Canterbury Tales Museum adalah sebuah museum yang terletak di kota Canterbury, Inggris. Museum ini merupakan satu-satunya museum di Inggris yang didedikasikan untuk karya sastra terkenal karya Geoffrey Chaucer, yaitu The Canterbury Tales. The Canterbury Tales adalah sebuah kumpulan cerita yang ditulis pada akhir abad ke-14, yang menceritakan tentang sekelompok peziarah yang melakukan perjalanan dari London ke Katedral Canterbury untuk mengunjungi makam Santo Thomas Becket. Dalam perjalanan tersebut, mereka saling bercerita untuk menghibur diri dan bersaing mendapatkan makan malam gratis di Tabard Inn.
Sejarah Singkat
The Canterbury Tales pertama kali diterbitkan pada tahun 1478 oleh William Caxton, seorang pencetak buku pertama di Inggris. Karya ini terdiri dari 24 cerita yang ditulis dalam bahasa Inggris Pertengahan, yang merupakan bentuk bahasa Inggris yang digunakan pada abad ke-12 hingga ke-15. Cerita-cerita tersebut menggambarkan berbagai aspek kehidupan masyarakat Inggris pada masa itu, seperti agama, politik, moral, cinta, dan humor. Cerita-cerita tersebut juga menampilkan berbagai karakter yang berasal dari berbagai lapisan sosial dan profesi, seperti ksatria, biarawati, tukang roti, pengacara, dan pedagang.
The Canterbury Tales dianggap sebagai salah satu karya sastra terpenting dalam sejarah Inggris, karena merupakan salah satu karya sastra pertama yang ditulis dalam bahasa Inggris dan bukan dalam bahasa Latin atau Prancis. Karya ini juga menunjukkan kemampuan Chaucer sebagai seorang pengarang yang mampu menciptakan cerita-cerita yang menarik, menghibur, dan bermakna. Karya ini juga mempengaruhi banyak pengarang lainnya, seperti William Shakespeare, John Milton, dan Charles Dickens.
Pengalaman Berkunjung
Canterbury Tales Museum dibuka pada tahun 1988 dan menawarkan pengalaman berkunjung yang unik dan interaktif. Pengunjung akan diajak untuk melakukan perjalanan bersama Chaucer dan para peziarah lainnya dari Tabard Inn di London ke Katedral Canterbury. Pengunjung akan disambut oleh pemandu wisata yang mengenakan kostum abad pertengahan dan diberikan audio guide yang akan memutar lima cerita paling terkenal dari The Canterbury Tales, yaitu:
- The Knight’s Tale: Cerita tentang dua ksatria yang jatuh cinta pada wanita yang sama dan bertarung untuk memperebutkannya.
- The Miller’s Tale: Cerita tentang seorang tukang roti yang berselingkuh dengan istri seorang juru ukur dan bagaimana ia ditipu oleh seorang mahasiswa.
- The Wife of Bath’s Tale: Cerita tentang seorang wanita yang telah menikah lima kali dan mencari suami keenamnya. Ia bercerita tentang seorang ksatria yang harus menjawab pertanyaan “apa yang paling diinginkan oleh wanita?” untuk menghindari hukuman mati.
- The Pardoner’s Tale: Cerita tentang seorang pendeta yang menjual surat pengampunan dosa palsu dan bercerita tentang tiga orang penjahat yang mencari kematian dan menemukan harta karun.
- The Nun’s Priest’s Tale: Cerita tentang seekor ayam jantan yang bermimpi akan ditangkap oleh seekor rubah dan bagaimana ia berhasil lolos dari bahaya.
Pengunjung akan melihat rekonstruksi suasana abad pertengahan yang realistis dan mendengar suara-suara dan bau-bauan yang sesuai dengan cerita-cerita tersebut. Pengunjung juga bisa berinteraksi dengan beberapa karakter dan benda-benda di museum. Pengunjung juga bisa mengambil foto bersama para peziarah di akhir perjalanan.
Kegiatan atau Atraksi Lokal
Selain mengunjungi Canterbury Tales Museum, pengunjung juga bisa menikmati berbagai kegiatan atau atraksi lokal yang ada di kota Canterbury. Beberapa di antaranya adalah:
- Canterbury Cathedral: Katedral yang merupakan salah satu bangunan gereja tertua dan terbesar di Inggris. Katedral ini juga merupakan tempat dimakamkannya Santo Thomas Becket, yang dibunuh oleh para pengikut Raja Henry II pada tahun 1170. Katedral ini memiliki arsitektur yang indah dan berbagai karya seni yang berharga.
- Canterbury Roman Museum: Museum yang menampilkan peninggalan-peninggalan dari masa Romawi, seperti mozaik, patung, perhiasan, dan alat-alat sehari-hari. Museum ini juga memiliki rekonstruksi rumah Romawi dan toko-toko yang ada di bawah tanah.
- Canterbury Heritage Museum: Museum yang menampilkan sejarah kota Canterbury dari masa prasejarah hingga masa modern. Museum ini memiliki koleksi yang beragam, seperti barang-barang milik Charles Dickens, model kereta api, mainan, dan kostum.
- The Beaney House of Art and Knowledge: Gedung yang merupakan pusat seni dan pengetahuan di kota Canterbury. Gedung ini memiliki galeri seni, perpustakaan, ruang pameran, dan ruang belajar. Gedung ini juga menyelenggarakan berbagai acara dan kegiatan yang berkaitan dengan seni dan budaya.
Harga Tiket
Harga tiket untuk masuk ke Canterbury Tales Museum adalah sebagai berikut:
- Dewasa: £14.00
- Anak-anak (5-11 tahun): £11.00
- Pelajar (12 tahun ke atas): £12.00
- Keluarga (2 dewasa + 2 anak-anak): £44.00
Untuk setiap 20 anak-anak atau pelajar, 1 dewasa bisa masuk gratis. Namun, ada biaya minimum sebesar £225.
Akses Lokasi
Canterbury Tales Museum terletak di St Margaret’s Street, Canterbury CT1 2TG, Inggris. Ada beberapa cara untuk mencapai lokasi museum, yaitu:
- Dengan kereta api: Stasiun kereta api terdekat adalah Canterbury West, yang berjarak sekitar 10 menit berjalan kaki dari museum. Ada kereta api reguler dari London St Pancras International, Charing Cross, dan Victoria ke Canterbury West.
- Dengan bus: Ada beberapa bus yang berhenti di dekat museum, seperti bus nomor 3, 3A, 3B, 4, 4A, 4B, 4X, 5, 6A, 6X, 8, 8A, 8X, 9, 9A, 9B, dan 9X. Bus-bus ini bisa diakses dari berbagai tempat di kota Canterbury dan sekitarnya.
- Dengan mobil: Ada beberapa tempat parkir mobil yang tersedia di dekat museum, seperti Castle Street Car Park (£1.50 per jam), Queningate Car Park (£1.50 per jam), dan Whitefriars Car Park (£1.70 per jam).
Tips Pengunjung
Berikut ini adalah beberapa tips untuk pengunjung yang ingin mengunjungi Canterbury Tales Museum:
- Sebaiknya memesan tiket secara online terlebih dahulu untuk mendapatkan harga lebih murah dan menghindari antrean.
- Sebaiknya datang sekitar 10 menit sebelum waktu kunjungan yang telah ditentukan untuk menukar tiket online dengan tiket fisik.
- Sebaiknya memakai pakaian dan sepatu yang nyaman karena kunjungan akan melibatkan banyak berjalan kaki.
- Sebaiknya memperhatikan petunjuk dan larangan yang ada di museum untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan semua pengunjung.
- Sebaiknya mengembalikan audio guide dengan baik setelah selesai menggunakannya.