Halo, teman-teman! Kali ini saya akan berbagi pengalaman saya mengunjungi Castle Cornet, sebuah benteng bersejarah yang terletak di pulau kecil di lepas pantai Guernsey, salah satu dari Channel Islands di Selat Inggris. Benteng ini adalah salah satu atraksi wisata utama di Guernsey, yang memiliki sejarah panjang dan menarik, pemandangan indah dan spektakuler, serta museum-museum dan taman-taman yang informatif dan menawan. Yuk, ikuti cerita saya!

Sejarah dan Pendahuluan

Castle Cornet dibangun pada abad ke-13 sebagai benteng pertahanan untuk melindungi pulau Guernsey dan pelabuhan St Peter Port dari serangan musuh. Benteng ini dibangun di atas sebuah pulau kecil yang dulunya merupakan pulau pasang surut, yang hanya bisa dicapai dengan berjalan kaki saat air laut surut. Benteng ini memiliki arsitektur yang menggabungkan gaya Norman, Gotik, dan Victoria, dengan menara-menara, kapel-kapel, halaman-halaman, dan tembok-tembok yang kokoh.

Benteng ini telah mengalami banyak peristiwa sejarah yang penting, seperti invasi Prancis pada abad ke-14, perang saudara Inggris pada abad ke-17, perang Napoleon pada abad ke-19, dan pendudukan Jerman pada Perang Dunia II. Benteng ini juga pernah menjadi tempat tinggal para gubernur Guernsey dan tempat penyimpanan senjata dan amunisi. Benteng ini mengalami beberapa kerusakan akibat ledakan bubuk mesiu dan serangan udara, tetapi selalu diperbaiki dan dipugar.

Pada tahun 1859, benteng ini menjadi bagian dari salah satu pemecah gelombang pelabuhan St Peter Port, setelah sebuah jembatan penghubung dibangun. Pada tahun 1947, benteng ini diserahkan kepada pemerintah Guernsey oleh Raja George VI sebagai hadiah untuk rakyat Guernsey atas kesetiaan mereka kepada mahkota Inggris. Sejak itu, benteng ini menjadi salah satu situs warisan nasional dan atraksi wisata populer di Guernsey.

Kegiatan dan Atraksi Lokal

Saya menghabiskan sekitar 3 jam untuk menjelajahi Castle Cornet dengan berjalan kaki dari pusat kota St Peter Port. Benteng ini buka setiap hari dari pukul 10.00 hingga 17.00. Harga tiket masuknya adalah £11 (sekitar Rp 220 ribu) untuk dewasa dan £3 (sekitar Rp 60 ribu) untuk anak-anak (7-18 tahun) dan mahasiswa (dengan kartu pelajar yang valid). Anak-anak di bawah 7 tahun gratis masuk.

Saya menemukan banyak kegiatan dan atraksi lokal yang dapat saya lakukan di Castle Cornet dengan harga tiket tersebut. Berikut adalah beberapa di antaranya:

  • Mengagumi Pemandangan: Ini adalah aktivitas utama yang harus Anda lakukan di benteng ini. Anda bisa melihat pemandangan pelabuhan St Peter Port yang ramai dan indah dari atas tembok-tembok benteng. Anda juga bisa melihat pemandangan pulau-pulau lain di Channel Islands, seperti Herm, Sark, dan Alderney. Jika cuaca cerah, Anda bahkan bisa melihat pesisir Prancis dari kejauhan.
  • Mengunjungi Museum-museum: Ini adalah aktivitas tambahan yang bisa Anda lakukan jika ingin belajar lebih banyak tentang sejarah dan budaya Guernsey. Anda bisa mengunjungi empat museum yang ada di dalam benteng ini, yaitu The Story of Castle Cornet Museum, The 201 Squadron RAF (Guernsey’s Own) Museum, The Royal Guernsey Light Infantry Museum, dan The Royal Guernsey Militia Museum. Di sini, Anda bisa melihat berbagai koleksi artefak, foto, dokumen, seragam, senjata, model, dan film yang berkaitan dengan sejarah benteng dan pulau.
  • Menonton Tembakan Meriam: Ini adalah aktivitas seru yang bisa Anda saksikan setiap hari pada pukul 12.00. Anda bisa melihat tembakan meriam 32 pon yang dilakukan oleh seorang penembak yang mengenakan seragam merah tradisional abad ke-19 dari Royal Guernsey Militia. Tembakan meriam ini merupakan tradisi yang sudah berlangsung sejak tahun 1860-an, yang awalnya bertujuan untuk memberi tanda waktu kepada para nelayan dan pedagang di pelabuhan.
  • Menjelajahi Taman-taman: Ini adalah aktivitas santai yang bisa Anda lakukan jika ingin beristirahat sejenak atau menikmati keindahan alam. Anda bisa menjelajahi empat taman yang ada di dalam benteng ini, yaitu The Lower Barrack Garden, The Upper Barrack Garden, The Hatton Gallery Garden, dan The Master Gunner’s Garden. Setiap taman memiliki tema dan gaya yang berbeda, mulai dari taman Victoria, taman Mediterania, taman seni, hingga taman herbal.
  • Berfoto di Spot-spot Fotogenik: Ini adalah aktivitas menyenangkan yang bisa Anda lakukan jika ingin mengabadikan momen Anda di benteng ini. Anda bisa berfoto di spot-spot fotogenik yang ada di benteng ini, seperti menara-menara, kapel-kapel, patung-patung, pemandangan-pemandangan, atau miniatur landmark terkenal dunia, seperti Menara Eiffel, Big Ben, atau Patung Liberty.

Akses Lokasi

Untuk menuju ke Castle Cornet, saya terbang dari Jakarta ke London dengan maskapai Garuda Indonesia. Setelah tiba di London, saya naik pesawat lagi ke bandara Guernsey dengan maskapai Aurigny Air Services. Perjalanan ini memakan waktu sekitar 16 jam.

Dari bandara Guernsey, saya naik bus nomor 71 ke St Peter Port, yang beroperasi setiap 15 menit dan tarifnya adalah £1 (sekitar Rp 20 ribu) per orang. Perjalanan ini memakan waktu sekitar 20 menit.

Dari St Peter Port, saya bisa menjelajahi kota dengan berjalan kaki, naik bus, atau menyewa sepeda atau mobil. Kota ini memiliki sistem transportasi publik yang baik dan murah, dengan tarif bus yang seragam yaitu £1 per orang per perjalanan. Kota ini juga memiliki jalur sepeda yang aman dan nyaman, dengan biaya sewa sepeda sekitar £10 (sekitar Rp 200 ribu) per hari. Kota ini juga memiliki penyedia layanan sewa mobil yang banyak dan berkualitas, dengan biaya sewa mobil sekitar £30 (sekitar Rp 600 ribu) per hari.

Tips Pengunjung

Berikut adalah beberapa tips yang bisa saya bagikan untuk pengunjung yang ingin mengunjungi Castle Cornet:

  • Waktu terbaik untuk mengunjungi Castle Cornet adalah pada musim semi atau musim gugur, ketika cuaca tidak terlalu dingin atau panas, dan bunga-bunga sedang mekar.
  • Mata uang yang digunakan di Castle Cornet adalah pound sterling (£), yang setara dengan mata uang Inggris Raya. Namun, uang kertas Guernsey tidak dapat digunakan di Inggris Raya, sehingga sebaiknya ditukarkan terlebih dahulu sebelum meninggalkan pulau.
  • Bahasa resmi yang digunakan di Castle Cornet adalah bahasa Inggris, tetapi beberapa penduduk lokal juga berbicara bahasa Prancis atau Guernésiais, sebuah dialek Prancis Normandia yang khas. Anda tidak perlu khawatir tentang bahasa, karena hampir semua orang bisa berkomunikasi dengan bahasa Inggris dengan baik.
  • Makanan khas yang bisa Anda coba di Castle Cornet adalah bean jar, sebuah sup kacang yang dimasak dengan daging babi dan rempah-rempah, yang biasanya disajikan dengan roti dan mentega. Anda juga bisa mencoba gâche, sebuah roti manis yang dicampur dengan kismis dan buah-buahan kering, yang biasanya disajikan dengan selai dan krim. Anda juga bisa mencoba ormer, sebuah kerang besar yang dimasak dengan bawang putih, bawang bombay, dan peterseli, yang biasanya disajikan dengan kentang dan salad.
  • Tempat belanja terbaik di Castle Cornet adalah High Street, sebuah jalan utama yang dipenuhi dengan toko-toko, butik-butik, dan pasar-pasar yang menjual berbagai barang, mulai dari pakaian, perhiasan, buku, cinderamata, hingga makanan. Anda juga bisa mengunjungi The Pollet, sebuah jalan sampingan yang dipenuhi dengan toko-toko khusus yang menjual barang-barang antik, seni, kerajinan tangan, dan cokelat.
  • Tempat menginap terbaik di Castle Cornet adalah hotel-hotel bintang empat atau lima yang menawarkan fasilitas-fasilitas mewah dan pelayanan-pelayanan berkualitas. Beberapa hotel yang bisa Anda pilih antara lain adalah The Old Government House Hotel & Spa, The Duke of Richmond Hotel, The Best Western Moores Central Hotel, dan The Bella Luce Hotel & Spa. Harga kamar per malamnya berkisar antara £100 (sekitar Rp 2 juta) hingga £300 (sekitar Rp 6 juta) tergantung pada musim dan jenis kamar.

Castle Cornet adalah sebuah benteng bersejarah yang menjaga pelabuhan Guernsey, yang memiliki sejarah panjang dan menarik, pemandangan indah dan spektakuler, serta museum-museum dan taman-taman yang informatif dan menawan. Di sini, saya bisa mengagumi pemandangan pelabuhan St Peter Port dan pulau-pulau lain di Channel Islands, mengunjungi museum-museum yang menampilkan sejarah benteng dan pulau, menonton tembakan meriam yang tradisional, menjelajahi taman-taman yang bersejarah dan indah, dan berfoto di spot-spot fotogenik.