Candi Ceto merupakan salah satu dari beberapa kompleks candi Hindu-Buddha yang terletak di lereng Gunung Lawu, Jawa Tengah. Berbeda dengan candi-candi lain di Jawa Tengah yang mayoritas dibangun pada abad ke-8 hingga abad ke-9 Masehi, Candi Ceto dibangun pada masa Majapahit pada abad ke-15 Masehi. Candi ini dibangun pada masa pemerintahan Raja Brawijaya V dan menjadi salah satu situs penting dari kerajaan Majapahit.
Candi Ceto memiliki ciri khas arsitektur campuran antara Hindu dan Buddha, dengan kekuatan arsitektur Jawa Tengah yang sangat kental. Candi ini terdiri dari beberapa bangunan seperti candi utama yang diapit oleh dua candi penjaga, perwara, dan pelinggih. Selain itu, Candi Ceto juga memiliki pemandangan yang menakjubkan dengan panorama pegunungan yang mengelilingi kompleks candi.
Candi Ceto menjadi salah satu tempat wisata sejarah yang menarik untuk dikunjungi. Tidak hanya menyajikan keindahan arsitektur, Candi Ceto juga menyimpan sejarah yang menarik tentang kejayaan kerajaan Majapahit pada masa lalu. Selain itu, wisatawan juga dapat menikmati keindahan alam di sekitar candi dan trekking di Gunung Lawu yang menyajikan pemandangan alam yang memukau.
Bagi wisatawan yang ingin mengunjungi Candi Ceto, disarankan untuk menghindari waktu kunjungan saat musim hujan karena medan yang berlumpur dan licin. Selain itu, wisatawan juga diharapkan untuk menjaga kebersihan dan tidak merusak situs sejarah yang ada di Candi Ceto.
Dengan keindahan arsitektur campuran Hindu-Buddha yang khas dan panorama alam yang memukau, Candi Ceto merupakan tempat wisata sejarah yang layak untuk dikunjungi bagi siapa saja yang ingin menyatu dengan sejarah dan alam di lereng Gunung Lawu.