdapat berbagai atraksi dan kegiatan yang dapat dilakukan, seperti trekking, fotografi, dan kuliner.